TUGAS UAS AKHLAK TASAWUF PDF

Title TUGAS UAS AKHLAK TASAWUF
Author Ramadhan Alfatih
Pages 8
File Size 165.3 KB
File Type PDF
Total Downloads 5
Total Views 68

Summary

TUGAS UAS AKHLAK TASAWUF RAMADHAN NIM : 0702173190 SISTEM INFORMASI 4 FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA Email: [email protected] SOAL 1. Deskripsikanlah pengalaman saudara mengikuti perkuliahan Akhlak tasawuf selama satu semester ini? JAWAB : Assalamualaikum w...


Description

TUGAS UAS AKHLAK TASAWUF

RAMADHAN NIM : 0702173190 SISTEM INFORMASI 4 FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA Email: [email protected]

SOAL 1. Deskripsikanlah pengalaman saudara mengikuti perkuliahan Akhlak tasawuf selama satu semester ini? JAWAB : Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jika saya ditanya pengalaman saya selama mengikuti perkuliahan Akhlak Tasawuf tentu sangat banyak sekali. Pada awalnya saya bertanya tanya apa itu tasawuf ? mengenai apa itu Akhlak Tasawuf ? dikarenakan ketika saya masih dibangku sekolah menengah kejuruan (SMK) saya hanya sekedar belajar pelajaran Agama islam yang umum saja dan tidak mendalaminya lebih dalam lagi. Saya sangat bersyukur bisa berkuliah di universitas islam negeri sumatera utara (UINSU) . Tujuan saya berkuliah di universitas islam negeri sumatera (UINSU) awalnya karena saya ingin masuk kejurusan sistem informasi dan alhamdulillah akhirnya saya lulus di UINSU ini dan tujuan lain saya ingin masuk ke universitas islam negeri sumatera utara (UINSU) ini karena saya ingin coba memperbaiki akhlak dan menambah ilmu pengetahuan agama saya. Pengalaman saya belajar Akhlak tasawuf selama satu semester ini tentu saja banyak kesan, suka dan duka yang saya alami dan juga teman teman saya alami. Banyak yang menganggap bahwa belajar Akhlak Tasawuf dalam dunia sains dan teknologi itu tidak terlalu penting dan membosankan. Padahal mempelajari Akhlak Tasawuf itu Sangatlah penting dan banyak sekali manfaat yang bisa dipetik dalam mempelajari Akhlak Tasawuf . Karena dalam mempelajari Akhlak tasawuf ini membuat kita menjadi lebih dekat kepada Allah Swt. Dan juga membuat pribadi kita menjadi lebih baik lagi dengan cara mengintropeksi diri agar kita benar benar memiliki kepribadian yang akhlakul karimah, Apalagi di dalam kehidupan yang sudah modern saat ini, terutama pada kalangan remaja

