Chapter 12 - ini resume. PDF

Title Chapter 12 - ini resume.
Author Amalia Ilmi Firdausy
Course Akuntansi Manajemen
Institution Universitas Airlangga
Pages 2
File Size 73.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 640
Total Views 940

Summary

CHAPTER 12 : PERFORMANCE EVALUATION AND DECENTRALIZATIONDesentralisasi dan Pusat Pertanggung JawabanPerusahaan dengan pusat pertanggungjawaban>1 biasanya memilih satu dari dua pendekatan dalam pembuatan keputusan untuk mengatur aktivitas yang beragam dan kompleks, yaitu sentralisasi atau desentra...


Description

Nama

: Amalia Ilmi Firdausy

NIM

: 041811333188

Kelas

:M

CHAPTER 12 : PERFORMANCE EVALUATION AND DECENTRALIZATION Desentralisasi dan Pusat Pertanggung Jawaban Perusahaan dengan pusat pertanggungjawaban>1 biasanya memilih satu dari dua pendekatan dalam pembuatan keputusan untuk mengatur aktivitas yang beragam dan kompleks, yaitu sentralisasi atau desentralisasi. Keputusan yang tersentralisasi dibuat oleh manajemen level atas, sedangkan manajemen level bawah bertugas untuk melaksanakan keputusan tersebut. Sedangkan keputusan yang terdesentralisasi memungkinkan manajemen level bawah untuk membuat dan melaksanakan keputusan kunci berdasarkan area pertanggungjawaban mereka. Divisi pada Perusahaan Terdesentralisasi Divisi dapat dibentuk berdasarkan: jenis barang/jasa, garis geografis, dan pusat pertanggungjawaban. Pusat pertanggungjawaban merupakan suatu segmen bisnis yang manajernya bertanggung jawab terhadap serangkaian kegiatan-kegiatan tertentu. Jenis utama pusat pertanggungjawaban adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. 4.

Pusat biaya– manajer hanya bertanggungjawab terhadap biaya. Pusat pendapatan Pusat laba Pusat investasi

Pengukuran Kinerja Pusat Investasi Pusat investasi umumnya dievaluasi berdasarkan Return on Investment (ROI). Selain itu, kinerja pusat investasi juga dapat diukur dengan laba residu dan nilai tambah ekonomi. 1. Return on Investment (ROI) ROI merupakan laba yang diperoleh untuk setiap dollar investasi. ROI dapat dihitung dengan rumus: ROI = Laba Operasi : Aktiva operasi rata-rata ROI = Margin x Perputaran Aktiva operasi rata-rata = (Nilai buku bersih awal + Nilai buku bersih akhir) : 2 Margin = Laba operasi : penjualan Perputaran = Penjualan : Aktiva operasi rata-rata

2. Laba Residu Laba residu merupakan selisih antara laba operasi dan pengembalian dollar minimum yang disyaratkan atas aktiva operasi perusahaan.

Laba Residu = Laba Operasi – (Tingkat pengembalian minimum x Aktiva operasi ratarata)

3. Nilai Tambah Ekonomi (EVA – Economic Value Added) EVA merupakan selisih laba bersih (laba operasi dikurangi pajak) dengan total biaya modal Tahunan. EVA dihitung dengan rumus: EVA = Laba bersih setelah pajak - (Persentase biaya modal actual x Total modal yang dipakai) Jika EVA positif, maka perusahaan sedang menciptakan kekayaan, sedangkan jika EVA negative, maka perusahaan menyia-nyiakan modal. EVA membantu perusahaan untuk menentukan apakah uang yang didapatkannya lebih besar daripada uang yang digunakan untuk mendapatkan uang tersebut. dalam jangka Panjang, hanya perusahaan yang menghasilkan modal atau kekayaan yang dapat bertahan. Harga Transfer Pada beberapa perusahaan, output satu divisi dapat digunakan sebagai input divisi lainnya, misalnya nilai barang yang ditransfer merupakan pendapatan bagi divisi penjualan dan biaya bagi divisi pembelian. Nilai ini disebut sebagai harga transfer. Harga transfer dapat didefinisikan sebagai harga yang dibebankan untuk suatu komponen oleh divisi penjualan pada divisi pembelian pada perusahaan yang sama. Kebijakan harga transfer mencakup harga pasar, harga transfer berdasarkan biaya, dan harga transfer dinegosiasikan. Balanced Scorecard ROI, laba residu dan EVA digunakan untuk mengukur kinerja manajerial, namun penggunaan pengukuran tersebut menyebabkan manajer hanya berfokus pada perspektif dollar semata. Balanced Scorecard menerjemahkan misi dan strategi organisasi menjadi tujuan operasional dan pengukur kinerja dalam berbagai perspektif, antara lain: Perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Aturan Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja diperoleh berdasarkna visi, strategi, dan tujuan perusahaan. Pengukuran dibawah ini harus diseimbangkan, antara lain:    

Pengukuran pemicu kinerja Pengukuran objektif dan subjektif Pengukuran eksternal dan internal Pengukuran finansial dan nonfinansial....


Similar Free PDFs