Ketertarikan Antar Pribadi PDF

Title Ketertarikan Antar Pribadi
Author Lia Rofiatun
Pages 11
File Size 288.7 KB
File Type PDF
Total Downloads 107
Total Views 659

Summary

PSIKOLOGI SOSIAL KETERTARIKAN ANTAR PRIBADI DISUSUN OLEH: Kelompok 5 Anggota : Wahyu Ramdhanika Wulan (14104241005) Nenden Tia Pramtiana (14104241010) Lia Rofiatun (14104244009) PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014/2015 KATA PENGAN...


Description

PSIKOLOGI SOSIAL KETERTARIKAN ANTAR PRIBADI

DISUSUN OLEH: Kelompok 5 Anggota :

Wahyu Ramdhanika Wulan

(14104241005)

Nenden Tia Pramtiana

(14104241010)

Lia Rofiatun

(14104244009)

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014/2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Sosial. Makalah ini dapat tersusun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami akan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, khususnya kepada: 1. Prof. Dr. Siti Partini Suardiman 2. Orang tua dan teman-teman jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan kelas A. 3. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya penulisan makalah ini, yang tidak mungkin kami sebutkan satu persatu. Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan sangat jauh dari sempurna. Seperti kata pepatah “ Tiada Gading yang Tak Retak ”. Akhirnya kami mohon kritik, saran, dan masukan yang membangun sebagai pedoman kami dalam melangkah ke arah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua. Amin.

Yogyakarta, 27 Januari 2015

Tim Penulis

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ I KATA PENGANTAR ......................................................................................................... II DAFTAR ISI ..................................................................................................................... III BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2 C. Tujuan Pembahasan ................................................................................................... 2 D. Manfaat Pembahasan ................................................................................................. 2 BAB II : PEMBAHASAN A. Pengertian Ketertarikan Interpersonal ....................................................................... 3 B. Teori-Teori Ketertarikan Interpersonal ...................................................................... 4 C. Penyebab Ketertarikan Antar Individu ...................................................................... 4 D. Macam Hubungan dalam Ketertarikan Individu ....................................................... 6 BAB III : PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................................ 7 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 8

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial, artinya seorang individu tidak dapat hidup sendirian tanpa individu lain. Kebutuhan seseorang akan terpenuhi hanya saat dia dapat berinteraksi dengan orang banyak. Di dalam kehidupan sehari-hari seseorang selalu dihadapkan pada berbagai situasi yang disukai maupun tidak disukai, sebaliknya sesorang juga sering berbeda ditengah-tengah orang yang masih asing bahkan orang-orang yang tidak disukai atau bahakan dimusuhi. Dalam situasi yang saling berbeda itu, terjadi interaksi yang berbeda pula. Situasi dimana seseorang merasa berbahagia manakala ia berada di dalam situasi dimana disitu berkumpul banyak orang yang dikenal dan disukai. Suatu kenyataan bahwa orang selalu ingin berhubungan dengan orang lain, yang berarti orang tertarik kepada orang lain atau ingin menarik mereka. Dengan menjalin hubungan tersebut seseorang akan lebih mudah menjalani hidupnya dengan baik. Orang lain yang menjadi kepercayaan dan disukai sehingga akan menjadikan sebuah hubungan pertemanan atau lebih tinggi derajatnya, mereka dapat saling tolong menolong tanpa perasaan terbebani dan menjadikannya sebagai orang yang selalu disisinya. Di dalam kaitan tersebut tentang keinginan seseorang untuk selalu berhubungan dengan orang lain, muncullah berbagai istilah tentang hubungan yang positif yaitu : menyukai, mencintai, persahabatan dan lain-lain hubungan intim lainnya sebagai akibat adanya keterkaitan antar pribadi. Menyukai,

mencintai,

persahabatan dan hubungan intim lainnya dewasa ini telah menjadi kekuatan yang amat penting dalam masyarakat kita. Dalam psikologi sosial, gejala ini disebut dengan keterikatan antar pribadi atau Interpersonal Attraction. Gejala itulah yang akan dibahas dalam makalah ini lebih lanjut.

