Feminism in Andrea Hirata’s Novel Padang Bulan dan Cinta di Dalam Gelas PDF

Preview

Summary

JULISA, Volume 13 Number 1, April 2013, Pages 91 – 110 FEMINISM IN ANDREA HIRATA HIRATA’’S NOVEL PADANG BULAN DAN CINTA DI DALAM GELAS Nita Ariani State Secondary School MTsN 2 Medan Email: [email protected] Abstract This article is the result of a library research on the concept of feminism i...

Description

JULISA, Volume 13 Number 1, April 2013, Pages 91 – 110

FEMINISM IN ANDREA HIRATA HIRATA’’S NOVEL PADANG BULAN DAN CINTA DI DALAM GELAS Nita Ariani State Secondary School MTsN 2 Medan Email: [email protected] Abstract This article is the result of a library research on the concept of feminism in the novel “Padang Bulan dan Cinta Di Dalam Gelas” by Andrea Hirata. The purpose of this study is to reveal how feminism movement pioneered by the protagonist could succeed to change the condition of her life. This study applied qualitative method proposed by Bogdan and Biklen (2004) who state that qualitative research is compatible with text and context analysis. The finding indicates that the protagonist named Enong stands as a very tough woman in spite of her poverty and adversity and she becomes a woman of elegant dignity. Then, she shows her power to be out of poverty and unfair treatment. Ultimately, Enong could handle all her difficulties with an ease and it is closed with a triumph of feminism. Keywords Keywords: feminism, poverty, struggle, self-dignity, responsibility. Abstrak Artikel ini merupakan hasil dari sebuah penelitian pustaka tentang konsep feminisme dalam novel “Padang Bulan dan Cinta di Dalam Gelas” oleh Andrea Hirata. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana gerakan feminisme yang dipelopori oleh pemeran utama dapat berhasil memperbaiki keadaan hidupnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang digagas oleh Bogdan dan Biklen (2004) yang menyatakan bahwa penelitian kualitatif sesuai dengan penelitian teks dan konteks. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemeran utama yang bernama Enong tampil sebagai seorang wanita yang kuat walaupun ia berada dalam kondisi kemiskinan dan kesusahan dan akhirnya ia tampil sebagai seorang wanita dengan martabat yang mengagumkan. Selanjutnya ia mampu menunjukkan kekuatannya keluar dari kemiskinan dan perlakuan yang tidak adil dan akhirnya ia mampu menyelesaikan semua permasalahan dengan mudah dan berakhir dengan kemenangan feminisme. Kata kunci unci: feminisme, kemiskinan, perjuangan, martabat, tanggung jawab. 91...