MPS Sorting Stations PDF

Title MPS Sorting Stations
Author Rejyasmito XxX
Pages 31
File Size 945.3 KB
File Type PDF
Total Downloads 5
Total Views 41

Summary

MPS® Sorting Stations DC Motor Gear Box Set [no.080828 D.AS-DC-G-24-2] Dengan konsumsi daya 24V dilengkapi dengan Gear Box Set yang menyatu pada output gear motor. Diengkapi pula Bearing untuk kolaborasi dengan ulir utama pada Spindle Drive Unit Spindle Drive Unit [no.080824 D.ER-KS] Actuator ini b...


Description

MPS® Sorting Stations DC Motor Gear Box Set [no.080828 D.AS-DC-G-24-2] Dengan konsumsi daya 24V dilengkapi dengan Gear Box Set yang menyatu pada output gear motor. Diengkapi pula Bearing untuk kolaborasi dengan ulir utama pada Spindle Drive Unit Spindle Drive Unit [no.080824 D.ER-KS] Actuator ini berfungsi mengubah gerakan yang diberikan Motor untuk gerakan translasi linear. Dengan shaft utama berupa ulir, yang berfungsi untuk menggerakkan secara linear pada Spindle Drive Unit Magnetic Proximity Sensor [no.014032 SMTO-1-PS-S=LED-24]

Optical Proximity Sensor [no.31341 M18-PS-K-LED] Sensor Optical bekerja dengan fungsi dari LED Transmiter dan Receiver yang saling komunikasi untuk mendeteksi keberadaan benda Inductive Proximity Sensor [no.019107 SIE-M18S-PS-K=LED] Sensor Inductive bekerja karena adanya resonansi dari coil oscillator sehingga akan active saat ada benda berada di dekatnya Capacitive Proximity Sensor [no.258172 SCE-M18-PS-K=LED] Sensor Capasitive bekerja karena adanya deteksi dari frekuensi, sehingga akan active jika benda mendekati area frekuensi

Komponen ini memiliki alat deteksi berupa gaya kemagnetan yang ditimbulkan oleh benda yang melewati tepat dititik kemagnetannya. Dengan indicator berupa lampu LED, komponen ini akan menginstruksikan kapan ia memberikan output berupa signal dan kapan ia saat non active Double-Acting Cylinder [no.590R DGLL-25-70P-A] Seperti pada fungsi silinder double-acting yang lain, silinder ini memiliki gerak translasi linear untuk meng hantar kan komponen Vacuum Nozzle menuju benda shortir yang di inginkan Suction Cup [no.36137 VAS-30-1/8-PVR] Fungsi kinerja dari komponen ini adalah sebagai gripper dengan isapan udara

Air Service Unit [no.527876 FRC-QS4-D-7-5M] Memiliki fungsi sebagai filter kualitas angin dari bahaya campuran zat kimia lain, seperti: embun, minyak, debu, uap yang masih mengandung air dan partikel penyebab korosi lain. Komponen ini dilengkapi dengan pressure gauge, sebagai pengukur kapasitas dan tekanan udara. Solenoid Valve [no.34310 JMYH-5/2-M5-L-LED] Valve jenis ini memiliki teknologi 4 solenoid yang dapat melakukan control pada interface hingga 3 sekaligus. Dengan instruksi masukan masingmasing solenoid terintegrasi. Dengan fungsi masing-masing valve tak ubahnya seperti valve pneumatic pada umumnya. One-way Flow Control Valve [no.151215 GR-1/8]

I/O Terminal [UMK-SE11,25] Berfungsi sebagai port connector antara input PLC - output. Agar dapat melakukan komunikasi untuk diproses pada microprocessor (PLC). Change Over Relay Kinerja part ini tergolong unik, dengan kombinasi berupa 4 buah relay, komponen ini dapat men suplay arus 24V dan 0V pada setiap jalur kutub power Motor. Micro Switch [no.7347 S-3-E] Berfungsi sebagai pengaman gerakan ulir Spindle Drive Unit dan Motor, agar tidak melakukan gerakan me lampaui batasan sensor. Sehingga gerakan linear Spindle Drive Unit tidak sampai merusak kinerja Motor.

Seperti namanya, part ini berfungsi sebagai pengontrol debit tekanan udara dengan aliran satu arah. Tekanan udara tidak akan dapat mengalir melalui arah yang berlawanan. Vacum Generator [no.19293 VAD-M5] Berfungsi sebagai pemicu kinerja Vacuum Nozzle/ Suction Cup, untuk dapat menghisap benda yang diinginkan. Sistem kinerja tak ubah seperti halnya kinerja pada vaccum karburtor kendaraan bermotor. Pneumatic-Electrical converter [no.8625 PEN-M5] Part ini berfungsi untuk memberikan instruksi berupa signal electric, jika penampung udara sudah tidak lagi mensuplay tekanan udara pada vacuum nozzle.

Allocation List

Lembar Soal

1. Buatlah pemprograman PLC dengan menggunakan bahasa Ladder (LDR) untuk gerakan linear Motor [B]. Agar pada saat tombol Start ditekan, silinder beserta Vacuum Nozzle berjalan linear di sepanjang koordinat titik (X-) dan (X+). Dengan melalui titik sensor [B_Min] sebagai awalan, dan akan berhenti pada titik sensor [B_Max].

M

Lembar Soal

2. Buatlah pemprograman PLC dengan menggunakan bahasa Ladder untuk gerakan instruksi Reset. Agar pada saat tombol Reset di tekan, Motor [B] dapat menghantarkan Silinder beserta Vacuum Nozzle ke posisi awal [B_Min].

