Title | Tugas UAS Analisa Stakeholder |
---|---|
Course | Communication Science |
Institution | Universitas Diponegoro |
Pages | 13 |
File Size | 513.3 KB |
File Type | |
Total Downloads | 196 |
Total Views | 585 |
TUGAS UAS ANALISA STAKEHOLDER KRISIS PT NIPPON INDOSARI CORPINDO “PEMBOIKOTAN SARI ROTI” Dosen pengampu : Dr. Dra. Sri Budi Lestari, S Disusun oleh: MILLADIYAH NUR (40010717060045) DIII HUBUNGAN MASYARAKAT SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah p...
TUGAS UAS ANALISA STAKEHOLDER KRISIS PT NIPPON INDOSARI CORPINDO “PEMBOIKOTAN SARI ROTI” Dosen pengampu : Dr. Dra. Sri Budi Lestari, S.U
Disusun oleh:
MILLADIYAH NUR (40010717060045)
DIII HUBUNGAN MASYARAKAT SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2018
KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan segala kuasa-Nyalah penulis akhirnya bisa menyusun Tugas UAS Mata Kuliah Analisa Stakeholder yang berjudul “KRISIS PT NIPPON INDOSARI CORPINDO PEMBOIKOTAN SARI ROTI” ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Rasa terima kasih penulis ucapkan kepada Dr. Dra. Sri Budi Lestari selaku dosen yang telah memberikan banyak masukan serta saran yang sangat bermanfaat dalam proses penyelesaian tugas ini. Penulis juga mengucapkan terima kasi kepada semua pihak yang telah turut serta membantu menyumbangkan pikirannya yang tidak bisa penulis sebutkan satu-per satu. Penulis sangat berharap agar karya tulis ilmiah ini memberi banyak manfaat bagi para pembaca terutama para Public Relation di setiap perusahaan sehingga mereka bisa menganalisa para stakeholder dan menemukan jalan keluar atas permasalahan yang tengah dihadapi oleh perusahaan.
Semarang, Juni 2018 Penyusun
Pemboikotan Sari Roti oleh Masyarakat
Foto gerobak Sari Roti yang menggratiskan makanannya jadi viral. "Gratis untuk Mujahid".
Awalnya Sari Roti menuai pujian setelah foto pembagian roti gratis Sari Roti untuk peserta demo 212 jadi viral. Namun setelah diklarifikasi justru berbalik arah. Sebagian besar netizen yang mendukung demo 212 justru mencemooh dan menghujat. Inilah yang menjadi cikal bakal boikot Sari Roti atau stop pembelian produk Sari Roti. Foto tersebut tak hanya jadi viral namun juga menuai pujian terutama bagi para netter yang mendukung atau berpartisipasi dalam demo 212. Pihak Sari Roti pun yakni PT Nippon Indosari Corpindo Tbk akhirnya berikan klarifikasi terkait beredarnya foto tersebut melalui situs resmi sariroti.com di laman depan langsung terpampang klarifikasinya.
Klarifikasi ini ternyata membuat jengah banyak kalangan bahkan mengancam akan memboikot produk Sari Roti. Pendukung atau simpatisan demo 212 merasa tersakiti dengan klarifikasi Sari Roti yang menyatakan kalau aksi roti gratis tidak dari perusahaan Sari Roti namun ada yang memborong roti lalu dibagikan gratis.
Pernyataan produsen Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk yang membantah terlibat dalam bagi-bagi roti gratis saat aksi 2 Desember lalu menimbulkan pro kontra di dunia maya, seperti Twitter.
Salah satunya adalah pernyataan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil A Simanjuntak dalam akun Twitternya @Dahnilanzar. Dahnil mengajak warga pemuda Muhammadiyah untuk berhenti membeli Sari Roti.
"Saya baru tahu tentang Sari Roti Ini. Klo gitu, Saya scr Pribadi ngajak kawan2 @pppemudamuh jamaah @muhammadiyah seIndonesia stop beli Sari Roti," cuit akun Dahnil.
