PKM-K Olahan Ikan Bandeng Trio Chanos-chanos (Ikan Bandeng dalam Gemarikan) PDF

Title PKM-K Olahan Ikan Bandeng Trio Chanos-chanos (Ikan Bandeng dalam Gemarikan)
Author ayu wardaningsih
Pages 30
File Size 1.3 MB
File Type PDF
Total Downloads 43
Total Views 673

Summary

i USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM “TRIO CHANOS-CHANOS (Ikan Bandeng) IN MINI CAFETARIA” Dengan Ornamen Gemarikan BIDANG KEGIATAN PKM - KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: RIZKA PUJI LESTARI : (NPM. 0310062812/ Angkatan 2012) AYU WULANDARI : (NPM. 0310060512/ Angkatan 2012) LULU’ AADILAH...


Description

Accelerat ing t he world's research.

PKM-K Olahan Ikan Bandeng Trio Chanos-chanos (Ikan Bandeng dalam Gemarikan) Lulu Aadilah, Unikal Pekalongan, ayu wardaningsih

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

DUKUNGAN T EKNOLOGI PENYEDIAAN PRODUK PERIKANAN jat i akk USULAN PROGRAM KREAT IFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MIKABAN (MIE IKAN BANDENG), INOV… Sore Hari Kumpulan Makalah PIMNAS PKMK 2006 i gust i jayant i

i

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM “TRIO CHANOS-CHANOS (Ikan Bandeng) IN MINI CAFETARIA” Dengan Ornamen Gemarikan

BIDANG KEGIATAN PKM - KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh: RIZKA PUJI LESTARI

: (NPM. 0310062812/ Angkatan 2012)

AYU WULANDARI

: (NPM. 0310060512/ Angkatan 2012)

LULU’ AADILAH

: (NPM. 0120139812/ Angkatan 2013)

UNIVERSITAS PEKALONGAN PEKALONGAN 2014

i

ii

PENGESAHAN PKM - KEWIRAUSAHAAN 1. Judul Kegiatan

: “TRIO CHANOS-CHANOS (Ikan Bandeng) CAKE IN MINI CAFETARIA” Dengan Ornamen Gemarikan

2. Bidang Kegiata 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NPM c. Jurusan d. Universitas e. Alamat Rumah dan HP

: PKM-K

: Rizka Puji Lestari : 0310062812 : Perikanan : Universitas Pekalongan : Dk. Tanjung Rt 3/Rw 8 Rembun Siwalan, Kab. Pekalongan dan 085642669554 f. Alamat email : [email protected] 4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Tri Yusufi Mardiana, S.Pi, M.Si b. NIDN : 0629037501 c. Alamat Rumah dan HP : Desa Api-Api Rt 4/Rw. 2 Kec WonokertoPekalongan dan 08883973967 6. Biaya Kegiatan Total a. Dikti : Rp. 12.500.000 b. Sumber lain :7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan Pekalongan, 24 September 2014 Menyetujui,

ii

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... ii DAFTARISI....................................................................................................... iii RINGKASAN.................................................................................................... iv BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang............................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 2 1.3 Tujuan............................................................................................ 2 1.4 Luaran Program............................................................................. 2 1.5 Manfaat Program........................................................................... 2 BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 2.1 Kondisi Umum Lingkungan.......................................................... 3 2.2 Potensi Sumberdaya...................................................................... 3 2.3 Jenis Usaha.................................................................................... 4 2.4 Alasan Pemilihan Bahan................................................................ 4 2.5 Target Pasar................................................................................... 5 2.6 Promosi Yang Digunakan...............................................................5 2.7 Analisis Ekonomi............................................................................6 BAB 3. METODE PELAKSANAAN 3.1 Persiapan........................................................................................ 7 3.2 Teknik Penyajian............................................................................7 BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya............................................................................. 10 4.2 Jadwal Kegiatan............................................................................ 10 LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................ 11