1

B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas dapat disimpulkan beberap rumusan masalah yang menjadi pokok dari pembahasan makalah ini, yaitu: 1. Apa pengertian dari ketertarikan interpersonal? 2. Sebutkan teori-teori ketertarikan interpersonal? Apa sajakah penyebab ketertarikan antar individu? 3. Apa sajakah macam hubungan dalam ketertarikan antar individu?

C. Tujuan Pembahasan 1. Tujuan Umum Diajukan guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi Umum dari dosen pengampu mata kuliah Teori Sosial. 2. Tujuan khusus adapun dari rumusan makalah yang di uraikan diharapkan: a. Mengetahui dan menjelaskan pengertian dari ketertarikan interpersonal b.

Mengetahui dan menjelaskan teori-teori yang ada dalam ketertarikan interpersonal.

c. Mengetahui dan menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan adanya ketertarikan interpersonal.

D. Manfaat Pembahasan Adapun manfaat yang diharapkan adalah makalah ini dapat menambah wawasan

untuk

penulis

dan

pembaca

serta

dapat

memberikan

dan

menambah pengetahuan tentang beberapa hal yang menyangkut “Ketertarikan Interpersonal” dari mata kuliah Psikologi Sosial.

2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Ketertarikan Interpersonal Franzoi (2009:338) menyatakan bahwa ketertarikan antar pribadi adalah kebutuhan untuk mendekat kepada orang lain (The desire to aproach other people). Menurut Baron, Branscombe dan Byne (2008:230) ketertarikan antar pribadi adalah penilaian yang kita buat untuk orang lain-sikap positif atau negatif yang kita bentuk tentang mereka. Sedangkan menurut Brigham (1991) Ketertarikan merupakan suatu proses yang dengan mudah dialami oleh setiap individu tetapi sukar untuk diterapkan. Kecenderungan untuk menilai seseorang atau suatu kelompok secara positif, untuk mendekatinya, dan untuk berperilaku secara positif padanya. Ketertarikan interpesonal merujuk pada suatu sikap mengenai orang lain. Evaluasi interpesonal semacam itu berada pada suatu dimensi yang berkisar dari suka hingga tidak suka. Setiap orang akan disukai oleh beberapa individu dan tidak disukai oleh individu yang lain. Dengan sebagian besar orang yang mengalami kontak dengan kita, kita tidak secara khusus suka atau tidak suka reaksi mereka adalah netral. Kebalikannya, kita menyukai beberapa orang, tidak menyukai beberapa orang, dan netral terhadap sebagian besar sisanya. Atas dasar apa kita suka, tidak suka, atau tidak peduli kepada orang lain. Menurut William C. Schultz ada tiga dimensi hubungan interpersonal, yaitu: 1. Need of inclusion (perasaan sebagai anggota dari suatu kelompok), keinginan untuk menumbuhkan rasa memiliki. 

Undersocial misalnya, minder, menarik diri, tertutup



Social misalnya, tahu situasi dan kondisi.



Oversocial misalnya, over akting.

2. Need of control (kebutuhan untuk mendominasi dan dominasi) 

Abdicrat ciri-cirinya penurut.



Democrat ciri-cirinya memiliki kemampuan yang kuat.



Autocrat ciri-cirinya mendominasi suatu kelompok.

3. Need of affection (kasih sayang), kebutuhan untuk menyukai dan disukai. 

Underpersonal membuat jarak dengan orang lain, menolak bantuan orang lain.



