Title | Asuhan GIZI I Kasus 4 |
---|---|
Author | andhini siti |
Course | Asuhan Gizi |
Institution | Universitas Diponegoro |
Pages | 16 |
File Size | 549.2 KB |
File Type | |
Total Downloads | 334 |
Total Views | 718 |
TUGAS ASUHAN GIZI I KASUS 4 NAMA NIM DEPARTEMENILMUGIZIFAKULTASKEDOKTERAN UNIVERSITASDIPONEGORO SEMARANG 2017 Pemaparan Kasus Ny K berusia 70 tahun datang ke RS dengan keluhan sulit BAK sejak 5 hari yang lalu, merasa pusing dan urin berwarna pekat. Sejak 2 hari sebelum masuk RS sudah mengalami penur...
TUGAS ASUHAN GIZI I KASUS 4
NAMA NIM
DEPARTEMENILMUGIZIFAKULTASKEDOKTERAN UNIVERSITASDIPONEGORO SEMARANG 2017
Pemaparan Kasus Ny K berusia 70 tahun datang ke RS dengan keluhan sulit BAK sejak 5 hari yang lalu, merasa pusing dan urin berwarna pekat. Sejak 2 hari sebelum masuk RS sudah mengalami penurunan napsu makan. Ny K mempunyai TB 150,5 cm, BB 45,5 kg. Data biokimia menyebutkan sbb : ureum 110 mg/dL, Kreatinin 1,4 mg/dL, Natrium 126 mml/e, kalium 5,6 mml/e, Cl 94 mmol/l, Ca 7,3 mg/%, GDS 179 mg/dL, Hb 9,7 g/dL, Ht 27,2 %, MCV 88,1 fL, Leukosit 9,6 103/uL,. Pasien tampak pucat dan lemas Tekanan darah 120/60 mm/Hg, RR 20 x/ menit, suhu 37oC. Gambaran riwayat makan Ny K adalah makan utama 3 kali sehari dan selingan yang tidak menentu. Nasi dikonsumsi 3x/hari, ketela 2x/bulan. Protein hewani 1 x/minggu dan susu 1x/hari. Protein nabati 2-3 x/hari. Sayur 1-2 x/hari, buah 3-4 x/minggu. Sebelum masuk RS mengalami penurunan napsu makan sehingga asupan makan menjadi setengah dari biasanya. Asupan energy sebelum masuk Rs 691 kkal, cairan 950 ml, P 22,65 g, L 25,7 g, KH 101 g, serat 6,2 g, Ca 249,4 mg, fe 4,5 mg, Kalium 838,5 mg, Fosfor 260 mg, Na 105,3 mg. Asupan energy setelah masuk RS 578 kkal, cairan 830 ml, L 12,5 g, P 21,6 g, KH 98,6 g, serat 7,3 g, Ca 312 mg, Fe 4,5 mg, Kalium 806,8 mg, Fosfor 165,5 mg, Na 426,8 mg. Diagnosis medis DM sejak 20 tahun yang lalu.
I.