GNPF MUI Serukan Umat Islam Boikot Sari Roti
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) menyerukan umat Islam untuk melakukan gerakan boikot produk Sari Roti. Bagi GNPF MUI, pemboikotan ini mesti menjadi pembelajaran bagi produsen lain untuk lebih bijaksana terhadap konsumen mereka di Indonesia yang mayoritas umat Islam. “Siapa yang melukai umat, akan menanggung sendiri akibatnya,” sebut GNPF MUI melalui keterangannya di Jakarta, Jumat (09/12/2016), atas nama Ketua dan Wakil Ketua Media Center, Farid Poniman dan Erick Yusuf. Menurut GNPF MUI, bantahan itu muncul akibat pembagian roti gratis dengan merek itu sempat menjadi trending topic di media sosial Twitter. Tampaknya hal itu, katanya, mencemaskan pemegang merek sehingga buru-buru mengeluarkan pernyataan tersebut. “Pernyataan pers PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk di atas secara implisit menunjukkan adanya sikap tidak rela dan keberatan produknya dibeli, serta dikonsumsi oleh Umat Islam yang sedang melakukan Aksi 212,” ujarnya. Menurut GNPF MUI, pernyataan pers produsen roti yang memiliki 10 pabrik di seluruh Indonesia itu sangat tidak bijak. Pernyataan itu dinilai telah mengecewakan serta melukai perasaan umat Islam yang selama ini menjadi konsumen terbesar Sari Roti. Sebelum seruan itu dikeluarkan, sejumlah pihak telah melakukan pemboikotan terhadap produk Sari Roti.
Pengelompokan stakeholder berdasarkan pemangku kepentingan terhadap issue: 1. Primer Pemilik perusahaan (pimpinan) Pemilik perusahaan bertanggung jawab terhadap segala kebijakan maupun proyek yang terjadi didalam perusahaan, sehingga pimpinan yang memutuskan untuk membuat klarifikasi sangat berpengaruh dalam kemunculan krisis ini. Karyawan Karyawan memiliki pengaruh langsung terhadap munculnya krisis perusahaan. Karyawan yang terkait dengan perusahaan akan terkena dampak kehilangan tanah dan kemungkinan kehilangan mata pencaharian dari perusahaan apabila perusahaan sampai bangkrut. Penyalur Para pedagang sari roti mengaku mengalami penurunan pendapatan usai gerakan boikot sari roti disuarakan oleh masyarakat. Hal ini tentu dapat mengurangi income perusahaan juga, karena para pedagang akan merasa rugi dan tidak ingin membeli stok sari roti lagi. Masyarakat Masyarakat khususnya netizen menyerukan gerakan boikot sari roti. Mereka mempersuasi seluruh rakyat melalui media sosial. Namun tidak hanya yang kontra saja, terdapat sebagian netizen yang masih pro dengan sari roti. GNPFMUI GNPFMUI mengajak masyarakat untuk melantangkan gerakan boikot sari roti. Ormas ini tentu sangat memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap kelangsungan perusahaan, karena ormas ini sangat terpandang oleh masyarakat.
2. Sekunder Media Karena secara tidak langsung Media memiliki pengaruh terhadap perusahaan. Media akan membentuk opini masyarakat terhadap aktivitas perusahaan yang dapat membangun kepercayaan (image) maupun menimbulkan krisis dalam perusahaan. Pemegang saham Pemegang saham bersifat relative dalam krisis perusahaan. Apabila issue ini cepat memudar, maka nilai jual saham tidak akan menurun. Pemegang saham akan terkena dampaknya setelah perusahaan benar-benar bangkrut.
Pengelompokan stakeholder berdasarkan sikap terhadap issue: 1. Propponent Masyarakat Karena berdasarkan krisis perusahaan ini, masyarakat lah yang mendesasdesuskan gerakan boikot sari roti. GNPFMUI Karena GNPFMUI merasa sakit hati (tersinggung) dengan adanya klarifikasi yang dikeluarkan oleh PT Nippon Indosari Corpindo sehingga mendukung gerakan boikot sari roti.