Personal independent, tidak bergantung pada orang lain. 3

B. Teori-Teori Ketertarikan Interpersonal Donald E. Allen, Rebecca F.Guy dan Charles K Edgey dalam bukunya Sosial Psychology as social Process (1980) mencoba mengembangkan beberapa teori yang akan menerangkan tentang terjadinya ketertarikan. Ketertarikan adalah suatu proses yang dengan mudah dialami oleh setiap individu, teteapi sukar untuk diterangkan. Disini dikemukakan adanya masing-masing memandang tingkah laku dengan cara yang berbeda. Tiga pendekatan ini adalah : cognitive, reinforcement, dan interactionist. 1. Teori cognitive Teori Cognitive menekankan proses berpikir sebagai dasar yang menentukansemua tingkah laku. Pendekatan cognitive yang demikian oleh Theodore Newcomb disebut “teori balance” yaitu suatu kecenderungan untuk mengorganisasi konsepsi tentang orang lain, dirinya sendiri dan benda-benda lain disekitarnya dengan cara yang harmonis, balanced atau simetris. 2. Teori Penguatan (reinforcement) Penguatan atau stimulus-respon adalah teori yang berakar pada teori belajar yang menginterpretasikan ketertarikan sebagai satu respon yang dipelajari. Teori penguatan berusaha menemukan bagaimana ketertarikan datang untuk pertama kalinya. Akhirakhir ini teori penguatan sebagai cara untuk memahami ketertarikan antar pribadi lebih dikenal dengan istilah “teori nilai tukar” (exchange theory). 3. Teori Interaktionist Teori Interaktionist lebih menitik beratkan pada ketertarikan antar pribadi sebagai suatu konsep. Ide tentang teori interaktionist ini bukan dikembangkan dari penelitian ketertarikan laboraturium dimana subjek merespon orang yang belum mereka kenal, tetapi dalam situasi alamiah dimana suatu keputusan selalu dihubungkan kepada situasi sosial dimana seseorang menemukan dirinya. C. Penyebab Ketertarikan Antar Individu Faktor timbulnya ketertarikan antar individu diantaranya sebagai berikut : 1. Faktor internal a. Kebutuhan berhubungan dengan orang lain Sebagian besar waktu seseorang dihabiskan untukberinteraksi dengan orang lain, hal ini menunjukkan bahwa setiap individu adalah makhluk sosial. Seseorang membutuhkanorang lain dalam memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan berhubungan natar individu ini merupakan motif untuk mencari dan memelihara hubungan antarpribadi.

4

b. Perasaan dan ketertarikan sebagai dasar suka atau tidak suka Kehadiran seseorang sering membawa hal positif maupun negatif yang sering menimbulkan rasa tertarik, suka maupun tidak suka terhadap orang itu. Perilaku yang di tunjukkan oleh individu terhadap orang lain mempengaruhi ketertarikan secara emosi yang membuat seseorang merasa nyaman atau tidak nyaman. c. Adanya hubungan emosi yang kuat Ketertarikan ini bisa terjadi pula saat ada kesamaan emosi antar individu, misal individu sedang merasa sedih dan datang individu lain yang bisa merasakan perasaannya, sehingga terjadi rasa nyaman. Rasa saling mengerti dan menghargai antar individu juga sangat berpengaruh.

2. Faktor eksternal a. Kedekatan fisik Terkadang ketertarikan antar individu didasarkan pada kedekatan fisik. Karena dengan kedekatan fisik dapat timbul peningkatan frekuensi kontak diantara mereka. Kedekatan fisik bisa pula diartikan seberapa besar intensitas pertemuan antar individu tersebut. b. Ketertarikan fisik Mereka adalah orang-orang yang secara fisik enak dipandang oleh orang lain. Jadi, ketertarikan antar individu sangat dipengaruhi oleh bentuk fisik tiap individu, artinya hanya memandang dari segi fisik saja. Misal gadis cantik lebih menarik daripada gadis yang tidak cantik. c. Kemampuan Ketertarikan tejadi kepada seseorang yang memiliki kemampuan, kecakapan atau pengetahuan yang luas terhadap suatu hal. Orang tersebut memiliki daya tarik lebih karena kemampuannya dan dengan itu ia dapat menjadi terkenal atau mearik banyak perhatian. d. Ketertarikan melalui penampilan Ketertarikan ini didasakan pada penampilan apa yang ditampakkan oleh individu kepada individu lain. e. Ketertarikan melalui persamaan Ketertarikan terjadi karena adanya persamaan rasa, tujuan, motifasi dan sebagainya antar individu yang sedang menjalin komunikasi. 5

f. Pembukaan diri Komunikasi yang lebih intensif dan berlangsung secara terbuka menimbulkan rasa tertarik yang lebih. Proses ini disebut pengungkapan diri. Namun, pengungkapan ini membutuhkan kepercayaan antar individu. Karena terkadang beberapa hal yang diungkapkan merupakan rahasia dari yang bercerita.