LATAR BELAKANG Dari sisi klinis Ny. K berusia 70 tahun dengan keluhan sulit BAK sejak 5 hari yang lalu, merasa pusing dan urin berwarna pekat. Sejak 2 hari sebelum masuk RS sudah mengalami penurunan napsu makan. Ny K mempunyai TB 150,5 cm, BB 45,5 kg. Data biokimia menyebutkan sbb : ureum 110 mg/dL, Kreatinin 1,4 mg/dL, Natrium 126 mml/e, kalium 5,6 mml/e, Cl 94 mmol/l, Ca 7,3 mg/%, GDS 179 mg/dL, Hb 9,7 g/dL, Ht 27,2 %, MCV 88,1 fL, Leukosit 9,6 103/uL,. Pasien tampak pucat dan lemas Tekanan darah 120/60 mm/Hg, RR 20 x/ menit, suhu 37oC. Diagnosis medis menyatakan Ny.K mengalami DM sejak 20 tahun yang lalu Ny. K makan utama 3 kali sehari dan selingan yang tidak menentu. Nasi dikonsumsi 3x/hari, ketela 2x/bulan. Protein hewani 1 x/minggu dan susu 1x/hari. Protein nabati 2-3 x/hari. Sayur 1-2 x/hari, buah 3-4 x/minggu. Sebelum masuk RS mengalami penurunan napsu makan sehingga asupan makan menjadi setengah dari biasanya. Berdasarkan perhitungan ahli gizi Asupan energy sebelum masuk Rs 691 kkal, cairan 950 ml, P 22,65 g, L 25,7 g, KH 101 g, serat 6,2 g, Ca 249,4 mg, fe 4,5 mg, Kalium 838,5 mg, Fosfor 260 mg, Na 105,3 mg. Asupan energy setelah masuk RS 578 kkal, cairan 830 ml, L 12,5 g, P 21,6 g, KH 98,6 g, serat 7,3 g, Ca 312 mg, Fe 4,5 mg, Kalium 806,8 mg, Fosfor 165,5 mg, Na 426,8 mg. Berdasarkan uraian tersebut, maka Ny.K memerlukan PAGT, mengingat penyakit DM yang diderita serta penurunan nafsu makan yang dialami Ny.K.
SKRINING ( DATA UMUM) A. Pemilihan Metode Skrining. Ny. K berusia 70 tahun, metode skrining yang digunakan adalah form skrinning Mini Nutritional Assesment. Form ini digunakan untuk mengidentifikasi gizi pada pasien yang usianya >65 tahun. Form ini lebih sensitive untuk mengidentifikasi kekurangan gizi daripada BMI. Skor yang digunakan dalam MNA adalah 0-3. Jika jumlah skor ≤11 maka pasien berisiko malnutrisi.
B. Pengisian Kuisioner
Ny K
P
70 Th
45,5
150,5
1
1
1
2
2
1
8
C. Membuat Kesimpulan Kuesioner. Berdasarkan hasil form MNA Ny K memiliki 8 point sehingga Ny K memiliki resiko malnutrisi. Maka harus dilanjutkan dengan proses asuhan gizi selanjutnya. II.
ASSESMENT GZI A. Data Antropometri (AD) DOMAIN
INTERPRETASI
DATA
AD-1.1.1
TB
150,5 cm
AD-1.1.2
BB
45,5 kg
AD-1.1.5
IMT
20 kg/cm2
Normal
Kesimpulan: Ny.K memiliki IMT dengan kategori normal. B. Data Biokimia (BD) DOMAIN
DATA
KET 1,4 mg/dL 126 mmol/L 94 mmol/L 5.6 mmol/L 7,3 mg/% 9,7 g/dL 27,2%
KADAR NORMAL 0.5-1.5 mg/dL 134-145 mmol/L 98-110 mmol/L 3,5-5,1 mmol/L 9,50-10,4 mg/% 10-16 g/dL 40-48%
INTERPRETASI Normal
BD-1.2.5
Creatinin
BD-1.2.5
Natrium
BD-1.2.6
Klorida
BD-1.2.7
Potassium
BD-1.2.9
Calcium
BD-1.10.1
Hemoglobin
BD-1.10.3
Hematokrit
BD-1.5.2
Gula darah sewaktu
179 mg/dL
Leukosit
9,6 rb/ul
5 – 10 rb/ul
Normal
MCV
88,1 fl
82-92 fl
Normal
Rendah Rendah Tinggi Rendah Rendah Rendah
140-199mg/dL. Normal