3. Opponent Pemilik perusahaan Karena pemboikotan ini akan membuat krisis perusahaan dan bisa menimbulkan bangkrut. Penyalur Karena kasus tersebut merugikan para penyalur yang kehilangan pelanggan nya, maka income mereka akan berkurang akibat adanya issue ini. Karyawan Karena karyawan akan kehilangan mata pencaharian nya akibat kerugian yang dialami perusahaan, ada kemungkinan besar karyawan bisa di PHK oleh perusahaan. Pemegang saham Karena pemegang saham akan merasa rugi akibat nilai saham yang sudah mereka beli dengan mahal pada awalnya akan turun dengan mudahnya akibat issue ini.
4. Netral Media Karena media bersikap netral; benar atau tidaknya issue ini akan mereka sebarkan informasinya kepada massa yang kemudian akan membentuk opini publik.
KELOMPOK
-
Pimpinan
KEPENTINGAN TERHADAP ISU
TINGGI : Pemilik perusahaan bertanggung jawab terhadap segala kebijakan maupun proyek yang terjadi didalam perusahaan, sehingga pimpinan yang memutuskan untuk membuat klarifikasi sangat berpengaruh dalam kemunculan krisis ini.
KELOMPOK
-
Karyawan
KEPENTINGAN TERHADAP ISU
TINGGI : Karyawan yang terkait dengan perusahaan akan terkena dampak secara langsung (kehilangan tanah dan kemungkinan kehilangan mata pencaharian) dari perusahaan.
SUMBER DAYA
Informasi : memberi klarifikasi di official website. Ekonomi : berperan dalam mengelola dan menjamin segala divisi perusahaan
KAPASITAS UNTUK MEMOBILISASI SUMBER DAYA
Kapasitas Pemimpin untuk memobilisasi sumber daya tinggi dengan kisaran angka +5 . Karena, Pemimpin yang bertanggung jawab atas perusahaan
SUMBER DAYA
KAPASITAS UNTUK MEMOBILISASI SUMBER DAYA
Informasi : Karyawan memperoleh informasi dari pihak internal perusahaan itu sendiri.
Kapasitas Karyawan untuk memobilisasi sumber daya tinggi dengan kisaran angka +3.
Ekonomi : karyawan membuat produk yang dijual untuk konsumen sehingga menghasilkan income untuk perusahaan.
POSISI TERHADAP ISU
Opponent : Karena issue ini akan membuat krisis perusahaan dan bisa menimbulkan bangkrut.
POSISI TERHADAP ISU
Opponent : Karena karyawan akan kehilangan mata pencaharian nya akibat kerugian yang dialami perusahaan, ada kemungkinan besar karyawan bisa di PHK oleh perusahaan.
KELOMPOK
-
KEPENTINGAN TERHADAP ISU
Penyalur
(Distributor)
TINGGI :
Informasi :
Para pedagang sari roti mengaku mengalami penurunan pendapatan usai gerakan boikot sari roti disuarakan oleh masyarakat. Hal ini tentu dapat mengurangi income perusahaan juga, karena para pedagang akan merasa rugi dan tidak ingin membeli stok sari roti lagi.
Para pedagang mendapatkan informasi mengenai seruan gerakan boikot sari roti dari para konsumen dan pihak internal perusahaan.
KELOMPOK
-
SUMBER DAYA
Masyarakat
KEPENTINGAN TERHADAP ISU
TINGGI : Sari roti ditujukan untuk masyarakat, apabila masyarakat banyak yang menyerukan aksi boikot sari roti, maka akan terjadi krisis kepercayaan. Hal ini akan mengurangi income perusahaan
KAPASITAS UNTUK MEMOBILISASI SUMBER DAYA
Kapasitas Penyalur untuk memobilisasi sumber daya tinggi dengan kisaran angka +4. Karena para penyalur merasakan dampak nya secara langsung, hal ini akan mengurangi kepercayaan penyalur terhadap perusahaan.
POSISI TERHADAP ISU
Opponent : Dalam hal ini, penyalur akan kehilangan pelanggannya dan tentunya akan mengalami kerugian.