mungkin nilai-nilai agama dan akhlak sudah jarang dipelajari pada saat ini. Padahal Akhlak Tasawuf itu menjelaskan tentang cara para sufi mendekatkan diri kepada Allah Swt. Dimana kita sebagai umat muslim juga harus meneladani dan juga memahami serta meniru sikap-sikap para sufi. Belajar Akhlak Tasawuf ini tentu saja menambah pengetahuan saya dan juga sangat bermanfaat bagi saya. Saat perkuliahan pertama dimulai, pertemuan pertama pelajaran akhlak tasawuf dimulai dengan pengenalan dosen pengampuh mata kuliah Akhlak Tasawuf , dosen pengampuh akhlak tasawuf bernama bpk Dr. Ja’far MA. Lalu selanjutnya pak jafar menjelaskan tentang penjabaran peraturan peraturan yang harus dipatuhi selama perkuliahan Akhlak Tasawuf. Terutama pada peraturan baju, karena khusus yang pria bajunya harus kemeja dan juga bajunya harus dimasuki kedalam celana dan tidak boleh dikeluari , tetapi beda lagi kalau memakai baju koko tidak harus dimasukkan bajunya. Dan kalau bisa buat para pria setiap pembelajaran Akhlak Tasawuf setidaknya memakai peci agar terlihat lebih sopan dan jugak mendapat nilai plus dari pak jafar. Selanjutnya kami pun dijelaskan mengenai silabus yang akan dibahas selama pada 1 semester ini , silabus yang dijelaskan yaitu definisi dan tujuan tasawuf, tasawuf Dalam hierarki ilmu-ilmu islam, epistemologi Tasawuf, Definisi Al-maqamat dan Alahwal, Pondasi Al-maqamat dan Al-ahwal , tobat dan warak , fakir dan sabar, tawakal dan cinta, relevansi ajaran tasawuf pada masa modern, rida dan maqam lainnya, mengenai al-ahwal dan jugak integrasi tasawuf dan sains. Dan itulah yang dibahas pada pertemuan pertama kami saat belajar Akhlak tasawuf. Pada pertemuan kedua pembelajaran Akhlak Tasawuf , pak ja’far sebagai dosen mata kuliah Akhlak Tasawuf dikelas saya pada awal semester sudah menyuruh saya dan teman-teman saya membeli buku beliau yang berjudul “Gerbang Tasawuf” buku tersebut seharga 40.000, dan buku itulah yang menjadi pedoman pembelajaran mata kuliah 1 semester, dan buku itu jugak dijadikan referensi untuk tugas meresume setiap minggu. pada saat membaca buku tersebut, banyak sekali beberapa kata-kata yang asing yang belum pernah saya dengar dan saya baca, hal itu yang membuat saya sulit saya memahami isi buku tersebut. Karena hal itu jugak yang membuat saya semakin penasaran dan membuat saya semakin semangat belajar Akhlak tasawuf. Lalu pada pertemuan-pertemuan selanjutnya kamipun mulai berbagi kelompok diskusi, dan pembagian kelompok pun dibagi dan kosma pun mengambil kebijakan mewakili pak ja’far untuk memilih kelompok secara acak ataupun diundi, lalu saya pun mendapatkan kelompok diskusi saya dan saya mendapatkan kelompok pertama, saya pun terkejut karena saya kira belajar akhlak tasawuf itu hal yang sangat susah dimengerti, setelah sudah dibagi kelompok kemudian kamipun diberikan tugas makalah, yang persyaratan sebagai pemakalah harus memiliki 10 referensi, dan didalam mengerjakan makalah, referensinya tidak boleh diambil atau di copy dari google ataupun blog, dan diantara salah satu referensi itu harus ada dari buku pak jafar yang berjudul“Gerbang Tasawuf” , dan pembuatan makalah harus disertai footnote yang jelas agar tidak tercap sebagai siluman, disisi lain teman teman saya meresume materi yang saya kerjakan. Dan setelah saya kerjakan makalah tersebut, lalu diupload ke academia.edu, academia itu adalah salah satu situs untuk tempat para penulis dari seluruh dunia menuangkan hasil tulisannya ke data situs itu.

