UQ (11) Dimensi Kemukjizatan al-Quran PDF

Preview

Summary

11  Al-Quran sebagai kerasulan Nabi Muhammad SAW yang abadi. Disaksikan orang-orang sezaman beliau dan terus dibuktikan oleh orang-orang setelahnya sampai hari kiamat. : keistimewaan yg diberikan Allah kpd nabi-Nya untuk membuktikan kebenaran risalah-Nya sekaligus melemahkan para pendusta & mus...

Description

11







Al-Quran sebagai kerasulan Nabi Muhammad SAW yang abadi. Disaksikan orang-orang sezaman beliau dan terus dibuktikan oleh orang-orang setelahnya sampai hari kiamat. : keistimewaan yg diberikan Allah kpd nabi-Nya untuk membuktikan kebenaran risalah-Nya sekaligus melemahkan para pendusta & musuh-musuh Allah Mukjizat, dari (lemah/tak berdaya), (melemahkan) : hidayah, menunjukkan dan menyampaikan pada kebenaran Sisi kemukjizatan: terlihat/menonjol dari sisi kebahasaan (kebanggaan saat wahyu diturunkan)

1. Tantangan berlaku untuk (abadi) 2. Tantangan berlaku bagi siapa pun untuk semua

3. 4.

5. 6.

(berjenis kelamin apapun, ber-suku bangsa apapun, berbahasa apapun, berlatar belakang apapun) Tantangan berlaku Al-Quran terproteksi ( ) dengan baik dari berbagai jenis kesalahan apapun Bisa meski oleh orang yg tak paham Bahasa Arab atau bahkan buta huruf sekaligus Nabi Muhammad SAW seorang “ ” (tak bisa baca tulis) ➔ al-Quran otentik

‫اإلسراء‪٨٨ :‬‬

• Induk/asli dari maksud “mukjizat Al-Quran”, yaitu kemukjizatan bahasa. • Saat turunnya wahyu Bangsa Arab sangat mendewakan puisi & prosa yg dianggap sebagai sihir di zamannya • Bahasa Arab, bagian dari agama Islam. Karenanya dipilih sebagai bahasa latar dan pengantar wahyu. • Apakah semua isi al-Quran 100 % menggunakan Bahasa Arab? Lalu apa maksud “ ”? • Beberapa sudut pandang mukjizat ini: (efektif, indah, mengena)  dll. & (serasi, pilihan kata/diksi, susunan)

• •

• •

PILIHAN KATA [QS. Yusuf: 23] >> berulang-ulang untuk memastikan terkuncinya pintu Levelisasi istilah: (wajib), / (sunnah), pinjaman [ ] (sindiran/anjuran) Rahasia tongkat Nabi Musa as: (ular lincah) [QS. Thaha: 20] – (ular besar) [QS. AlA’raf: 107, Asy-Syu’ara: 32] Padanan kata: – (1-5), – (5-5), – (91-2) [mana yg paling banyak?] Adapun zhalim dalam bentuk mu`annats dan plural: (4), (2), (33), (91)

• Perhatikan kata (

) dalam QS. Al-Kahfi [34] dan [37]

SUSUNAN KATA • (

)

• (

) (

• (ۖ

)

)

KESERASIAN • Ada satu surat yang semua ayatnya diakhiri huruf (‫ )ن‬yaitu: surat .

• Ada satu surat yang semua ayatnya diakhiri huruf (‫ )د‬yaitu: surat . • Ada satu surat yang semua ayatnya diakhiri huruf (‫)س‬ yaitu: surat . • Ada satu surat yang semua ayatnya diakhiri huruf (‫ )ل‬yaitu: surat . • Ada empat surat yang semua ayatnya diakhiri huruf (‫)ر‬ yaitu: surat , , , dan . • Ada lima surat yang semua ayatnya diakhiri huruf (‫ )ا‬yaitu: surat: &

‫(آدم) ‪Diulangnya nama‬‬ ‫‪ -1‬وَعََّلمَ َآ َدمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا‬ ‫‪ -2‬قَالَ يَا آَ َدمُ أَنْ ِبئْهُمْ بِأَسْمَائِهِمْ‬ ‫‪ -3‬وَإِذْ قُ ْلنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْ ُجدُوا لِ َآ َدمَ‬ ‫ك الْجَنَّةَ‬ ‫‪َ -4‬وقُ ْلنَا يَا َآ َدمُ اسْ ُكنْ َأ ْنتَ َوزَ ْوجُ َ‬ ‫ت‬ ‫‪َ -5‬فتََلقَّى َآدَمُ ِمنْ ر َِّبهِ كَلِمَا ٍ‬ ‫طفَى َآ َد َم‬ ‫صَ‬ ‫الل َه ا ْ‬ ‫‪ -6‬إِنَّ َّ‬