M

Lembar Soal 3. Buatlah pemprograman PLC dengan menggunakan bahasa Ladder untuk gerakan linear Motor [B]. Agar pada saat tombol Start ditekan, Silinder beserta Vacuum Nozzle berjalan linear di sepanjang koordinat titik (X-) dan (X+). Dengan melalui titik sensor [B_Min] sebagai awalan, dan akan kembali ke posisi awal setelah titik sensor [B_Max] mendeteksi (active). Dengan berhenti pada titik awal [B_Min] dalam keadaan Motor berhenti total (non active).

M

Lembar Soal

4. Dengan basic soal nomor [3], kembangkanlah sebuah instruksi pemprograman PLC untuk mengaktifkan kinerja dari Silinder. Dengan spesifikasi gerakan; Ketika tombol Start di tekan, Silinder akan berjalan kearah sensor [B_Max]. Setelah berada pada titik sensor [B_Max], silinder akan aktif (turun) dan kembali keposisi semula (naik) dengan dilanjutkan oleh gerakan linear Motor [B] kearah titik sensor [B_Min].

1

1 1

Lembar Soal

5. Buatlah sebuah instruksi pemprograman PLC untuk mengaktifkan kinerja dari Silinder beserta Vacuum Nozzle. Dengan spesifikasi gerakan; Ketika tombol Start ditekan, Silinder aktif (maju) untuk kemudian mengaktifkan Vacuum Nozzle, diiringi dengan gerakan Silinder non aktif (mundur). Gerakan selanjutnya Silinder aktif (maju) untuk kemudian menonaktifkan Vacuum Nozzle, diiringi dengan gerakan Silinder nonaktif (mundur). Ketika tombol Stop ditekan, semua system akan berhenti total.

1

1

1

1

Lembar Soal 6. Buatlah pemprograman PLC dengan menggunakan bahasa Ladder untuk gerakan linear Motor [B]. Agar saat tombol Start ditekan, Silinder dan Vacuum Nozzle akan active setelah Capacitive Sensor [I1.2] mendeteksi benda. Untuk bekerja menghantarkan benda dari [P] ke station [A]. Melalui titik sensor [B_Min] sebagai awalan, dan akan kembali ke posisi awal setelah titik sensor [B_Mid] mendeteksi (active). Dengan berhenti pada titik awal [B_Min] dalam keadaan Motor berhenti total (non active).

M

P

A

Lembar Soal 7. Buatlah pemprograman PLC dengan menggunakan bahasa Ladder untuk gerakan linear Motor [A]. Agar pada saat tombol Start ditekan, Silinder beserta Vacuum Nozzle berjalan linear di sepanjang koordinat titik (Y-) dan (Y+). Dengan melalui titik sensor [A_Max] sebagai awalan, dan akan kembali ke posisi awal setelah titik sensor [A_Min] mendeteksi (active). Dengan berhenti pada titik awal [A_Max] dalam keadaan Motor berhenti total (non active).

M

Lembar Soal 8. Buatlah pemprograman PLC dengan menggunakan bahasa Ladder untuk gerakan linear Motor [B]. Agar Silinder dan Vacuum Nozzle akan active setelah Optical Sensor dan Capacitive Sensor mendeteksi benda. Untuk bekerja menghantarkan benda dari [P] ke station [B]. Melalui titik sensor [B_Min] sebagai awalan, dan akan kembali ke posisi awal setelah titik sensor [B_Max] mendeteksi (active). Dengan berhenti pada titik awal [B_Min] dalam keadaan Motor berhenti total (non active).

M

P

B

Lembar Soal

9. Buatlah pemprograman PLC dengan menggunakan bahasa Ladder (LDR) untuk instruksi pemindahan benda sorting dari station [P] untuk menuju ke station [C] pada saat tombol Start diaktifkan. Dengan instruksi input diberikan oleh sensor Optical, Capacitive, dan Inductive.

M

P

C

M

Lembar Soal 10. Buatlah pemprograman PLC dengan menggunakan bahasa Ladder (LDR) untuk instruksi Reset. Agar pada saat tombol Reset [RICHTEN] diaktifkan dapat menghantarkan Silinder beserta Vacuum Nozzle kembali ke posisi Parking [P].

M

P

C

M

Full View

M

P

A

C

M

B

Lembar Jawaban

1.

Lembar Jawaban

2.

Lembar Jawaban

3.

Lembar Jawaban

4.

Lembar Jawaban

5.

Lembar Jawaban

6.

Lembar Jawaban

7.

Lembar Jawaban

8.

Lembar Jawaban

9.

Lembar Jawaban

10.

Kesimpulan dan Saran Dari pengamatan yang dapat disimpulkan adalah, Perlu adanya modifikasi untuk performa mekanis dari MPS® Sorting Station ini. Hal ini untuk lebih memaksimalkan kinerja sensor yang tersedia. Yakni 3buah Magnetic Reed Switch Sensor pada line koordinat X [B_Min, B_Mid, B_Max], dan 2buah lagi pada line koordinat Y [A_Min, A_Max]. Sehingga station untuk kemungkinan peletakan benda sorting akan lebih banyak lagi. Untuk lebih jelas bisa diamati gambar berikut:

Lebih detail untuk desain, mekanis ,konstruksi dari tiap landing station [A,B,C,D,E] dan area parking [P] adalah seperti gambar dibawah ini :



Desain mekanis landing station [A,B,C,D,E]



Desain mekanis parking station [P]

Desain 3 Dimensi



Desain mekanis landing station [A,B,C,D,E]



Desain mekanis parking station [P]...


Similar Free PDFs