Setelah di academia selanjutnya di upload grup facebok si4 Akhlak tasawuf yang sudah dibuat hanya khusus kelas sistem informasi-4 , awalnya sih saya merasa sangat ribet harus di upload ke link tersebut. dan pada saat presentasi, para pemakalah pun duduk di posisi tengah dan posisi bangku nya itu harus later U, karena saya sebagai kelompok pertama, perasaanpun gemetar, dan rasa takut pun mulai terasa dalam diri saya. lalu saya pun banyak sekali memiliki suka dan dukanya . ditanya sukanya yaitu pada saat sedang berdiskusi tentang pertanyaan-pertanyaan yang ditanya kepada si pembawa materi ketika sedang berpresentasi. Dan hal itu membuat saya menguji kemampuan pengetahuan saya sebagai pembawa materi sejauh mana mereka memahami materi yang saya bawakan . Setelah selesai kelompok maju atau mempresentase kan materi kelompok nya, itu selalu dimintak resume dari hasil presentase kelompok yang tadi. Dari tugas resume itu diketik dan dikirim ke academia. Jadi ya tiap pertemuan itu pasti ada tiap kelompok yang presentase dan tiap minggu itu juga pasti ngeresume makalah kelompok itu. Tidak terasa perkuliahan pembelajaran Akhlak tasawuf sudah lebih dari 1 bulan akhirnya UTS pun akan segera tiba, dan akhirnya uts pun tiba. Pak jafar menjelaskan dan memberitahukan bahwa UTS Akhlak tasawuf tersebut dilaksanakan secara lisan atau face to face, dan rasa takutpun mulai terasa lagi, teman teman saya pun juga merasa takut karena ujian lisan nya face to face bertemu dengan pak jafar secara langsung. Dan akhirnya UTS Akhlak Tasawuf pun tiba, proses uts nya berlangsung di uin pancing di kantor pengabdian masyarakat, awalnya saya dan teman-teman agak merasa kesal karena uts nya harus di uin pancing , akhirnya kosma saya pun bergegas menghubungi pak jafar untuk menentukan jam berapa kami harus uts akhlak tasawuf, setelah kami bergegas pergi ke uin pancing, kami pun menunggu pak jafar di uin pancing, setelah menunggu lama pak jafar pun tidak memberi kabar lagi , lalu pak jafar memberi kabar bahwa gagal dan batal uts Akhlak tasawuf . Kami pun kesal mendengar kabar tersebut karena selalu diundurkan ketika ingin uts akhlak tasawuf. Setelah 2minggu berikutnya akhirnya kami uts , dan itupun ujiannya per 5 orang masuk ke ruangan pak jafar. Lalu berikutnya kami pun disuruh meriview jurnal, sebelumnya saya tidak mengerti bagaimana meriview jurnal tersebut. Karena waktu saya sekolah masa smk , saya tidak pernah meriview jurnal. Awalnya saya bingung bagaimana cara mencari jurnal tersebut , pak jafar pun memberitahu bahwa mencari junal tersebut melalui website jurnal miqot. Kemudian saya mulai mencari jurnal yang cocok dengan materi Akhlak tasawuf, saya bingung karena sangat sedikit jurnal yang berhubungan dengan Akhlak tasawuf di jurnal miqot tersebut, lalu saya terus mencari jurnal tersebut, dan akhirnya menemukan jurnal tersebut sebanyak 6 lembar. Setelah saya mendapatkan jurnal tersebut, saya langsung mulai membaca dan memahami isi dari jurnal tersebut, lalu saya langsung mereview jurnal tersebut dengan mencari inti pokok dari jurnal tersebut. Di sisi lain saya merasa capek karena banyak sekali tugas yang diberikan pak jafar kepada kami. Tapi saya terus berusaha menyelesaikan tugas yang diberikan pak jafar, bagaimanapun saya sedang kuliah pasti banyak tugas dan selalu pasti ada tugas yang diberikan dosen kepada mahasiswanya. Kemudian, setelah mereview jurnal selesai lalu seperti sebelumya, review jurnal tersebut di upload ke academia lalu setelah di upload ke academia saya copy link tersebut lalu saya share ke grup facebook yang sudah dibuat untuk kelas masingmasing.