110 20-40 Tinggi mg/dL mg/dL Kesimpulan: Ny. K memiliki data biokimia yaitu natrium, klorida, kalsium, Ureum
hemoglobin, dan hematokrit yang dibawah kadar normal. Sedangkan data ureum
dan kalium Ny.K tergolong tinggi. Ny.K memiliki kadar Gula darah sewaktu yang menandakan terkena prediabetes C. Data Klinis (PD) DOMAIN DATA
KET
KADAR
INTERPRETASI
NORMAL PD-1.1.9
Blood pressure
PD-1.1.9
Temperature
120/60 mmHg
99/65 mmHg
37 ˚C
36-37.2 ˚C
Normal
22/ min
20 - 50 breath/min
Normal
Respiratory PD-1.1.9
Rate
Normal
Kesimpulan: Ny.K memiliki data fisik yang tegolong normal D. Data Asupan (FH) dan Comparative Standar (CS) Riwayat Asupan Makanan DOMAIN FH-1.1.1
FH-1.5.4
H-1.5.1.1
FH-1.5.2.1
FH-1.5.3.1
FH-1.2.1
DATA
KET
Total Energy Intake
Fiber Intake
Total Fat
Total Protein
Total Carbohydrate
Fluid Intake
SMRS
691 kkal
RS
578 kkal
SMRS
6,2 g
RS
7,3 g
SMRS
25,7 g
RS
12,5 g
SMRS
22,65 g
RS
21,6 g
SMRS
101 g
RS
98,6 g
SMRS
950 ml
RS
830 ml
FH-1.6.2.1
Ca Intake
FH-1.2.6.5
Pottasium
FH-1.2.6.6
Phospor
FH-1.6.2.7
Sodium
FH-1.6.2.3
FH-1.2.2.3
Iron
Meal/ snack pattern
SMRS
249,4 mg
RS
312 mg
SMRS
838,5 mg
RS
806,8 mg
SMRS
260 mg
RS
165,5 mg
SMRS
105,3 mg
RS
426,8 mg
SMRS
4,5 mg
RS
4,5 mg
3x sehari dan selingan tidak menentu. Nasi 3x/hari, ketela 2x/bulan. Protein hewani 1 x/minggu dan susu 1x/hari. Protein nabati 2-3 x/hari. Sayur 1-2 x/hari, buah 3-4 x/minggu.
Kesimpulan: Ny.K mengalami penurunan asupan makan sebelum masuk rumah sakit akibat tidak ada nafsu makan, kemudian asupanya turun lagi setelah masuk ke RS ditinjau dari jumlah asupan kalori yang menurun.
Comparative Standar DOMAIN
DATA
CS-1.1.1
Total energy estimated
CS-2.1.1
Total Fat Estimated
34,72 gram
CS-2.2.1
Total Protein Estimated
36,4 gram
CS-2.3.1
Total Carbohydrate Estimated
CS-2.4
Estimated Fiber Needs
CS-4.2
Estimated Mineral Needs
SMRS
RS
1249,875 kkal
187,48 gram 20 gr 2000 mg
K(g) KEBUTUHAN
L (g)
187, 48 SMRS 101
34,72
P(g) 46,87
E (kkal) 1249,875
25,7
22,65
691
98,6
12,5
21,6
578
SMRS 53%
74%
48%
55%
36%
46%
46%
ASUPAN RS % PERBANDINGAN
RS
INTERPRETASI
SMRS
Defisit berat
Defisit sedang
Defisit berat
Defisit berat
RS
Defisit berat
Defisit berat
Defisit berat
Defisit berat
52%
Kesimpulan: Asupan Ny.K sebelum masuk RS dari segi karbohidrat, lemak, dan energi pada kategori defisit berat sedangkan protein tergolong defisit sedang. Setelah masuk RS asupan Ny.K menurun dan tetap berada pada kategori defisit berat. BBI
= 90% (150.5-100) = 45.5 kg
Kebutuhan Energi (Dengan rumus Perkemi 2011 untuk diabetes mellitus) à 25X BBI
•
BMR
•
SDA à 10% x 1136.25
= 113.625
•
Aktivitas à 20% x 1136.25
= 227.25
•
Usia
•
Total Kebutuhan energi
à 20% x 1136.25
z =1136.25 kkal
= 227.25 = BMR+ SDA+FA- U =1249,875 kkal
•
Kebutuhan Protein RS
= 0,8 x BBaktual = 36,4 gram
•
Kebutuhan Lemak RS
= 25% X 1249,875 = 312,47 kkal = 34.72 gram
•
Kebutuhan Karbohidrat RS
= 60% X 1249,875 = 749,925 kkal
= 187,48 gram E. Data Riwayat Pasien (CH)
III.