iii

iv

“TRIO CHANOS-CHANOS (Ikan Bandeng) IN MINI CAFETARIA” Dengan Ornamen Gemarikan

RINGKASAN Indonesia merupakan negara maritime dengan luas lautan mencapai 5,8 juta km2 yang terdiri dari perairan teritorial, perairan laut 12 mil dan perairan ZEE Indonesia. Perikanan sangat memliki potensi yang besar untuk kesejahteraan negara. Daerah pesisir yang berbatasan langsung dengan Lautan Indonesia sebagian besar masyarakatnya memiliki mata pencaharian berkaitan dengan dunia perikanan. Nelayan, pembudidaya baik budidaya air tawar, air asin hingga payau/petambak. Produksi perikanan payau/tambak terus mengalami kenaikan ditandai data dari badan Pusat Statistik (BPS) Jateng pada tahun 2012 di Jawa Tengah mencapai 533 ribu ton dengan nilai 4,88 trilyun rupiah. Ikan bandeng (chanos-chanos) merupakan komoditas ait payau yang sangat mudah dibudidayakan karena memiliki sifat euryhalin, petumbuhan yang cepat juga menjadi dasar alasan komoditas ini menjadi unggulan di pulau jawa. Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) merupakan terobosan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mengajak semua lapisan masyarakat Indonesia untuk gemar dalam mengkonsumsi ikan. Data dari Ketua (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Pekalongan konsumsi ikan Kota Pekalongan sangat rendah hanya mencapai 17,2 Kg/Kapita/Tahun. Melihat beberapa faktor dari faktor kesehatan, faktor ekonomi, faktor ketersedian ikan bandeng di pasaran yang sangat melimpah dan mendukung GEMARIKAN potensi pengolahan ikan bandeng ini memiliki peluang pengembangan yang cukup besar serta pertimbangan pasar yang masih terbuka cukup luas. Usaha pengolahan ikan bandeng dengan nama komersial “TRIO CHANOS-CHANOS (Ikan Bandeng) CAKE IN MINI CAFETARIA” Dengan Ornamen Gemarikan ini memiliki prospek yang dapat memberikan dampak cukup signifikan bagi mahasiswa. Kata kunci : ikan bandeng, chanos-chanos, GEMARIKAN

iv

1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Indonesia merupakan negara maritime dengan luas lautan mencapai 5,8 juta km2 yang terdiri dari perairan teritorial, perairan laut 12 mil dan perairan ZEE Indonesia. Indonesia juga memiliki 17.504 buah pulau dengan panjang garis pantai 104.000 km (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2013). 2/3 bagian negara merupakan periaran memberikan manfaat yang sangat besar untuk perekonomian Indonesia. Perikanan sangat memliki potensi yang besar untuk kesejahteraan negara. Ikan bandeng (chanos-chanos) merupakan komoditas ait payau yang sangat mudah dibudidayakan karena memiliki sifat euryhalin, petumbuhan yang cepat juga menjadi dasar alasan komoditas ini menjadi unggulan di pulau jawa. Daging yang gurih dan tebal tapi tetap lembut menarik selera konsumen. Selain itu ikan bandeng kaya akan nutrisi yang sangat baik untuk dikonsumsi. Ikan bandeng mengandung energi sebesar 129 kilokalori, protein 20 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 4,8 gram, kalsium 20 miligram, fosfor 150 miligram, dan zat besi 2 miligram. Selain itu di dalam Ikan Bandeng juga terkandung vitamin A sebanyak 150 IU, vitamin B1 0,05 miligram dan vitamin C 0 miligram.kandungan omega 3 yang tinggi baik untuk kecerdasan otak anak (Nangiman, 2013). Ikan bandeng pada umumnya hanya mejadi olahan makanan lauk pauk, bandeng presto dan bandeng cabut duri merupakan makanan yang sudah sangat terkenal. Belum adanya hasil olahan ikan bandeng yang sederhana tetapi enak seperti roti bandeng, dodol badeng dan kue kering bandeng. Pemanfaatan ikan bandeng sebagai bahan dasar oalahan produk ini akan menjadi inovasi aneka olahan bandeng yang mampu menarik konsumen dan meningkatkan nilai ekonomis dari ikan bandeng itu sendiri. Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) merupakan terobosan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mengajak semua lapisan masyarakat Indonesia untuk gemar dalam mengkonsumsi ikan. Data dari Ketua (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Pekalongan konsumsi ikan Kota Pekalongan sangat rendah hanya mencapai 17,2 Kg/Kapita/Tahun. Melihat beberapa faktor dari faktor kesehatan, faktor ekonomi, faktor ketersedian ikan bandeng di pasaran yang sangat melimpah dan mendukung GEMARIKAN potensi pengolahan ikan bandeng ini memiliki peluang pengembangan yang cukup besar serta pertimbangan pasar yang masih terbuka cukup luas. Usaha pengolahan ikan bandeng dengan nama komersial “TRIO CHANOS-CHANOS (Ikan Bandeng) CAKE IN MINI CAFETARIA” Dengan Ornamen Gemarikan ini memiliki prospek yang

