Apa itu ASTER DOCX

Title Apa itu ASTER
Author Menara Menara
Pages 1
File Size 24.3 KB
File Type DOCX
Total Downloads 23
Total Views 183

Summary

1. Apa itu ASTER ? ASTER adalah sensor dari Satelite TERRA yang dihasilkan oleh proyek kerja sama JAPAN-USA, dalam memecahkan persoalan yang menyangkut SDA dan lingkungan. Proyek ASTER berada dibawah payung Earth Observing System (EOS) yang bertujuan untuk melakukan observasi permukaan bumi dalam ra...


Description

1. Apa itu ASTER ? ASTER adalah sensor dari Satelite TERRA yang dihasilkan oleh proyek kerja sama JAPAN-USA, dalam memecahkan persoalan yang menyangkut SDA dan lingkungan. Proyek ASTER berada dibawah payung Earth Observing System (EOS) yang bertujuan untuk melakukan observasi permukaan bumi dalam rangka monitoring lingkungan hidup secara global dan penginderaan sumber daya alam. ASTER (Advance Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer) merupakan sensor optik multi spektral dengan resolusi spasial tinggi yang dimuat pada satelit Terra yang diluncurkan pada bulan Desember 1999. ASTER mempunyai 14 band spektral mulai dari band visible (Spektrum tampak) sampai band thermal (Spektrum panas), yang terbagi menjadi 3 radiometer, yaitu: VNIR (Visible Near Infrared Radiometer), SWIR (Short Wave Infrared Radiometer) dan TIR (Thermal Infrared Radiometer) (Ersdac, 2003). VNIR merupakan instrumen yang mampu mendeteksi pantulan dari permukaan bumi pada gelombang visibel sampai infra merah dekat (0.52 – 0.86 μm). Satu kelebihan sensor ASTER adalah memiliki 2 band inframerah dekat dengan panjang gelombang yang sama, yaitu band 3N (nadir: arah tegak lurus) dan 3B (backward: arah belakang), dimana band 3B dipergunakan untuk memperoleh pandangan ke arah belakang dengan sudut dari titik nadir sejauh 27,60° (Ersdac, 2002). Penambahan band 3B bertujuan untuk memperoleh kemampuan stereoskopik yang dapat diproses lebih jauh untuk menghasilkan informasi ketinggian dari obyek di permukaan bumi atau DEM (Digital Elevation Model). Data DEM dari permukaan bumi merupakan informasi yang sangat penting dalam membantu proses koreksi dan analisis citra, seperti, koreksi citra karena pengaruh ketinggian (orthorektifikasi), pembuatan kontur, tampilan citra 3D, analisis manajemen bencana (penentuan daerah rawan bencana banjir, longsor dan tsunami), penyusunan tata ruang, penurunan level tanah (land subsidence) dan banyak yang lainnya. Oleh karena itu kemampuan data stereo ASTER untuk menghasilkan DEM dengan resolusi spasial tinggi (15 m) merupakan teknologi yang sangat penting bagi pengguna remote sensing dan SIG (Sistem Informasi Geografis) untuk mempertinggi tingkat akurasi dari informasi yang ingin dihasilkan. Beberapa hasil kajian memperlihatkan bahwa ketelitian vertical dari data DEM ASTER mendekati 25-27 meter untuk daerah pegunungan dengan tutupan lahan yang rapat (Trisakti dan Carolita (2005), Selby (PCI Geo)), tetapi untuk daerah dengan sedikit tutupan vegetasi dapat mencapai 9 – 11 meter (Goncalves and Oliveira (2004), Selby (PCI Geo))....


Similar Free PDFs