SUMBER DAYA
KAPASITAS UNTUK MEMOBILISASI SUMBER DAYA
Informasi : Masyarakat memperoleh informasi dari media.
Kapasitas masyarakat untuk memobilisasi sumber daya tinggi dengan kisaran angka +5 . Karena, masyarakat sendiri adalah target dari perusahaan dan menentukan laku tidaknya produk tersebut
Kredibilitas : Dalam hal ini, masyarakat berasosiasi dengan ormas. Koersif : Berpotensi membuat demonstransi yang menyerukan aksi boikot sari roti
POS TERHA ISU
Proponent Masyarak khususnya menyeruk gerakan b sari roti. M mempersu seluruh ra melalui m sosial.
KELOMPOK
-
GNPFMUI
KEPENTINGAN TERHADAP ISU
TINGGI : GNPFMUI mengajak masyarakat untuk melantangkan gerakan boikot sari roti. Ormas ini tentu sangat memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap kelangsungan perusahaan, karena ormas ini sangat terpandang oleh masyarakat.
KELOMPOK
-
Pemegang saham
KEPENTINGAN TERHADAP ISU
SEDANG : Dengan adanya issue tersebut apabila tak kunjung usai maka nilai saham yang sudah ditanam otomatis akan turun dan menurunkan daya minat untuk menanamkan saham
SUMBER DAYA
Informasi : GNPFMUI memperoleh informasi klarifikasi dari website PT Nippon Indosari Corpindo, setelah itu GNPFMUI mengajak masyarakat untuk memboikot sari roti.
KAPASITAS UNTUK MEMOBILISASI SUMBER DAYA
Kapasitas GNPFMUI untuk memobilisasi sumber daya sedang dengan kisaran angka +2 . Karena, GNPFMUI adalah ormas yang terpandang oleh masyarakat.
POSISI TERHADAP ISU
Proponent : GNPFMUI sangat mendukung masyarakat untuk memboikot sari roti.
Koersif : Berpotensi membuat demonstransi yang menyerukan aksi boikot sari roti
SUMBER DAYA
Informasi : pemegang saham memperoleh informasi dari media dan pihak perusahaan. Ekonomi : menginvest saham untuk perusahaan.
KAPASITAS UNTUK MEMOBILISASI SUMBER DAYA
Kapasitas pemegang saham untuk memobilisasi sumber daya tinggi dengan kisaran angka 0 . Karena pemegang saham akan merasakan dampaknya (kerugian) apabila issuenya tak kunjung usai (bangkrut)
POSISI TERHADAP ISU
Opponent : Pemegang saham akan mengalami kerugian jika issue tersebut tidak selesai.
KELOMPOK
-
Media
KEPENTINGAN TERHADAP ISU
TINGGI : Media memiliki pengaruh terhadap perusahaan. Media akan membentuk opini masyarakat terhadap aktivitas perusahaan yang dapat membangun kepercayaan (image) maupun menimbulkan krisis dalam perusahaan.
SUMBER DAYA
KAPASITAS UNTUK MEMOBILISASI SUMBER DAYA
Informasi : media memiliki fasilitas untuk menyebarkan berita (informasi) baik secara cetak maupun elektronik.
Kapasitas Media untuk memobilisasi sumber daya tinggi dengan kisaran angka +5 . Karena, Media memiliki kekuatan dalam membentuk opini publik terhadap issue ini.
Otoritas-Legitimasi : media mempunyai perlindungan hukum mengenai kebebasan pers
POSISI TERHADAP ISU
Netral : Karena media bersikap netral; benar atau tidaknya issue ini akan mereka sebarkan informasinya sesuai dengan realitanya kepada massa.
DAFTAR PUSTAKA http://www.sariroti.com http://www.tribunnews.com/metropolitan/2016/12/08/begini-awal-mulanya-hingga-munculseruan-boikot-atau-stop-beli-produk-sari-roti https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2016/12/10/107412/gnpf-mui-serukanumat-islam-boikot-sari-roti.html https://www.garudacitizen.com/kenapa-sari-roti-diboikot/ http://www.radarislam.com/2016/12/aksi-boikot-sari-roti-ternyata-ini.html...