PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PDF

Title PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Author Gita Oktavianti
Pages 20
File Size 201.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 9
Total Views 370

Summary

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Disusun oleh: Gita Oktavianti (43217120060) Dosen Pengampu: Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si Universitas Mercu Buana Jakarta ABSTRAK Pengembangan sistem informasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses pencatatan transaksi yang berhubungan dengan penjualan dan persedi...


Description

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Disusun oleh: Gita Oktavianti (43217120060) Dosen Pengampu: Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si Universitas Mercu Buana Jakarta ABSTRAK Pengembangan sistem informasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses pencatatan transaksi yang berhubungan dengan penjualan dan persediaan barang agar proses bisnis perusahaan lebih efektif dan efisien. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi pustaka, metode analisis dan perancangan. Studi pustaka yaitu mengumpulkan berbagai sumbersumber kepustakaan, metode analisis yaitu mengadakan penelitian pada perusahaan dengan cara observasi langsung dan wawancara, analisis dan identifikasi terhadap kekurangan pada sistem manual serta merancang sistem yang lebih baik. Metode Perancangan yaitu dengan merancang sistem yang baru menggunakan pendekatan berorietasi objek. Hasil yang dicapai yaitu suatu sistem informasi yang dapat mengintegrasikan data-data yang berhubungan dengan penjualan serta dapat menyajikan laporan-laporan yang dibutuhkan sehingga dapat mengefektifkan proses bisnis yang berjalan dan dapat memberikan informasi yang berguna untuk mendukung dalam pengambilan keputusan. Kata Kunci : Sistem Informasi, Pengembangan Sistem Informasi ABSTRACT The development of this information system aims to optimize the process of recording transactions related to sales and inventory so that the company's business processes are more effective and efficient. The research method used is library research, analysis and design methods. The literature study is to collect various sources of literature, the analytical method is to conduct research on the company by direct observation and interviews, analysis and identification of deficiencies in the manual system and designing a better system. Designing method is by designing a new system using an objectoriented approach. The results achieved are an information system that can integrate data relating to sales and can present the reports needed so that business processes can be effective and can provide information that is useful to support decision making. Keywords: Information Systems, Information System Development

1

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi) sudah ada sejak zaman dahulu. Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian dikenal dengan nama internet. Sistem Informasi dari setiap zaman akan selalu mengalami perubahan dan pengembangan sistem informasi. Dari tahun ke tahun sistem informasi semakin maju, semakin modern dan semakin luas cakupan informasinya. Pengembangan sistem informasi dimulai dari tingkat kebutuhan masyarakat. Dengan tingginya kebutuhan masyarakat akan informasi maka akan semakin cepat pula sistem informasi mengalami pengembangan. Informasi yang disampaikan pun berkembang. Dari sekedar menggambarkan keadaan sampai taktik bertempur. Kata infomasi sudah tidak asing lagi bagi setiap orang, hampir setiap hari orangorang mendapatkan informasi dari mana saja. Sebuah informasi sangatlah dibutuhkan oleh setiap orang untuk mempermudah kelangsungan hidup, dengan adanya informasi semua orang mengetahui hal-hal kecil hingga besar, dan dapat mengatur kehidupannya sendiri. Begitupun bagi sebuah organisasi atau perusahaan, informasi berguna untuk pengambilan keputusan atau pengendalian baik di dalam organisasi atau perusahaan itu. Informasi yang baik dan akurat akan membuat sebuah organisasi atau perusahaan berkembang menjadi lebih baik, karena dengan adanya informasi para pengelola dapat mengenal lebih baik kondisi obyektif dari organisasi atau perusahaan. Untuk dapat menghasilkan sebuah informasi yang baik dan akurat maka dibutuhkan sebuah sistem informasi yang baik pula. Sistem informasi adalah suatu sinergi antara data, mesin pengolah data (yang biasanya meliputi komputer, program aplikasi dan jaringan) dan manusia untuk menghasilkan informasi. Karena fungsi dari sistem informasi itu adalah menyajikan atau memberikan infomasi, sehingga bila sistem 2

tersebut mengalami gangguan atau kerusakan maka sebuah informasi tidak akan disajikan secara baik dan benar. Oleh karena itulah dibutuhkan pengembangan sistem informasi guna memaksimalkan kinerja suatu sistem informasi. Pada artikel ini penulis akan memfokuskan pada pengembangan sistem infomasi. Pengembangan sistem infomasi ini mempunyai beberapa tujuan dan prinsipprinsipnya, selain itu pengembangan sistem informasi juga mempunyai tahapan-tahapan sehingga akhirnya dapan meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dari artikel ini adalah: 1. Apa definisi pengembangan sistem informasi? 2. Apa tujuan dari pengembangan sistem informasi? 3. Apa prinsip pengembangan sistem informasi? 4. Siapa saja tim pengembang sistem informasi? 5. Apa metode/pendekatan pengembangan sistem informasi? 6. Apa saja tahapan dari pengembangan sistem informasi?

C. Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan artikel ini adalah: 1. Untuk memahami maksud dari pengembangan sistem informasi. 2. Untuk memahami tujuan dari pengembangan sistem informasi. 3. Untuk memahami prinsip dari pengembangan sistem informasi. 4. Untuk memahami siapa tim pengembang sistem informasi. 5. Untuk memahami metode apa saja yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi. 6. Untuk memahami tahapan dari pengembangan sistem informasi.

3

LITERATUR TEORI A. Sistem Beberapa definisi sistem menurut para ahli: 1. L. James Havery Sistem merupakan prosedur logis dan rasional guna melakukan atau merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain. 2. Salisbury Sistem adalah sekelompok bagian atau komponen-komponen yang bekerja sama sebagai suatu kesatuan fungsi. 3. Koentjaraningrat Sistem adalah susunan yang berfungsi dan bergerak. 4. Mulyadi Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berasal dari bahasa Latin systēma yang artinya keseluruhan yang terdiri dari macam-macam bagian. Dari beberapa definisi dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sebuah kumpulan dari komponen-komponen dimana beberapa dari komponen tersebut saling berhubungan secara tetap dalam jangka waktu tertentu dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan. B. Informasi Beberapa definisi informasi menurut para ahli: 1. George H. Bodnar, (2000: 1) Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. 2. Tata Sutabri, S.Kom., MM Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. 3. Lani Sidharta (1995: 28) Informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna

4

untuk membuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan). Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya. Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode ataupun cara-cara tertentu. C. Sistem Informasi Beberapa definisi sistem informasi menurut para ahli: 1. Al-Bahra (2005:9) Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. 2. Kertahadi (dalam Fatta, 2007) Sistem Informasi adalah suatu alat untuk menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pengorganisasian,

pengendalian

kegiatan

operasi

suatu

pemrakarsaan,

perusahaan

yang

menyajikan sinergi organisasi pada proses. Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi. D. Manfaat Sistem Informasi Beberapa manfaat dari sistem informasi: 1. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapat sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka. 2. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi. 3. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia. E. Pemakai Sistem Informasi Sebagian besar sistem informasi berlandaskan komputer terdapat di dalam suatu organisasi dalam berbagai jenis. Anggota organisasi adalah pemakai informasi yang

5

dihasilkan

sistem

tersebut

termasuk

manajer

yang

bertanggung

jawab

atas

pengalokasian sumber daya untuk pengembangan dan pengoperasian perusahaan. F. Komponen Sistem Informasi 1. Hardware: terdiri dari komputer, periferal (printer) dan jaringan. 2. Software: merupakan kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu. Software dapat digolongkan menjadi Sistem Operasi (Windows 95 dan NT), aplikasi (akuntansi), utilitas (anti virus, speed disk), serta bahasa (3 GL dan 4 GL) 3. Data: merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi. 4. Prosedur: dokumentasi prosedur/proses sistem, buku penuntun operasional (aplikasi) dan teknis. 5. Manusia: yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu suatu rincian tugas yang jelas. G. Kegiatan Sistem Informasi 1. Input: menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses. 2. Proses: menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah. 3. Output: suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses di atas tersebut. 4. Penyimpanan: suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. 5. Kontrol: suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

6

PEMBAHASAN A. Definisi Sistem Informasi Sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan informasi diartikan sebagai hasil pengolahan data yang digunakan untuk suatu keperluan, sehingga penerimanya akan mendapat rangsangan untuk melakukan tindakan. Data adalah fakta yang jelas lingkup, tempat dan waktu-nya. Data diperoleh dari sumber data primer atau sekunder dalam bentuk berita tertulis atau sinyal elektronis. Ada beberapa pendapat yang menjelaskan definisi sistem, yaitu : •

Menurut (wiki, 2008) “Pengertian sistem diambil dari asal mula sistem yang berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) yang memiliki pengertian bahwa sutatu sistem merupakan suatu kesatuan yang didalamnya terdiri dari komponen atau elemen yang berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi”.



Menurut (Stoa, 2008) “Pengertian dari sistem merupakan gabungan dari keseluruhan langit dan bumi yang saling bekerja sama yang membentuk suatu keseluruhan dan apabila salah satu unsur tersebut hilang atau tidak berfungsi, maka gabungan keseluruhan tersebut tidak dapat lagi kita sebut suatu sistem”.



Menurut (Kerz, 2008) “Sistem yaitu gabungan dari sekelompok komponen baik itu manusia dan/atau bukan manusia (non-human) yang saling mendukung satu sama lain serta diatur menjadi sebuah kesatuan yang utuh untuk mencapai suatu tujuan, sasaran bersama atau hasil akhir”.