‫ل َآ َدمَ (ال عمران ‪)59‬‬ ‫الل ِه كَمَ َث ِ‬ ‫ِن مَ َث َل عِيسَى ِعنْدَ َّ‬ ‫‪ -7‬إ َّ‬ ‫ي آَ َدمَ بِالْحَقِّ‬ ‫‪ -8‬وَا ْت ُل عََليْهِمْ نَبَأَ ا ْبنَ ْ‬ ‫‪ -9‬ثُمَّ قُ ْلنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْ ُجدُوا لِ َآ َدمَ‬ ‫ك الْجَنَّ َة‬ ‫‪ -10‬وَيَا َآ َدمُ اسْ ُكنْ َأ ْنتَ َوزَ ْوجُ َ‬ ‫‪ -11‬يَا َبنِي َآ َدمَ َقدْ أَنْزَ ْلنَا عََليْ ُكمْ لِبَاسًا‬ ‫الش ْيطَانُ‬ ‫‪ -12‬يَا َبنِي َآ َدمَ لَا َيفْ ِتنَنَّ ُكمُ َّ‬ ‫‪ -13‬يَا َبنِي َآ َدمَ خُذُوا زِينَتَ ُكمْ ِع ْندَ كُلِّ مَسْ ِجدٍ‬ ‫‪ -14‬يَا َبنِي َآ َدمَ إِمَّا يَأْ ِتيَنَّ ُكمْ رُسُلٌ ِمنْ ُكمْ‬ ‫‪ -15‬وَإِ ْذ أَ َخ َذ رَبُّكَ مِنْ َبنِي آَ َدمَ‬ ‫‪ -16‬وَإِذْ قُ ْلنَا لِلْمَلَائِكَ ِة اسْ ُجدُوا لِ َآ َدمَ‬ ‫‪َ -17‬و َل َقدْ كَرَّ ْمنَا َبنِي َآ َد َم‬ ‫‪ -18‬وَإِذْ قُ ْلنَا لِلْمَلَائِكَ ِة اسْ ُجدُوا لِ َآ َدمَ‬ ‫‪ِ -19‬منْ ذُرِّيَّ ِة َآ َدمَ – ”سورة مريم رقمها ‪“19‬‬ ‫‪َ -20‬و َل َقدْ عَ ِهدْنَا إِلَى َآ َدمَ‬ ‫‪ -21‬وَإِذْ قُ ْلنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْ ُجدُوا لِآَ َدمَ‬ ‫‪َ -22‬فقُ ْلنَا يَا َآدَمُ إِنَّ هَذَا َعدُوٌّ لَكَ‬ ‫الش ْيطَانُ قَا َل يَا َآدَمُ‬ ‫‪َ -23‬فوَسْوَسَ ِإ َل ْي ِه َّ‬ ‫‪ -24‬وَعَصَى َآدَمُ ر ََّبهُ فَ َغوَى‬ ‫الش ْيطَانَ‬ ‫‪ -25‬يَا َبنِي َآ َدمَ َأنْ لَا تَعْ ُبدُوا َّ‬

‫(عيسى) ‪Diulangnya nama‬‬ ‫‪ -1‬وَآَ َت ْينَا عِيسَى ا ْبنَ مَرْ َيمَ الْب َِّينَاتِ‬ ‫ي مُوسَى وَعِيسَى‬ ‫‪ -2‬وَمَا أُوتِ َ‬ ‫‪ -3‬وَآَ َت ْينَا عِيسَى ا ْبنَ مَرْ َيمَ الْب َِّينَاتِ‬ ‫‪ -4‬اسْ ُمهُ الْ َمسِيحُ عِيسَى ابْ ُن مَرْيَمَ‬ ‫‪ -5‬فَلَمَّا أَحَسَّ عِيسَى ِمنْ ُهمُ الْ ُكفْرَ‬ ‫‪ -6‬يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ‬

‫ل َآ َدمَ (ال عمران ‪)59‬‬ ‫الل ِه كَمَ َث ِ‬ ‫ِن مَ َث َل عِيسَى ِعنْدَ َّ‬ ‫‪ -7‬إ َّ‬ ‫ي مُوسَى وَعِيسَى‬ ‫‪ -8‬وَمَا أُوتِ َ‬ ‫‪َ -9‬وقَوْلِ ِهمْ إِنَّا قَتَ ْلنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ا ْب َن مَرْ َيمَ‬ ‫ب وَيُو ُنسَ‬ ‫‪ -10‬وَعِيسَى وَأَيُّو َ‬ ‫اللهِ‬ ‫‪ -11‬إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ا ْب ُن مَرْ َيمَ رَسُولُ َّ‬ ‫َف ْينَا عَلَى آَثَارِ ِهمْ بِعِيسَى‬ ‫‪َ -12‬وق َّ‬ ‫‪ -13‬عَلَى لِسَانِ دَاوُو َد وَعِيسَى ا ْب ِن مَرْ َيمَ‬ ‫اللهُ يَا عِيسَى‬ ‫‪ -14‬إِذْ قَالَ َّ‬ ‫‪ -15‬إِذْ قَالَ الْحَوَارِيُّو َن يَا عِيسَى‬ ‫‪ -16‬قَالَ عِيسَى ا ْب ُن مَرْ َيمَ‬ ‫اللهُ يَا عِيسَى‬ ‫‪ -17‬وَإِذْ قَالَ َّ‬ ‫‪َ -18‬و َزكَرِيَّا وَيَ ْحيَى وَعِيسَى‬ ‫ك عيسَى ا ْبنُ مَرْ َيمَ ”سورة مريم رقمها ‪“19‬‬ ‫‪ -19‬ذَلِ َ‬ ‫‪ -20‬وَمُوسَى وَعِيسَى ا ْب ِن مَرْ َيمَ‬ ‫‪ -21‬إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى‬ ‫‪ -22‬وَلَمَّا جَاءَ عِيسَى بِالْب َِّينَاتِ‬ ‫َف ْينَا بِعِيسَى ابْ ِن مَرْيَمَ‬ ‫‪َ -23‬وق َّ‬ ‫‪ -24‬وَإِذْ قَالَ عِيسَى ا ْب ُن مَرْ َيمَ‬ ‫‪ -25‬كَمَا قَالَ عِيسَى ا ْب ُن مَرْ َيمَ‬