2

dapat memberikan dampak cukup signifikan bagi pengembangan masyarakat khususnya dan menjadi peluang bisnis bagi mahasiswa. 1.2

Rumusan Masalah Rumusan masalah dari program ini ,adalah  Murahnya harga jual dari ikan bandeng yang memiliki kandungan omega 3 tinggi.  Kurangnya selera konsumen terhadap ikan bandeng yang menyebabkan permintaan pasar relatif rendah.  Minimnya jajanan sehat dan kaya gizi yang mencukupi energi harian masyarakat.  Menerapkan budaya GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan).

1.3

Luaran Program Luaran yang diharapkan dari program ini, adalah  Membuka peluang terhadap permintaan ikan bandeng menjadi lebih meningkat.  Mampu menyajikan jajanan yang tidak hanya murah tetapi memiliki kandungan gizi yang tinggi bagi konsumen serta tempat yang menarik dengan konsep perikanan.  Menjadi peluang usaha yang sangat kreatif dan inovasi bagi mahasiswa perikanan

1.4

Tujuan  Menaikkan harga jual ikan bandeng yang memiliki kandungan omega 3 tinggi  Menarik selera konsumen dan menerapkan program GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan)  Menghasikan produk olahan ikan bandeng kaya gizi yang dapat memenuhi kebutuhan energi manusia dengan harga ekonomis

1.5

Manfaat Program  Bagi mahasiswa dapat dijadikan lapangan usaha yang prospektif dan menjanjikan.  Bagi masyarakat diharapkan mampu menggugah ide dan kretifitas mereka dalam berwirausaha dengan mengolah jamur tiram putih menjadi produk yang bernilai jual tinggi.  Bagi konsumen, menyediakan makanan yang bergizi tinggi berbahan dasar ikan bandeng.

3

BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1

2.2

Kondisi Umum Lingkungan Pekalongan Provinsi Jawa Tengah yang merupakan Jalur Pantai Utara (PANTURA) berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Sehingga Pekalongan termasuk wilayah pesisir, yang masyarakatnya sebagaian besar bermata pencaharian di bidang perikanan. Mulai dari nelayan, petambak, budidaya perikanan, dan juga pengolahan hasil perikanan. Kementerian Kelautan dan Perikanan yang memiliki program GEMARIKAN (Gemar Memasyarakatkan Makan Ikan) merupakan gerakan moral yang memotivasi masyarakat untuk mengkonsumsi ikan secara teratur dalam jumlah yang disyaratkan bagi kesehatan agar terbentuk manusia Indonesia yang sehat, kuat dan cerdas. Ikan bandeng yang sangat banyak di budidayakan oleh petambak Kota Pekalongan sangat memberikan celah dan peluang usaha yang sangat menguntungkan. Potensi Sumberdaya Kota Pekalongan memiliki potensi sumberdaya lahan yang sangat besar, dengan garis pantai sepanjang 95.181 km dan luas lahan pertambakan masih sangat luas sekitar 1,2 juta Ha (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2014). Berdasarkan data yang ada bahwa potensi perikanan di Kabupaten Pekalongan untuk lebih rinci dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : NO.

1.