Kemudian, Pengalaman lain yang saya dapatkan selama perkuliahan akhlak tasawuf adalah pada saat kami diberi tugas untuk mewawancarai dosen akhlak tasawuf dari fakultas yang berbeda yang berada di uinsu pancing. Lalu akhirnya dosen akhlak tasawuf pun membagi kelompok pewawancara dan terbagilah kelompok saya yang beranggotakan 6 orang. Lalu saya bersama anggota kelompok saya sibuk mencari dosen akhlak tasawuf dengan meminta bantuan kepada teman-teman kami yang berada di fakultas lain, setelah menemukan dosen yang akan diwawancarai, lalu kami minta whatsapp dan nomor kontak para dosen yang berada di fakultas uin pancing, lalu kami menghubungi satu persatu dosen tersebut, kemudian alhamdulillah akhirnya ada juga dosen yang ingin kami wawancarai dan akhirnya kami membuat kesepakatan dan akhirnya beliau juga sudah bersedia untuk diwawancarai, nama dosen yang ingin kami wawancarai adalah bpk Prof. Dr. H.Muzakkir, MA. Dan akhirnya beliau pun menyuruh kami menjumpainya di lembaga konsultasi tafsir Qurani yang berada di fakultas ushuluddin. Pada hari rabu 20 desember 2017, kami pun bergegas langsung pergi ke kampus II yang berada di pancing. Lalu kami pun sampai di kampus II uin pancing sekitar pukul 10:00 – 11:00 siang. Sesampainya disana kami pun mulai mencari ruangan beliau, awalnya kami kebingungan mencari ruangan tersebut. Setelah menemukan ruangan beliau, beliau mempersilahkan kami masuk didalam suatu ruangan, selanjutya kamipun langsung memulai mewawancarai beliau dengan memberi sebuah pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan tugas yang diberikan pak jafar kepada kami. Kurang lebih 1 jam, akhirnya wawancara kami pun selesai dan berhasil dengan lancar . lalu kamipun sangat berterima kasih kepada beliau, karena sudah mengizinkan kami untuk mewawancarai beliau, kemudian kami pun berfoto kepada beliau, untuk dijadikan sebagai bukti bahwa kami telah menyelesaikan tugas wawancara kami. Hal ini jugak membuat pengalaman saya menjadi semakin berkesan, karena ini pertama kalinya saya mewawancarai seseorang secara langsung, dan wawancara ini jugak melatih kemampuan dan mental saya dalam mewawancarai seseorang dalam berkomunikasi dengan orang yang lebih berpengalaman. Dan jugak menambah informasi dan pengetahuan dari narasumber secara langsung. Tetapi dibalik hal suka dan hal yang paling berkesan yang saya rasakan, ada beberapa kekecewaan yang saya rasakan selama perkuliahan Akhlak Tasawuf yaitu pak jafar terkadang memberikan harapan palsu kepada kami, ketika kami disuruh ujian dikampus II Uin pancing. Dan pada akhirnya kami pun menyempatkan untuk datang ke kampus II uinsu pancing, dengan penuh harapan ujian ini akan berjalan dengan lancar, dan akhirnya bukan kelancaran yang kami dapatka tetapi hanya kekecewaan yang kami dapatkan, karena kosma kami mengabarkan bahwa tidak jadi ujian di kampus II Uin pancing dikarenakan pak jafar tidak bisa dihubungi. Saya dan teman-teman yang lainpun merasa sangat kecewa karena diberikan harapan palsu untuk sekian kalinya. Lelah, capek , kesal yang kami rasakan pada saat itu, karena memakan waktu yang banyak kami menunggu disana. Dan selain itu teman-teman yang mengekos di daerah sutomo pun merasa usaha mereka, waktu dan ongkos yang sudah dikeluarkan agar bisa ke kampus II uin pancing seperti terbuang dengan sia sia. Saya merasakan banyak sekali manfaat yang saya dapatkan setelah mempelajari Akhlak tasawuf dalam satu semester ini. Yang dulunya saya tidak mengerti apa itu tasawuf dan definisi-definisi lainnya dan sekarang akhirnya saya menjadi tahu bahwa banyak sekali dan sangat penting mempelajari Akhlak tasawuf ini, dan menambah ilmu