Contoh tasyri’ yang bertahap:  Tahapan kewajiban puasa di Bulan Ramadhan (QS. AlBaqarah: 183-187). (boleh memilih antara melaksanakan puasa atau membayar fidyah), (tak boleh berhubungan suami istri di malam hari, setelah tidur tidak boleh makan, minum dll, buka puasa setelah shalat magrib) (berlaku sekarang: waktu shubuh – maghrib, selain waktu tsb normal spt biasa)

• Pengharaman Riba. : dengan “maka riba itu tidak bertambah di sisi Allah” berbeda dengan zakat yg akan dilipatgandakan Allah (Ar-Rum:39) : sindiran , Allah membenci orang-orang Yahudi, salah satu sifatnya: “riba”/ memakan harta haram (An-Nisa: 160-161) : Pengharaman riba , jika hanya sedikit diperkenankan (Ali Imron: 130) : Hukum  , baik sedikit atau pun banyak (Al-Baqarah: 178)

• Pengharaman Khamr. : Khamr mengandung manfaat dan kemudaratan, tapi madharat lebih besar dar kemanfatannya (QS. Al-Baqarah: 219) : Larangan mendirikan shalat dalam keadaan mabok (QS. An-Nisa’ 43) : Hukum  semua jenis hukumnya haram (QS. Al-Maidah: 90) • : Keharaman khamar berlaku permanen, di manapun, dengan kadar sedikit atau banyak, memabokkan atau tidak, dalam kondisi shalat atau di luar shalat.

. : seharusnya dipahami sebagai salah satu kedigdayaan (mukjizat) Al-Quran yg mengandung unsur tantangan, seperti: segala sesuatu diciptakan dari air (AlAnbiya:30), segala sesuatu diciptakan serba berpasangan (Adh-Dhariyat:49), dsb. sebenarnya berbasis penemuan ilmiah atau berlatar belakang keilmuan seseorang  maka akan terkesan lebih luas cakupannya dan lebih fleksibel. • Sesungguhnya aslinya adalah . Secara ilmiyah Bahasa al-Quran terbukti membungkam para pakar bahasa, di masa jayanya sekali pun

• Siapakah yang sanggup mendatangkan berita ghaib yang jauh sudah lewat ataupun berita ghaib yang belum terjadi? Siapa yang bisa melakukannya? • Yang sudah lewat ( ) kisah-kisah terdahulu, nabinabi dan sebagainya. Nyata (benar-benar terjadi dan bukan dongeng), tak selalu fokus pada nama tokoh atau tempat tapi menekankan pendidikan/pembinaan mental dan karakter/kepribadian. • Yang akan datang ( ): sesuatu yg belum terjadi (ghulibatirrum) , (mimpi nabi memasuki kota Mekah) , vonis tidak berubah, dsb.

• Mukjizat Visualisasi (perumpamaan) dalam al-Quran • Contoh perumpamaan: , , , . • Kejadian , proses pembagian buku amal & konsekuensi setelahnya (Al-Haqqah: 13-37) • Visualisasi (Ar-Ra’d:35, Muhammad:15) • Visualisasi kehidupan : permainan ( wa ) • Visualisasi di hari akhir(Yasin:65-67) • Visualisasi surga (Ar-Rahman:46-61) dan surga (Ar-Rahman:62-77)

: “Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayatayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.” ( ) : “Maka mengapa mereka (orang-orang kafir) berpaling dari peringatan (Allah)? Seakan-akan mereka itu keledai liar yang lari terkejut, lari daripada singa” ( )

, Dr. Muhammad Jabir alFayyadh

, Dr. Zaghlul an-Najjar , Dr. Yusuf alQaradhawy

, Syeikh Fuad Abdul Baqi , Dr. Muhammad Jibril ,Dr.Abd Ad-Daim al-Kahil, www.kaheel7.com , Dr. Abdul Hamid Qudhah, www.qudah.com...