ISOLASI EUGENOL DOCX

Title ISOLASI EUGENOL
Author Luki Aprilliya
Pages 10
File Size 344.7 KB
File Type DOCX
Total Downloads 178
Total Views 994

Summary

ParafAsisten LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK Judul : ISOLASI EUGENOL TujuanPercobaan : 1. Mempelajari teknik pemisahan cara kimia (cair-cair). 2. Mempelajari teknik isolasi eugenol dari minyak cengkeh. Pendahuluan Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari campurannya dengan pembagian suatu zat dari ...


Description

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK Judul : ISOLASI EUGENOL TujuanPercobaan : 1. Mempelajari teknik pemisahan cara kimia (cair-cair). 2. Mempelajari teknik isolasi eugenol dari minyak cengkeh. Pendahuluan Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari campurannya dengan pembagian suatu zat dari campurannya dengan pembagian sebuah zat terlarut antara dua pelarut yang tidak dapat tercampur untuk mengambil zat terlarut tersebut dari satu pelarut ke pelarut yang lain. Ekstraksi bisa dilakukan dengan 3 metode dasar pada ekstraksi cair yaitu ekstraksi bertahap, kontinu dan counter current. Prinsip ekstrasi sering menggunakan hukum distribusi Nerst dalam analisisnya. Hukum distribusi Nerst ini menyatakan bahwa solut akan mendistribusikan diri di antara dua pelarut yang tidak saling bercampur, sehingga setelah kesetimbangan distribusi tercapai, perbandingan konsentrasi solut di dalam kedua fasa pelarut pada suhu konstan akan merupakan suatu tetapan atau koefisien distribusi, jika didalam kedua fasa pelarut tidak terjadi reaksi-reaksi apapun, aplikasi ekstraksi dalam industri seperti ekstraksi fenol dari larutan coal tar. Ekstraksi dapat digunakan sebagai operasi komplementer (Fessenden, 1982). Ekstraksi pelarut adalah metode pemisahan yang didasarkan pada kelarutan dua jenis pelarut yang tidak saling campur, misalnya benzena, karbon teta klorida atau kloroform. Batasan dari ekstraksi pelarut adalah dapat di transforkannya zat terlarut pada jumlah yang berbeda dalam kedua fase terklorat. Bila dalam suatu sistem terdapat dua lapisan cairan yang tidak dapat bercampur dan kemudian dimasukkan senyawa yang lain, maka senyawa tersebut akan terdistribusi dalam dua lapisan cairan tersebut. Menurut hukum distribusi Nerst, jika C1 adalah konsentrasi zat terlarut dalam fase I dan C2 adalah konsentrasi zat terlarut dalam fase 2, maka perbandingan senyawa baru yang terdapat dalam larutan 1 dan 2 adalah: K = C1/C2, dengan K = tetapan distribusi Proses ekstraksi pelarut berlangsung tiga tahap, yaitu: 1. Pembentukan kompleks tak bermuatan yang merupakan golongan ekstraksi. ParafAsisten...


Similar Free PDFs