Title | ANIMISME DAN MAGIS E.B. TYLOR DAN J.G. FRAZER.docx |
---|---|
Author | Achmad Amin |
Pages | 13 |
File Size | 46.3 KB |
File Type | DOCX |
Total Downloads | 619 |
Total Views | 723 |
Nama : Achmad NIM : 1730006007 Mata Kuliah : Agama dan Teori-teori Sosial Dosen : Prof. Noorhadi, S.Ag., MA., M.Phil., Ph.D. ANIMISME DAN MAGIS E.B. TYLOR DAN J.G. FRAZER (Analisis Wacana Evolusi Agama dalam Buku “Seven Theories of Religion”) Abstrak E.B. Tylor mendefinisikan esensi setiap agama ada...
Nama : Achmad NIM : 1730006007 Mata Kuliah : Agama dan Teori-teori Sosial Dosen : Prof. Noorhadi, S.Ag., MA., M.Phil., Ph.D. ANIMISME DAN MAGIS E.B. TYLOR DAN J.G. FRAZER (Analisis Wacana Evolusi Agama dalam Buku "Seven Theories of Religion") Abstrak E.B. Tylor mendefinisikan esensi setiap agama adalah animisme, yang artinya kepercayaan terhadap sesuatu yang hidup dan punya kekuatan yang ada di balik segala sesuatu. Dalam perkembangannya animisme dipandang telah mengalami kemunduran karena kegagalannya dalam menjelaskan gejala alam yang cenderung irrasional. dalam pandangannya,bagi Frazer magis adalah usaha paling awal dalam kebudayaan manusia dengan tujuan untuk menjelaskan dunia yang didorong oleh keinginan untuk mengontrol kekuatan alam, memanfaatkan alam dan menghindari keganasannya. Ketika magis mengalami kemunduran, muncullah keyakinan terhadap tuhan (baca agama) yang dikombinasikan dengan magis. Namun pada akhirnya, dalam agama pun diketemukan kekurangan-kekurangan yang di era selanjutnya harus digantikan oleh era ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan meninggalkan kepercayaan terhadap kekuatan supernatural dan mencoba menjelaskan alam semesta dengan menampilkan prinsip- prinsip yang lebih general dan impersonal seperti magis, tetapi tidak ada lagi prinsip "imitasi" atau "kontak", yang ada hanyalah prinsip-prinsip valid berdasarkan sebab-akibat fisikal. Agama dan sains sama-sama lahir untuk memahami dan merespons misteri dan peristiwa luar biasa yang terjadi di alam, serta timbul dari adanya usaha manusia untuk mencari pemahaman tentang dunia. "Namun agama lebih primitif dalam menjelaskannya ketimbang yang diberikan oleh sains", Tylor. Kata kunci : Animisme, Magis, dan Agama Pendahuluan Sejak zaman dulu sikap terhadap gangguan kepribadian atau mental telah muncul dalam konsep primitif animisme, ada kepercayaan bahwa dunia ini diawasi atau dikuasisi oleh roh-roh atau dewa-dewa. Orang primitrif percaya bahwa angin bertiup, ombak mengalun, batu berguling, dan pohon tumbuh karena pengaruh roh yang tinggal dalam benda benda tersebut. Orang yunani percaya bahwa gangguan mental terjadi karena dewa marah dan membawa pergi jiwanya....