DOMAIN
DATA
KETERANGAN
CH-1.1.1
Age
70 tahun
CH-1.1.2
Gender
Perempuan
CH-2.1.3
Endokrin
Riwayat DM
CH-2.1.3
Excretory
Susah buang air kecil dan urin pekat
DIAGNOSA GIZI 1. Kurangnya asupan oral (NI-2.1) berkaitan dengan turunnya nafsu makan ditandai dengan asupan energi, karbohidrat, protein, dan lemak sebelum masuk rumah sakit yang tergolong defisit. 2. Altered nutrition-related laboratory values lab (NC-2.2) yang ditandai dengan data ureum dan kalium yang tergolong tinggi berkaitan dengan penurunan fungsi ginjal.
IV.
INTERVENSI GIZI a. Perencanaan Tujuan Intervensi Gizi 1. Meningkatkan asupan kalori Ny.K menjadi 1300 kkal 2. Memperhatikan kebutuhan gizi individu dengan menerapkan keinginan pribadi dan kesiapan untuk berubah 3. Mempertahankan kadar gula darah sampai normal/mendekati normal 4. Mengurangi atau mencegah komplikasi 5. Menjaga keseimbangan asupan cairan Ny K 6. Menjaga asupan protein Ny K sebesar 36,4 gram
b. Preskripsi Diet 1. Rekomendasi diet yang diberikan adalah 1300 kkal yang diberikan secara bertahap dengan cara: 700 kkal pada hari pertama kemudian 1000 pada hari kedua, lalu hari ketiga menjadi 1300 kkal. 2. Bentuk makanan yang diberikan kepada Ny.K adalah makanan lunak 3. Frekuensi makanan yang diberikan adalah 3x makan utama dan 2x selingan 4. Asupan air yang diberikan harus cukup. 5. Jalur pemberian makanan yang diberikan dengan oral. 6. Jumlah asupan cairan Ny K : output + 1000mL c. Implementasi 1. Pemberian diet Diet yang berikan yang kepada Ny K adalah jenis diet diabetes mellitus, karena untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal atau mendekati normal. Ny K harus bisa menghindari makanan seperti buah-buahan yang manis dan diawetkan, minuman yang mengandung alcohol, susu kental manis, soft drink dan makanan yang manis seperti cake, kue-kue manis, dodol dan tarcis. Selain itu Ny K juga harus membatasi makanan yang digoreng dan yang menggunakan santan kental, kecap, dan saus tiram.1,3 Asupan energy yang direkomendasikan kepada Ny K adalah sebesar 1300 kkal. Asupan protein yang diberikan kepada Ny K antara 36,4 gram. Asupan lemak yang diberikan dibatasi 25% dari kebutuhan energy yaitu sebesar 35 gram. Asupan karbohidrat yang diberikan sebesar 188 gram. sedangkan asupan serat dan mineral dianjurkan dari semua sayur dan buah dalam jumlah yang dianjurkan oleh ahli gizi. Berikut contoh menu diet rendah garam. . Berikut contoh menu diet rendah garam. E: ±1300 kkal; KH: ±192 g; L: ± 40 g; P: ± 36g1 Waktu
Menu
URT
GRAM
Pagi
Nasi
¾ gls
100
Bola-bola daging