Menurut (Hart, 2005) “Sistem mengandung dua pengertian utama yaitu: (a) Pengertian sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya yaitu sistem merupkan komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang saling berinteraksi satu sama lain, dimana masing-masing bagian tersebut dapat bekerja secara sendiri-sendiri (independent) atau bersama-sama serta saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai secara keseluruhan (b) Definisi yang menekankan pada prosedurnya yaitu merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelasaikan suatu sasaran tertentu”.

7

Terdapat berbagai

macam pengertian Sistem Informasi menurut beberapa ahli,

diantaranya : •

Sistem informasi (Information System) adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi serta membantu manajer dalam mengambil keputusan (Kent, 2008).



Pengertian dari sistem informasi menurut Komunitas Mahasiswa Sistem Informasi di Yogykarta memaparkan bahawa Sistem informasi adalah sebuah aplikasi komputer yang digunakan untuk mendukung operasi dari suatu organisasi serta merupakan aransemen dari orang, data dan proses yang terjadi di dalamnya yang berinteraksi satu sama lain dalam menudukung dan memperbaiki organisasi serta mendukung dalam pemecahan masalah dan kebutuhan pembuat keputusan (KAMI, 2008). Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk

tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa definis mengenai data dari para ahli, yaitu: •

Data merupakan deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi serta menggambarkan kesatuan nyata yang terjadi pada saat tertentu (Prabu, 2006).



Data merupakan kumpulan objek-objek beserta atributnya yang menunjukan karakteristik dari objek tersebut (Phil, 2006). Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk.

Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk. B. Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan sistem informasi sering disebut proses pengembangan sistem (System Development). Terdapat beberapa definisi mengenai pengembangan sistem informasi diantaranya adalah :

8



Aktifitas

untuk

menyelesaikan

menghasilkan permasalahan

sistem

informasi

(problem)

berbasis

organisasi

atau

perancang,

dan

computer

untuk

memanfaatkan

kesempatan (opportunities) yang timbul. •

Kumpulan kegiatan

para

analis

sistem,

pemakai

yang

mengembangkan dan mengimlementasikan sistem informasi. •

Tahapan kegiatan yang dilakukan selama pembangunan sistem informasi



Proses merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi dengan menggunakan metode, teknik, dan alat bantu pengembangan tertentu. Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk

menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem Informasi secara teknis dapat didefinisikan sebagai sekumpilan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Selain menunjang proses pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengawasan, sistem informasi juga dapat membantu manajer dan karyawan menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal yang rumit, dan menciptakan produk baru. Terdapat beberapa pendapat yang menjelaskan mengenai definisi dari pengembangan sistem, diantaranya: •

Pengembangan sistem merupakan suatu proyek yang harus melalui suatu proses pengevaluasian seperti pelaksanaan proyek lainnya. (Amsa, 2008)



Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang sudah ada. (KAMI, 2008)



Pengembangan sistem adalah metode/prosedur/konsep/aturan yang digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi atau pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan sistem (algorithm). Metode adalah suatu cara, teknik sistematik untuk mengerjakan sesuatu (dinu, 2008). Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi para pengelola dapat

mengetahui

kondisi

obyektif

organisasi

dan

perusahaannya. Sebuah

sistem

informasidigunakan untuk mengatur manusia dan komponen-komponen mesin, dan 9

prosedur-prosedur yang saling berkaitan untuk mendukung kebutuhan informasi atau bisnis pada sebuah organisasi dan para pengguna sistem. Hal yang dilakukan agar sistem informasi dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan yaitu dengan melakukan pengembangan sistem informasi. Pengembangan sistem informasi (systems devlopment) yaitu memperbaiki sistem sebelumnya atau mengganti sistem yang sudah ada dengan suatu sistem yang baru, hal itu dilakukan karena sistem sebelumnya memiliki masalah, tidak efisiennya operasi, dan lain sebagainya. Pengembangan sistem informasi adalah aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan organisasi

atau

memanfaatkan

kesempatan (oppurtinities) yang

timbul

dengan

menggunakan metode dan teknik tertentu. C. Hal Mendasar dalam Pengembangan Sistem Dalam pengembangan dan perancangannya, penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan dipengaruhi sejumlah hal (Okta, 2007), yaitu: 1. Produktifitas. Saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih baik dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang

berkualitas,

kondisi

kerja

ekstra,

kemampuan

pemakai

untuk

mengembangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50% s.d 70% sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak, dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi. 2. Reliabilitas. Waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan diberbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya tidak mungkin untuk diubah. Sebagai contoh kasus; untuk setiap program yang dihasilkan dari IBM’s superprogramer project punya tiga sampai lima kesalahan untuk setiap kesalahan untuk setiap sepuluh statement pemrograman. 3. Maintabilitas. Perawatan mencakup:

10

a. modifikasi sistem sesuai perkembangan perangkat keras untuk meningkatkan kecepatan

pemrosesan

(yang

memegang

peranan

penting

dalam

pengoperasian sistem), b. modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50% sampai 80% pekerjaan yang dilakukan...


Similar Free PDFs