pengetahuan saya tentang kehidupan para sufi. Dan juga menjadi tahu Bagaimana meneladani perilaku yang harus diteladani dari para sufi. Saya rasa hanya itu sajalah pengalaman yang saya rasakan selama perkuliahan Akhlak Tasawuf selama satu semester ini, ada hal yang berkesan ada juga hal yang mengecewakan, tetapi hanya saran kami untuk dosen tasawuf, agar memberi info atau memberitahukan segala sesuatu dengan jelas dan juga mengatur jadwal ujian dengan efisien dan tepat waktu. Alhamdulillah pengalaman yang saya rasakan selama satu semester ini sangat berkesan dan memberi wawasan yang lebih mengenai akhlak tasawuf. Jika terdapat kata-kata saya yang kurang berkenaan saya ingin meminta maaf sebesarbesarnya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Kemukakanlah gagasan saudara tentang konsep al-maqamat dan al-ahwal dan Penerapannya dalam rumpun ilmu saudara ? JAWAB Tasawuf adalah ilmu ajaran islam yang membahas cara-cara seorang yang mendekatkan diri kepada Allah, seperti berakhlak mulia, tekun dalam beribadah tanpa keluh kesah, memutuskan hubungan selain Allah karena kita merasai tidak memiliki suatu apapun didunia ini dan kita tidak dimiliki oleh siapapun di kalangan makhluk, menolak hiasan-hiasan duniawi seperti kelezatan dari harta benda yang biasa memperdaya manusia, dan menyendiri menuju jalan Allah dalam kholwat (mengasingkan diri dari keramaian dunia) untuk beribadah. Tasawuf pada intinya upaya melatih jiwa dengan berbagai aktifitas yang dapat membebaskan dirinya dari pengaruh kehidupan dunia, sehingga tercermin akhlak yang mulia dan dekat dengan Allah.Tasawuf adalah suatu sistem latihan dengan kesungguhan (riyadah-mujahadah) untuk membersihkan, mempertinggi dan memperdalam kerohanian dalam rangka mendekatkan (taqarrub) kepada Allah SWT, sehingga dengan itu maka segala konsentrasi seseorang hanya tertuju kepadaNya. Tasawuf sebagai perwujudan dari ihsan, yang berarti beribadah kepada Allah SWT seakan-akan melihat-Nya, apabila tidak mampu demikian, maka harus disadari bahwa Dia melihat diri kita, merupakan kualitas penghayatan seseorang terhadap agamanya. Dengan demikian tasawuf sebagaimana mistisisme pada umumnya, bertujuan membangun dorongan-dorongan yang terdalam pada diri manusia. Yaitu dorongandorongan untuk merealisasikan diri secara menyeluruh sebagai makhluk. Tasawuf mempunyai potensi yang besar karena mampu menawarkan pembebasan spiritual, mengajak manusia mengenal dirinya sendiri dan akhirnya mampu mengenal Tuhannya. Tasawuf bertujuan agar manusia (sufi) memperoleh hubungan langsung dengan Allah sehingga ia menyadari benar bahwa dirinya berada sedekat-dekatnya dengan Allah. Namun, seorang sufi tidak dapat begitu saja dekat dengan Allah. Ia harus menempuh jalan panjang yang berisi tingkatan-tingkatan (stasions). Jumlah maqam yang harus dilalui oleh seorang sufi ternyata bersifat relatif. Artinya, antara satu sufi dengan yang lain mempunyai jumlah maqam yang berbeda.

Al-maqamat adalah bentuk jamak dari kata maqam, yang secara terminologi berarti tingkatan, posisi, stasiun,lokasi. Maqamat yaitu stasiun-stasiun yang harus dilewati oleh para pejalan spiritual (salik) sebelum bisa mencapai ujung perjalanan. Maksudnya , maqamat berarti jalan panjang atau fase-fase yang harus ditempuh oleh seorang sufi untuk berada sedekat mungkin dengan Allah. Maqam dilalui seorang hamba melalui usaha yang sungguh-sungguh dalam melakukan sejumlah kewajiban yang harus ditempuh dalam jangka waktu tertentu. Sebagaimana telah disebutkan bahwa tingkatan yang harus dilalui oleh seorang salik terdiri dari beberapa tahapan. Adapun banyak tahapan-tahapan yang dilakukan para sufi untuk mencapai tingkat yang tertinggi adalah sebagai berikut :  Taubat Taubat adalah tahapan pertama untuk mencapai maqam yang paling tinggi, jadi pengertian taubat adalah suatu bentuk penyesalan dari dosa atau perbuatan yang telah kita lakukan selama ini, dan berniat akan memperbaiki tingkah laku dan perbuatan dan akan melakukan taubat yang sebenar-benarnya dan berjanji akan kembali kepada Allah. Taubat salah satu hal yang harus dilakukan bagi umat manusia, karena Allah maha suci dan menyukai orang yang suci. Oleh karena itu, jika seseorang ingin berada sedekat mungkin dengan Allah ia harus membersihkan diri dari segala macam dosa dengan jalan taubat. Taubat tidak dapat dilakukan hanya sekali, tetapi harus berkali-kali. 