1 ptg sdg
35
Sup tomat+ jamur
sekehendak
Sekehendak
Minyak
1 sdt
5
Selingan
Semangka
1 ptg bsr
110
Siang
Nasi
1 ½ gls
200
Ayam semur kecap
1 ptg sdg
40
Sup kacang merah
2 sdm
20
Tumis buncis+wortel
1 gls
100
Mangga
1 bh
85
Minyak
2 sdt
10
Selingan
Jus jeruk
1 bh
50
Malam
Nasi
¾ gls
100
Pepes Ikan
1 ptg bsr
40
Rolade tahu
1 bj bsr
110
Cah caisim
1 gls
100
Pisang
1 ptg bsr
110
Minyak
1 sdt
5
2. Edukasi gizi Pemberian edukasi gizi kepada keluarga Ny K dan Ny K sendiri terkait dengan pentingnya asupan gizi seimbang yang memiliki nutrisi untuk meningkatkan nafsu makan Ny K dan beberapa makanan yang harus dihindari oleh Ny K seperti makanan yang memiliki kadar gula yang tinggi agar dapat mengkontrol kadar gula darah. Serta memberikan edukasi tentang pentingnya pemberian makanan yang sesuai dengan jadwal, jumlah dan jenis secara teratur. Sumber protein hewani yang dianjurkan adalah ayam tanpa kulit, ikan, telur rendah kolestrol. Sedangkan sumber protein nabati yang diberikan adalah tahu, tempe dll. Selain itu sumber buah-buahan yang diberikan adalah jeruk, apel dan jambu air.2 3. Konseling gizi Melakukan konseling sebagai ahli gizi dengan Ny. K yang usia nya memang sudah cukup tua 70 tahun sehingga konseling ini perlu dilakukan dengan lebih pelan dan santai agar mudah dimengerti oleh Ny.K. Konseling ini bertujuan untuk mencapai kesepakatan agar Ny.K mau mengikuti menu yang dianjurkan oleh ahli gizi. Menu diet ini disesuaikan dengan keinginan Ny.K tentang asupan yang ia sukai. Hal ini dikarenakan Ny.K mengalami penurunan nafsu makan hingga setengah kali dari porsi biasanya. Namun, tidak semua asupan diberikan karena ada beberapa asupan yang tidak boleh dikonsumsi oleh Ny.K agar gula darah nya tidak semakin meningkat. Asupan yang tidak boleh dikonsumsi
seperti gula pasir, gula merah, dan makanan yang manis. Apabila Ny.K masih menawar karena ia kemungkinan menyukai makanan yang manis dilihat dari riwayat DM yang pernah ia alami, maka sebaiknya dianjurkan untuk mengurangi atau mengganti asupan yang manis itu dengan buah seperti jeruk, apel, jambu air, dan lain-lain.2 V.
MONITORING-EVALUASI GIZI Masalah
Rencana Intervensi
Rencana
Harapan Evaluasi
Monitoring Kurangnya asupan
Memberikan menu Recall
oral
diet DM 1300 kkal Ny.K setiap kali dengan
asupan Belum tercapai.
berbagai makan
variasi makanan Tingginya
hasil
laboratorium
Memberikan
Meminta
edukasi konseling
dan untuk mengulangi kepada asupan
Ny.K
untuk dianjurkan
menghindari makanan
Ny.K Tercapai..
dibatasi
yang dan atau
yang dihindari
manis
VI.
