Laporan Praktikum Uji Karbon, Hidrogen dan Oksigen PDF

Title Laporan Praktikum Uji Karbon, Hidrogen dan Oksigen
Author Dinda Aulia
Course COMPUTATIONAL CHEMISTRY
Institution Universitas Gadjah Mada
Pages 10
File Size 521.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 75
Total Views 228

Summary

LAPORAN PRAKTIKUM UJI COBA UNSUR C, H, O Di susun oleh Nama : Dinda Aulia Maulidyah Nomor : 07 Kelas : XI MIPA E SMA N 1 KEBUMEN I. JUDUL LAPORAN UJI COBA UNSUR C, H, dan O II. TUJUAN Untuk mengetahui ada tidaknya unsur C, H, dan O pada sempel organik. III. DASAR TEORI Hidrokarbon adalah sejenis sen...


Description

LAPORAN PRAKTIKUM UJI COBA UNSUR C, H, O

Di susun oleh Nama : Dinda Aulia Maulidyah Nomor : 07 Kelas : XI MIPA E

SMA N 1 KEBUMEN

I. JUDUL

LAPORAN UJI COBA UNSUR C, H, dan O II. TUJUAN Untuk mengetahui ada tidaknya unsur C, H, dan O pada sempel organik. III. DASAR TEORI Hidrokarbon adalah sejenis senyawa yang banyak terdapat di alam sebagai minyak bumi. Indonesia banyak menghasilkan senyawa ini dalam bentuk minyak bumi yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.Senyawa organik yang hanya terdiri dari atom hidrogen dan karbon disebut hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon dikelompokkan berdasarkan bentuk rantai dan ikatan yang terdapat pada senyawa tersebut. Berdasarkan bentuk rantainya, senyawa hidrokarbon dibagi menjadi hidrokarbon alifatik (rantai tertutup) dan alisiklik (tertutup). Berdasarkan ikatannya, hidrokarbon terbagi menjadi hidrokarbon jenuh ( tidak memiliki ikatan rangkap) dan tak jenuh (memiliki ikatan rangkap. Senyawa hidrokarbon terdiri dari : - Alkana (CnH2n+2) - Alkena (CnH2n) - Alkuna (CnH2n-2) Kekhasan Atom Karbon :  Atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen : Atom karbon mempunyai nomor atom 6. Di dalam sistem periodik atom karbon terletak pada golongan IVA periode 2. Konfigurasi atom karbon adalah sebagai berikut: 6C = 2,4. Berdasarkan konfigurasi tersebut, atom karbon mempunyai 4 elektron terluar (elektron valensi). Agar susunan elektronya stabil sesuai dengan kaidah oktet (mempunyai 8 elektron terluar), atom karbon memerlukan 4 elektron. Sehingga atom karbon dapat membentuk empat buah ikatan kovalen.  Atom karbon dapat membentuk senyawa yang stabil : Dalam persenyawaannya, atom karbon membentuk empat pasang elektron ikatan dengan atom-atom lain, sehingga lengkaplah pembentukan oktetnya tanpa adanya pasangan elektron bebas. Akibatnya persenyawaan atom karbon sangat stabil.  Atom karbon dapat membentuk ikatan tunggal dan rangkap : Keempat elektron valensi yang dimiliki oleh atom karbon dapat membentuk ikatan tunggal, ikatan rangkap, dan ikatan rangkap tiga.  Atom karbon dapat membentuk rantai lurus dan bercabang : Kekhasan atom karbon yang tidak dimiliki atom lain adalah kemampuan membentuk rantai yang sangat panjang antar sesama atom karbon. Rantai karbon tersebut dapat lurus dan bercabang.

Keberadaan unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon dapat didefinisikan melalui reaksi pembakaran yang menghasilkan unsur karbon dan hidrogen. Pembakaran senyawa organik secara sempurna menghasilkan gas CO2, sedangkan pembakaran senyawa karbon yang tidak sempurna akan menghasilkan karbon atau zat arang. Pengujian atau identifikasi suatu senyawa hidrokarbon dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya : Uji pembaaran sampel organik yang mengubah karbon (C) menjadi karbodioksida (CO2) dan hidrogen (H) menjadi air (H2O). Untuk mengidentifikasi unsur C, H, dan O, pada percobaan kali ini dapat kita lakukan dengan cara mengalirkan gas hasil pembakaran suatu senyawa hidrokarbon atau senyawa organik lainnya dalam air kapur atau larutan Ca(OH)2 sehingga terjadi reaksi . Jika hasil pembakaran membuat air kapur menjadi keruh, maka itu berarti senyawa yang dibakar merupakan senyawa karbon. IV. ALAT DAN BAHAN A. ALAT No Nama Alat 1. Gelas Kimia

Ukuran -

Jumlah 1

2.

Tabung Reaksi

Sedang

1

3.

Selang

± 30 cm

1

4.

Sumbat Tabung Reaksi Yang Sudah Dilubangi

-

1

Gambar

5.

Plastisin

-

1

6.

Alas, statif dan klem

-

1

7.

Mangkuk

-

1

8.

Pembakar Spritus

-

1

9.

Spatula

-

1

10.

Penjepit Tabung Reaksi Kayu

-

1

11.

Tripot

-

1

Ukuran

Jumlah

B. BAHAN No

Nama Bahan

Gambar

1.

Air Kapur

2.

Kertas Kobalt

3.

