KETERAMPILAN BERBAHASA DENGAN FOKUS BERBICARA DOCX

Title KETERAMPILAN BERBAHASA DENGAN FOKUS BERBICARA
Author Jefri Wanma
Pages 1
File Size 22.4 KB
File Type DOCX
Total Downloads 25
Total Views 336

Summary

KETERAMPILAN BERBAHASA DENGAN FOKUS BERBICARA Pendahuluan Pada umumnya setiap orang sudah pandai berbicara. Apalagi anda sudah memasuki tahap perguruan tinggi. Apa bedanya, kegiatan berbicara sehari-hari dengan belajar berbicara dalam modul ini ? Mari ikuti tujuan yang ingin dicapai setelah Anda mem...


Description

KETERAMPILAN BERBAHASA DENGAN FOKUS BERBICARA Pendahuluan Pada umumnya setiap orang sudah pandai berbicara. Apalagi anda sudah memasuki tahap perguruan tinggi. Apa bedanya, kegiatan berbicara sehari-hari dengan belajar berbicara dalam modul ini ? Mari ikuti tujuan yang ingin dicapai setelah Anda mempelajari modul ini. tujuan keterampilan berbicara dalam modul ini adalah mahasiswa dapat melakukan kegiatan : 1. Menyimak dengan fokus berbicara 2. Menulis dengan fokus berbicara 3. Membaca dengan fokus berbicara Setelah anda mempelajari modul ini, silahkan berlatih untuk memperoleh keterampilan ini. Sebagai latihan, andadapat mengerjakan berbaga soal yang terdapatdalam modul ini. Mmari kita ikuti paparan modul ini dan selamat berlatih. Materi modul ini disusun menjadi 3 kegiatan belajar sebagai berikt. Kegiatan belajar 1 : Keterpaduan Keterampilan Menyimak dengan Fokus Berbicara. Kegiatan belajar 2 : Keterpaduan Keterampilan Menulis Dengan Fokus Berbicara. Kegiatan Belajar 3 : Keterpaduan Keterampilam Membca dengan Fokus Berbicara. Keterpaduan Keterampilan Menyimak dengan Fokus Berbicara. Menyimak dan berbicara merupakan keterampilan yang saling melengkapi, keduanya saling bergantung. Seseoranmg tidak ada yang perlu dikatakan jika tidak ada seorangpun yang mendengarkan. Menyimak dan berbicara merupakan keterampilan berbahasa lisan. Pada dasarnya, bahasa yang digunakan dalam percakapan dipelajari melalui menyimak dan menirukan pembicaraan. Biasanya, anak- anak tidak hanya menirukan pembicaraan tetapi mencoba menirukan hal- hal yang tidak mereka pahami. Kenyataan ini menganjurkan orang tua dan guru menjadi model berbahasa yang baik, supaya anak- anak tidak menirukan pembicaraan yang memalukan atau tidak benar. IEA (International Association for Evaluation Education Achievement) mengungkapkan bahwa kebisaaan membaca siswa Indonesia berada pada peringkat ke-26 dari 27 negara yang diteliti. Rendahnya kemampuan membaca tersebut dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal sekolah. Rendahnya minat dan kemampuan membaca antara lain tampak pada rendahnya kecepatan efektif membaca (KEM) mereka. Hal ini merupakan salah satu indikator bahwa pembelajaran membaca di sekolah belum maksimal, kalau tidak boleh dikatakan gagal. Padahal kita mengetahui bahwa rendahnya kemahiran membaca akan sangat berpengaruh pada kemahiran berbahasa yang lain, yaitu mahir menyimak listening skills), mahir berbicara (speaking skills), dan mahir menulis (writing skills) (Tarigan: 1994) A. Berbagai Kegiatan Keterpaduan Menyimak dengan Fokus Berbicara...


Similar Free PDFs