PEMBAHASAN Metode skrinning yang digunakan untuk Ny K adalah form skrinning Mini Nutitional Assesment. Berdasarkan hasil form MNA Ny K memiliki 8 point sehingga Ny K memiliki resiko malnutrisi maka harus dilanjutkan dengan proses asuhan gizi selanjutnya. Kemudian untuk proses selanjutnya yaitu assessmen pada data antropometri didapatkan kesimpulan bahwa Ny.K memiliki IMT dengan kategori normal. Lalu untuk data biokimia didapatkan kesimpulan bahwa Ny. K memiliki kadar natrium, klorida, kalsium, hemoglobin, dan hematokrit yang dibawah kadar normal. Sedangkan data ureum dan kalium Ny.K tergolong tinggi serta kadar gula darah sewaktu yang menandakan terkena prediabetes. Untuk data klinis didapatkan kesimpulan bahwa Ny.K memiliki data fisik yang tegolong normal. Selanjutnya untuk data riwayat asupan makanan didapatkan kesimpulan bahwa
Ny.K mengalami penurunan asupan makan sebelum masuk rumah sakit akibat tidak ada nafsu makan, kemudian asupanya turun lagi setelah masuk ke RS ditinjau dari jumlah asupan kalori yang menurun dan comparative standard didapatkan kesimpulan bahwa asupan Ny.K sebelum masuk RS dari segi karbohidrat, lemak, dan energi pada kategori defisit berat sedangkan protein tergolong defisit sedang dan setelah masuk RS asupan Ny.K menurun dan tetap berada pada kategori defisit berat. Dan yang terakhir untuk data riwayat pasien didapatkan kesimpulan bahwa Ny.K memiliki riwayat penyakit diabetes melitus. Selanjutnya untuk diagnosis gizi yang ditujukan untuk Ny.M antara lain; Kurangnya asupan oral berkaitan dengan turunnya nafsu makan ditandai dengan asupan energi, karbohidrat, protein, dan lemak sebelum masuk rumah sakit yang tergolong defisit ; Altered nutrition-related laboratory values laboratory yang ditandai dengan kadar ureatinum dan kalium yang tergolong tinggi berkaitan dengan penurunan fungsi ginjal. Lalu untuk intervensi gizi kepada Ny.M memiliki tujuan intervensi antara lain; Meningkatkan asupan kalori Ny.K menjadi 1300 kkal; Memperhatikan kebutuhan gizi individu dengan menerapkan keinginan pribadi dan kesiapan untuk berubah; Mempertahankan kadar gula darah sampai normal/mendekati normal; Mengurangi atau mencegah komplikasi. Kemudian untuk preskripsi dietnya antara lain; Rekomendasi diet yang diberikan adalah 1300 kkal yang diberikan secara bertahap dengan cara: 700 kkal pada hari pertama kemudian 1000 pada hari kedua, lalu hari ketiga menjadi 1300 kkal ; Bentuk makanan yang diberikan kepada Ny.K adalah makanan biasa ; Frekuensi makanan yang diberikan adalah 3x makan utama dan 2x selingan ; Asupan air yang diberikan harus cukup ; Jalur pemberian makanan yang diberikan dengan oral. Untuk implementasinya antara lain pemberian diet; Diet yang berikan yang kepada Ny K adalah jenis diet diabetes mellitus, karena untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal atau mendekati normal. Ny K harus bisa menghindari makanan seperti buah-buahan yang manis dan diawetkan, minuman yang mengandung alcohol, susu kental manis, soft drink dan makanan yang manis seperti cake, kue-kue manis, dodol dan tarcis. Selain itu Ny K juga harus membatasi makanan yang digoreng dan yang menggunakan santan kental, kecap, dan saus tiram.1,3 Asupan energy yang direkomendasikan kepada Ny K
adalah sebesar 1300 kkal. Asupan protein yang diberikan kepada Ny K antara 36,4 gram. Asupan lemak yang diberikan dibatasi 25% dari kebutuhan energy yaitu sebesar 35 gram. Asupan karbohidrat yang diberikan sebesar 188 gram. sedangkan asupan serat dan mineral dianjurkan dari semua sayur dan buah dalam jumlah yang dianjurkan oleh ahli gizi. Berikut contoh menu diet rendah garam. . Berikut contoh menu diet rendah garam. E: ±1300 kkal; KH: ±192 g; L: ± 40 g; ...