Sempel Organik

± 20 Ml

-

-

1

1 Peres

-

V. PROSEDUR KERJA A. Percobaan Uji C

1. Siapkan alat dan bahan

2. Masukan air kapur (ca(co)2) ± 20 mL ke dalam gelas kimia.

3. Setting klem dan statif sesuai dengan kemiringan yang diinginkan.

4. Masukan sampel organik dengan ketinggian ± 2 tambahkan serbuk CuO ± 1 peres dan diaduk.

5. Pasang tabung reaksi pada klem dan langsung hubungkan selang ke gelas kimia yang berisi air kapur. Pastikan selang tercelup kedalam air kapur.

6. Tutup tabung reaksi mengguanakn penyumbat tabung reaksi yang sudah dipasang selang. Kemudian pasang plastisin di sekitar mulut tabung reaksi.

7. Pastikan alat terpasang dengan benar. Pasang pembakar spritus di bawah tabung reaksi dan nyalakan.

8. Kemudian amatilah reaksi yang terjadi pada air kapur. B. Percobaan Uji H dan O

1. Setelah selesai mengamati reaksi pada air kapur pada uji C, panaskan kertas kobalt hingga berwarna biru di sekitar api di pembakar spiritus.

2. Matikan pembakar sepritus kemudian lepas selang dan penyumbat dari tabung reaksi dengan cepat sebelum uap air kapur kembai ke tabung reaksi.

3. Kemudian masukan kertas ke dalam dinding dalam tabung reaksi. Amati perubahan yang terjadi ada kertas kobalt. VI. TABEL HASIL PENGAMATAN A. UJI C No. Nama Bahan Sebelum Reaksi Jernih Keruh  1. Air Kapur

B. UJI H dan O No. Nama Bahan 1.

Kertas Kobalt

Warna Sebelum Reaksi Biru

Sesudah Reaksi Jernih Keruh 

Perubahan Ada Tidak 

Warna Sesudah Reaksi Pink

Perubahan Ada Tidak 

VII. PEMBAHASAN Untuk mengidentifikasi adanya unsur C, kita dapat melakukan Uji C, dengan bantuan CuO. Ketika gula dan CuO dipanaskan dalam tabung reaksi, terjadi reaksi kimia yang ditandai dengan adanya perubahan warna. Perubahan warna yang terjadi yaitu kecoklatan sampai coklat kehitaman. Pembakaran gula menghasilkan gas yang kemudian dialirkan dengan selang pengalir gas ke gelas kimia yang berisi air kapur. Setelah gas bercampur dengan air kapur Ca(OH)2, air kapur akan mengeruh, dan menghasilkan endapan CaCO3. Berikut reaksinya : Ca(OH)2 + CO2 –--> CaCO3 + H2O

Hal ini membuktikan bahwa gas yang dihasilkan dari pembakaran gula tersebut merupakan gas karbondioksida atau CO2. Itu berarti pada sampel organik, terdapat unsur C dan unsur O. Untuk mengidentifikasi adanya unsur H, dan O pada sampel organik, dengan Uji H dan O. Setelah Uji C selesai atau saat gula dipanaskan di dalam tabung reaksi yang ditutup dengan penyumbat tabung raeksi dan plastisin, agar gas yang terbentuk tidak keluar ke udara bebas. Pada saat gula dipanaskan di dalam tabung reaksi, terjadi suatu reaksi kimia, yakni saat dipanaskan, timbul gelembung-gelembung gas (mendidih) dan menimbulkan uap air dan saat dipanaskan, juga terjadi perubahan warna pada gula, yang semula berwarna putih berubah warna menjadi coklat kehitaman. Kemudian setelah terjadi perubahan warna dan timbul titik-titik uap/embun di dinding dalam tabung reaksi. Setelah itu, matikan pembakar spiritus dan buka penyumbat tabung reaksi kemudian masukkan kertas kobalt. Saya mengamati, bahwa ketika kertas kobalt di interaksikan atau disentuh dengan uap air pada dinding dalam tabung reaksi itu, warna pada kertas kobalt terurai menjadi warna-warna penyusunnya. Kertas ini pun yang semulanya berwarna kebiru-biruan, berubah warna menjadi warna merah muda keputihan. Jadi kesimpulannya, pembakaran gula menghasilkan uap air atau H 2O. Dan itu berarti pada senyawa karbon atau senyawa organik ini tersusun atau terdapat unsur H, dan O di dalamnya. Berikut reaksi pembakarannya : C12H22O11(s) + 12 O2(g) ---> 12 CO2(g) + 11 H2O(l) VIII. KESIMPULAN Sampel organik mengandung unsur C.  Karena dari praktikum yang saya lakukan sampel yang bereaksi dengan air kapur mengakibatkan air kapur keruh. Sampel organik mengandung unsur H dan O  Karena kertas kobalt yang semula berwarna biru berubah menjadi berwarna pink. IX. Daftar Pustaka • Buku Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Penulis Michael Purba dan Eti Sarwiyati. Penerbit Erlangga. • Buku Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Penulis Unggul Sudarmono dan Nanik Mitayani. Penerbit Erlangga. • Buku Kimia Kelas X SMA/MA. Penerbit Erlangga. Penulis Unggul Sudarmo. • • •

http://danydanger.blogspot.com/ http://mediabelajaronline.com/ http://academia.edu /...


Similar Free PDFs