Manajemen Proyek - Project Life Cycle PDF

Title Manajemen Proyek - Project Life Cycle
Author Hanif Mahar
Pages 8
File Size 295.1 KB
File Type PDF
Total Downloads 296
Total Views 821

Summary

Manajemen Proyek S1 SISTEM INFORMASI Muhammad Hanif Mahardika 13410100167 Resume Manajemen Proyek Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya Maret 2016 1 Pendahuluan……………………………………………………………………….. 3 1. Pengertian Manajemen Proyek ……………………………………….. 3 2. Project Life Cycle………………………………………………………5 2.1...


Description

Manajemen Proyek S1 SISTEM INFORMASI

Muhammad Hanif Mahardika 13410100167

Resume Manajemen Proyek

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya Maret 2016

1

Pendahuluan……………………………………………………………………….. 3 1. Pengertian Manajemen Proyek ……………………………………….. 3 2. Project Life Cycle………………………………………………………5 2.1 Single Phase Proyek………………………………………………...5 2.1.1

Initiating Processes……………………………………….....5

2.1.2

Planning Processes………………………………………….5

2.1.3

Executing Processes…………………………………………6

2.1.4

Closing Processes………………………………………........6

2.2 Phase - to - Phase Relationship……………………………………...7 3. Manajemen Waktu Proyek………………………………………………7 Daftar Pustaka ……………………………………………………………….8

2

Pendahuluan

Manajemen merupakan kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan kepemimpinan, serta pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya yang dimiliki suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proyek merupakan suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam waktu terbatas dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan produk sesuai kriteria yang telah digariskan dengan jelas. Oleh karena itu, manajemen proyek telah tumbuh karena dorongan mencari pendekatan penggelolaan yang sesuai dengan tuntutan dan sifat kegiatan proyek dalam bentuk suatu kegiatan yang dinamis dan berbeda dengan kegiatan operasional rutin. Manajemen Proyek berbeda dengan manajemen klaisik yang berhasil menggelola kegiatan operasional. Hal ini karena beberapa prilaku proyek yang penuh dinamika dan adanya perubahan cepat.

1. Pengertian Manajemen Proyek Manajemen proyek merupakan suatu penerapan ilmu dalam bentuk pengetahuan, keahlian dan juga ketrampilan, cara teknis yang terbaik serta dengan sumber daya yang terbatas untuk mencapai sasaran atau tujuan yang sudah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja, waktu, mutu dan keselamatan kerja. Adapun ruang lingkup dalam manajemen proyek, diantaranya adalah menentukan waktu dimulai proyek, perencanaan lingkup dari proyek yang akan dikerjakan, pendefinisian dari ruang lingkup proyek, verifikasi proyek dan kontrol atas perubahan yang mungkin saja terjadi ketika proyek tersebut dimulai.

3

Secara garis besar terdapat 3 bagian yang penting dalam menciptakan berlangsungnya suatu proyek, diantaranya meliputi:

1. Perencanaan Untuk mencapai sebuah tujuan, suatu proyek membutuhkan suatu perencanaan yang benar-bebar matang. Yaitu dengan meletakkan dasar dari tujuan dan sasaran dari suatu proyek sekaligus menyiapkan semua program yang tersrtuktur dan menyiapkan administrasi supaya dapat diimplementasikan. Tujuannya adalah supaya memenuhi persyaratan spesifikasi yang ditentukan dalam batasan waktu, mutu, biaya maupun keselamatan kerja. 2. Penjadwalan Bagian ini merupakan tahap implementasi dari perencanaan yang bisa memberikan informasi mengenai jadwal rencana dan kemajuan proyek yang meliputi sumber daya biaya, tenaga kerja, peralatan, dan materia serta durasi dalam progres waktu untuk menyelesaikan proyek. Penjadwalan proyek yang mengikuti perkembangan proyek dengan berbagai macam permasalahannya. Proses monitoring dan juga pembaruan selalu dilakukan untuk mendapatkan penjadwalan yang nyata supaya sesuai dengan tujuan proyek tersebut. 3.Pengendalian Proyek Pengendalian mempengaruhi hasil akhir dari suatu proyek. Tujuan utamanya adalah untuk

meminimalisasi

segala

penyimpangan

yang

mungkin

terjadi

selama

berlangsungnya proyek. Tujuan dari pengendalian proyek tak lain adalah optimasi kinerja biaya, waktu, mutu dan juga keselamatan kerja harus memiliki kriteria sebagai tolak ukur. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam proses pengendalian ialah berupa pengawasan, pemeriksaan, dan juga koreksi yang dilakukan selama proses implementasi.

