APA ITU BATIMETRI DOCX

Title APA ITU BATIMETRI
Author nun lam
Pages 6
File Size 271.1 KB
File Type DOCX
Total Downloads 89
Total Views 729

Summary

1. APA ITU BATIMETRI? Bathimetri adalah studi tentang kedalaman air danau atau dasar lautan. Dengan kata lain, bathimetri adalah setara dengan hypsometry bawah air. Bathimetri berasal dari bahasa Yunani βαθυς, μετρον, deep dan mengukur. Peta bathimetri (hidrografi) biasanya diproduksi untuk mendukun...


Description

1. APA ITU BATIMETRI? Bathimetri adalah studi tentang kedalaman air danau atau dasar lautan. Dengan kata lain, bathimetri adalah setara dengan hypsometry bawah air. Bathimetri berasal dari bahasa Yunani βαθυς, μετρον, deep dan mengukur. Peta bathimetri (hidrografi) biasanya diproduksi untuk mendukung keselamatan navigasi permukaan atau sub-permukaan, dan biasanya menunjukkan relief dasar laut atau daerah dasar laut sebagai garis kontur (isodepth) dan pemilihan kedalaman (sounding), dan biasanya juga menyediakan informasi mengenai navigasi permukaan . Peta Bathimetri dapat juga dibuat dengan menggunakan Digital Terrain Model dan teknik pencahayaan buatan untuk menggambarkan kedalaman yang digambarkan. Paleobathimetri adalah studi tentang masa lalu kedalaman air. Sekarang ini, peta batimetri ini dapat divisualisasikan dalam tampilan 2 dimensi (2D) maupun 3 dimensi (3D). Visualisasi tersebut dapat dilakukan karena perkembangan teknologi yang semakin maju, sehingga penggunaan komputer untuk melakukan kalkulasi dalam pemetaan mudah dilakukan. Data batimetri dapat diperoleh dengan penggunaan teknik interpolasi untuk pendugaan data kedalaman untuk daerah-daerah yang tidak terdeteksi merupakan hal mutlak yang harus diperhatikan. Teknik interpolasi yang sering digunakan adalah teori Universal Kriging dan teori IRFK (Intrinsic Random Function of Order K) (David et al., 1985 dalam Defilmisa, 2003). Peta batimetri dalam aplikasinya memiliki banyak manfaat dalam bidang teknik sipil dan kelautan antara lain penentuan jalur pelayaran yang aman, perencanaan bangunan pinggir pantai dan lepas pantai, pendeteksian adanya potensi bencana tsunami di suatu wilayah, dan pertambangan minyak lepas pantai. Selain itu, peta batimetri diperlukan untuk mengetahui kondisi morfologi suatu daerah perairan. Karena kondisi laut yang sangat dinamis, peta batimetri harus selalu di-update dengan perubahan dan perkembangan kondisi perairan tersebut (Nurjaya, 1991). Awalnya, batimetri mengacu kepada pengukuran kedalaman samudra. Teknik-teknik awal batimetri menggunakan tali berat terukur atau kabel yang diturunkan dari sisi kapal. Keterbatasan utama teknik ini adalah hanya dapat melakukan satu pengukuran dalam satu waktu sehingga dianggap tidak efisien. Teknik tersebut juga menjadi subjek terhadap pergerakan kapal dan arus. Survey batimetri dimaksudkan untuk mendapatkan data kedalaman dan konfigurasi/topografi dasar laut, termasuk lokasi dan luasan obyek-obyek yang mungkin membahayakan. Survey batimetri dilaksanakan mencakup sepanjang koridor survey dengan lebar bervariasi. Lajur utama harus dijalankan dengan interval 100 meter dan lajur silang (cross line) dengan interval 1.000 meter, kemudian setelah rencana jalur kabel ditetapkan, koridor baru akan ditetapkan selebar 1.000 meter. Lajur utama dijalankan dengan interval 50 meter dan lajur silang (cross line) dengan interval 500 meter. Peralatan echosounder digunakan untuk mendapatkan data kedalaman optimum mencakup seluruh kedalaman dalam area survey. Agar tujuan ini tercapai,...


Similar Free PDFs