D. Macam Hubungan dalam Ketertarikan Antar Individu 1. Persahabatan Persahabatan merupakan konsep sosial yang murni. Pada umumnya persahabatan timbul karena adanya persamaan antar individu. Persamaan ini bisa berupa pola pikir, hobi, cita-cita dan sebagainya. Dalam kehidupan sosial seseorang sering muncul istilah persahabatan dan pertemanan, namun ternyata arti dari persahabatan dan pertemanan berbeda, berikut penjelasannya : Persahabatan adalah suatu hubungan antar pribadi yang akrab dan intim yang melibatkan setiap individu sebagai suatu kesatuan. Hubungan ketemanan adalah merupakan hasil dari suatu hubungan formal dan suatu. Persahabataan dan hubungan ketemanan juga memiliki ciri-ciri tersendiri yang dapat membedakannya, sebagai berikut: a. Hubungan ketemanan 1. Tidak memiliki citarasa keunikan dan individualitas 2. Hubungan ketemanan tidak akrab 3. Proses menjadi pertemanan singkat, tidak seperti persahabatan 4. Keinginan untuk berteman terkadang tidak didasari rasa sukarela b. Persahabatan 1. Menghargai satu sama lain lebih pada sebagai orang itu sendiri daripada keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari persahabatan 2. Persahabatan sebagai suatu hubungan antar pribadi lebih menekankan pada kualitas yang objektif satu sama lain 3. Saling bertukar barang-barang diantara teman tidak didasarkan pada nilai ekonomi tetapi pada kesukaan, harapan, keinginan diantara mereka. 4. Mereka saling bersahabat karena keunikannya, dan ini sulit digantikan oleh orang lain karena keunikannya 5. Hubungan berlangsung relatif lama

6

BAB III PENUTUP

Kesimpulan Suatu kenyataan bahwa orang selalu ingin menjalin hubungan baik dengan orang lain, yang berarti orang tertarik kepada orang lain atau ingin menarik mereka. Di dalam kaitan ini muncul berbagai istilah seperti misalnya : menyukai, mencintai, persahabatan, dan hubungan intim lainnya sebagai akibat dari adanya ketertarikan antar pribadi. Menyukai, mencintai, persahabatan, dan hubungan intim lainnya dewasa ini telah menjadi kekuatan yang amat penting dalam masyarakat kita. Dalam psikologi sosial, gejala ini disebut dengan ketertarikan antar pribadi atau Interpersonal Attraction. Menurut Baron, Branscombe dan Byrne (2008:203) dikutip dalam buku psikologi sosial Siti Partini, bahwa ketertarikan antar pribadi adalah penilaian yang kita buat untuk orang lain – sikap positif atau negatif yang kita bentuk tentang mereka. Selanjutnya dinyatakan bahwa ada dua determinan atau faktor dalam ketertarikan antar pribadi, yaitu: 1.

Determinan Internal : kebutuhan untuk berafiliasi dan peran dasar dari kasih sayang

2.

Determinan Eksternal : kedekatan dan karakteristik yang teramati dari orang lain Disamping pandangan tentang ke dua determinan tersebut, terdapat hal-hal yang

mendorong seseorang tertarik kepada orang lain, yaitu : kedekatan fisik, ketertarikan fisik, kemampuan, ketertarikan melalui penampilan, ketertarikan melalui penampilan, ketertarikan melalui persamaan, pembukaan diri, dan teori nilai tukar sosial. Terdapat 3 teori yang menjelaskan terjadinya peristiwa ketertarikan antar individu, yaitu teori kognitif, teori penguatan, dan teori interaksionis. Dalam gejala ketertarikan interpersonal terdapat persahabatan dan pertemanan serta menyukai dan mencintai.

7

DAFTAR PUSTAKA

Suardiman, Siti Partini. 2014. Psikologi Sosial.

Anonim. 2014. Makalah Psikologi Ketertarikan Interpersonal Diakses pada : 26 Februari 2015 http://lifeonthemotivation.blogspot.com/2014/11/babi-pendahuluan-a.html

8...


Similar Free PDFs