Warak Warak merupakan tahapan kedua untuk mencapai maqam yang paling tinggi dalam perjalanan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Wara adalah berhati-hati atau patuh kepada Allah Swt. Maksudnya adalah wara yaitu orang yang menghindari dari dosa serta menahannya dari hal yang subhat (yang diragukan) dan maksiat, yang diantara halal dan haram, baik menyangkut makanan, pakaian, dan persoalan lainnya. Wara ini salah satu sifat pengendalian diri untuk menjaga kesucian jiwa raga karena dengan sifat ini seseorang menjauhi perkara syubhat apalagi sampai perkara yang bersifat haram. Sehingga ketika seorang salik memang benar-benar berusaha menempuh dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjauhi larangan Allah dari segala hal yang masih meragukan .



Zuhud Zuhud merupakan tahapan ketiga untuk mencapai maqam yang paling tinggi dalam perjalanan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Zuhud adalah mengosongkan hati dari cinta kita terhadap duniawi dan menjalani hidup untuk beribadah kepada Allah Swt, serta mengosongkan hati dari selain Allah Swt dan memusatkan hati kepada cinta-Nya. Seorang sufi yang sudah mencapai tingkat zuhud ini sangat menutup diri dari dunia luar. Mereka mengasingkan diri dari dunia luar. Sufi yang mencapai tingkat zuhud ini dia memfokuskan dirinya untuk ibadah terus terusan.



Kefakiran Kefakiran merupakan tahapan keempat untuk mencapai maqam yang paling tinggi. Fakir berarti kemiskinan, maksudnya adalah fakir yaitu menjalani hidup dengan kesadaran bahwa ia hanya membutuhkan Allah Swt. Orang yang fakir

bukan berarti tidak memiliki apa-apa. Tetapi , fakir adalah orang yang kaya akan dengan Allah semata. Orang yang bersikap fakir berarti telah membebaskan rohaninya dari ketergantungan kepada makhluk untuk memenuhi hajat hidupnya. Sedangkan dalam pandangan sufi fakir adalah tidak meminta lebih dari apa yang telah ada pada diri kita. Tidak meminta rezeki kecuali hanya untuk menjalankan kewajiban-kewajiban. Tidak meminta sungguhpun tak ada pada diri kita, kalau diberi diterima. Tidak meminta tetapi tidak menolak. 

Sabar Apabila seorang sufi sudah mencapai tingkat fakir, sudah pasti lah iya lanjut ke tingkat maqam yaitu sabar yang merupakan tahapan kelima untuk mencapai maqam yang paling tinggi. Sabar yaitu sabar dalam menjalani perintah, sabar dalam meninggalkan larangan, sabar dalam menghadapi kesulitan, dan sabar atas ni’mah yang dilimpahkan oleh Allah Swt kepadanya. Maksud dari sabar ini adalah menahan jiwa dari segala apa yang tidak disukai baik itu berupa kesenangan dan larangan untuk mendapatkan ridha Allah. Sabar berarti menjaga- jaga adab pada musibah yang menimpanya, selalu tabah dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya, serta tabah dalam menghadapi segala peristiwa. Semua itu harus kita jalani karena Sabar merupakan kunci sukses orang yang beriman.



Tawakkal Kemudian setelah para sufi melewati maqam sabar, lanjut ke tingkat maqam lainnya yaitu tawakal yang merupakan tahapan keenam untuk mencapai maqam yang paling tinggi. Tawakkal bermakna berserah diri, maksudnya adalah menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah Swt. Tiak bergantung kepada selain-Nya, dan tidak pula kepada amal perbuatanya (nafsunya). Tawakal berpasrah diri kepada allah .pasrah akan kehendak allah. Para sufi percaya dengan sepenuh hati kepada allah.
...


Similar Free PDFs