4

2. Project Life Cycle Siklus proyek atau lebih dikenal dengan nama project life cycle merupakan tahapan yang dilalui proyek mulai dari inisiasi sampai tahap akhir. Setiap proyek memiliki ukuran dan tolak ukur tertentu. Siklus hidup proyek kemudian biasanya dipantau berdasarkan grafik level biaya terhadap waktu. Seperti pada saat memulai proyek, biaya yang dibutuhkan sangat rendah, kemudian biaya terus meningkat hingga tahap pengerjaan proyek. Setelah pengerjaan proyek selesai, biaya yang dibutuhkan menurun. Untuk itulah dalam project life cycle terdapat fase khusus yang memberi arahan tertentu dalam cara mengelola secara baik dan maksimal. Project Life Cycle terdiri dari 5 tahap dalam fase Single Phase Proyek yang aktifitasnya berjalan secara berurutan, tanpa pengulangan aktifitasSelain itu juga terdapat fase Phase-to-Phase Relationships. Fase ini merupakan gabungan dari beberapa fase. 2.1 Single Phase Proyek Single Phase Proyek merupakan aktifitas dalam manejemen proyek yang berjalan secara berurutan, tanpa pengulangan aktifitas sekalipun. Dalam urutan aktifitas pada fase ini yaitu tahap Initiating Processes, Planning Processes, Executung Processes, dan Closing Processes. 2.1.1

Initiating Processes Output tahap inisiasi diantaranya dokumen proyek yang berisikan nama

proyek, biaya proyek dan penunjukan manejer proyek. Dokumen ini akan dijadikan acuan dasar oleh manejer proyek untuk melakukan proses proyek selanjutnya. 2.1.2

Planning Processes Tahap perencanaan merupakan tahap yang paling penting yang

membutuhkan banyak waktu dan SDM yang terlibat sesuai dengan besar kecilnya proyek. Output dari tahap ini diantaranya struktur dan tim proyek, gambar detail

5

desain, skop pekerjaan, data teknis, jadwal proyek, jadwal pekerja, jadwal material / pembelanjaan, prosedur-prosedur, dan hal-hal detail lainnya. Tahap perencanaan ini merupakan kunci keberhasilan tahap proyek selanjutnya.

2.1.3

Executing Processes Tahap eksekusi dan kontrol biasanya dijalankan bersamaan, dan tahap ini

merupakan tahap dilaksanakannya proyek dalam memulai dari pembelanjaan sampai konstruksi yang mengacu pada output dari tahap perencanaan. Output dari tahap ini diantaranya produk atau hasil kerja proyek, dokumen kontrol mulai dari kontrol administrsi, kontrol kualitas, kontrol tenaga kerja, kontrol material, kontrol jadwal, sampai pada kontrol keuangan proyek, laporan-laporan, risalah rapat, hasil tes dan inspeksi dan lain-lain yang menggambarkan pelaksanaan proyek. Segala hal dalam tahap ini harus terdokumentasikan dengan baik untuk keperluan tahap selanjutnya.

2.1.4

Closing Processes

Tahap closing atau penyelesaian proyek merupakan tahap akhir dari sebuah proyek, tahap ini terdiri dari serahterima dan masa perawatan, serahterima umumnya dibagi dua tahap, tahap pertama setelah pekerjaan konstruksi selesai dan siap digunakan dan selanjutnya setelah masa perawatan selesai. Output dari tahap ini adalah final dokumen yang berisikan semua dokumen kontrol dalam tahap konstruksi, gambar fina selesainya pengerjaan proyek, manual operasi dan berita acara serah terima. Sehingga closing apabila benar – benar dilakukan secara baik akan saling menguntungkan dalam hal kepercayaan yang menjadi sebuah ikatan antara owner dan dan pemegang project.

6

2.2 Phase - to - Phase Relationship Dalam fase ini merupakan gabungan dari beberapa fase. Fase ini terdiri dari dua jenis, yaitu sequential relationship yang memiliki makna bahwa setiap fase didalamnya dikerjakan secara berurutan. Dan overlapping relationship yang memiliki makna tentang tumpang tindih antar fase, misalnya fase selanjutnya dilakukan sebelum fase saat ini selesai dikerjakan. 3. Manajemen Waktu Proyek Manajemen

waktu

proyek

merupakan

sebuah

tahapan

yang

mendefinisikan proses-proses yang perlu dilakukan selama proyek berlangsung, yang tentunya juga berkaitan dengan penjaminan agar proyek dapat berjalan secara tepat waktu dengan tetap memperhatikan keterbatasan biaya serta penjagaan kualitas produk dari proyek yang dikerjakan. Manajemen waktu proyek merupakan salah satu keahlian yang harus dimiliki oleh seorang manajer proyek. Manajemen waktu proyek di butuhkan manajer proyek untuk memantau dan mengendalikan waktu yang dihabiskan dalam menyelesaikan sebuah proyek. Dengan menerapkan manajemen waktu proyek, seorang manajer proyek dapat mengontrol jumlah waktu yang dibutuhkan oleh tim proyek untuk membangun pengiriman proyek secara maksimal sehingga memperbesar kemungkinan sebuah proyek dapat selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

7

Daftar Pustaka http://www.pengertianku.net/2015/03/pengertian-manajemen-proyek-dan-contohnya.html http://gadangdirantau.com/2012/03/23/siklus-proyek-project-life-cycle-mengacu-kepmbok/ http://blogs.itb.ac.id/gilangrama/2013/09/11/manajemen-proyek-2-organizationalinfluences-and-project-life-cycle/

8...


Similar Free PDFs