POTENSI

POTENSI PERIKANAN TANGKAP (LAUT)

2.

PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA TAMBAK

3.

POTENSI

LUAS

KETERANGAN Kabupaten Pekalongan mempunyai 2 TPI yaitu PPP Wonokerto dan PPI Jambean dengan total produksi ikan laut sebesar ± 1.714,60 ton / tahun, dengan jumlah kelompok nelayan 20 kelompok dengan anggota 589 orang, dengan didukung KUD Minosoyo dan KSU Tirta Mina Mandiri sebagai wadah mereka.

tersebar di 3 Kecamatan yaitu Tirto, Wonokerto dan Siwalan dengan jumlah pembudidaya 677 orang, mereka tergabung dalam Pokdakan dengan jumlah anggota 630,30 607 orang yang tergabung dalam 1 UPP Tambak Makmur. ha, Produksi yang paling dominan adalah ikan bandeng dengan produksi 1.061,07 ton/thn Koperasi yang membidangi adalah Koperasi Perikanan Darat (KPD) Makmur. 23,08 tersebar di 19 kecamatan dengan jumlah

4

PERIKANAN BUDIDAYA (KOLAM) 4.

5.

ha

produksi 124,7 ton/thn, jumlah kelompok pembudidaya 1572 orang yang tergabung dalam 12 kelompok.

POTENSI UNIT PEMBENIHAN RAKYAT (UPR)

Unit Pembenihan Rakyat Kabupaten Pekalongan sebanyak 81 unit dengan produksi 857.000 ekor/thn yang terdiri dari jenis ikan karper, koi, nila, tawes dan lele.

POTENSI PENGOLAHAN IKAN

Pengolahan ikan di Kabupaten Pekalongan masih memerlukan pengembangan baik sarana dan prasarana pengolahan, jumlah produksi pengolahan 742.808 ton/tahun dengan jenis produk olahn teri nasi, ikan pindang, ikan panggang, ikan asin, terasi dan bandeng presto.

Sumber : http://www.pekalongankab.go.id/

Dapat dilihat dari data tersebut bahwa Kota Pekalongan sangat kaya dan memiliki hasil produksi tambak yang sangat mendominasi. (data produksi ikan bandeng di kota pekalongan). Pasaran ikan bandeng di Indonesia sebagian besar berasal dari pasar domestik Provinsi Jawa Tengah, dan Kota Pekalongan memberi kontribusi sebanyak 60% dari ketersediaan pasokkan ikan bandeng. Terbukti dengan ketersediaanikan bandeng di pasaran Pekalongan Provinsi Jawa Tengah sangat melimpah. Sehingga membuka peluang besar bagi usaha “TRIO CHANOS-CHANOS (Ikan Bandeng) IN MINI CAFETARIA” Dengan Ornamen Gemarikan. 2.3

Jenis Usaha

2.4

Usaha yang dilakukan pada program ini adalah produksi dan pemasaran berbagai menu olahan makanan ringan berbahan dasar ikan bandeng. Kelebihan program ini adalah kandungan omega 3 dari ikan bandeng yang sangat tinggi baik di konsumsi oleh semua usia. Kami melihat area dekat kampus yang sangat empuk dalam sasaran program kami, selain menu makanan yang mengundang selera konsumen dekorasi tempat yang nyaman dan juga unik menjadi kelebihan program ini. Dekorasi yang sangat kental dengan dunia perikanan seperti propperti ruangan yang menggunakan hiasan ikan ataupun miniatur perikanan akan membuat nyaman semua konsumen yang datang. Alasan Pemilihan Bahan Alasan ikan bandeng sebagai bahan dasar program ini adalah kandungan omega 3 sangat tinggi bahkan 6 kali lipat dari ikan salmon yang di dunia internasional sangat terkenal dan memiliki harga jual sangat tinggi. Ikan bandeng mengandung energi sebesar 129 kilokalori, protein 20 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 4,8 gram, kalsium 20 miligram, fosfor 150

5

miligram, dan zat besi 2 miligram. Selain itu di dalam Ikan Bandeng juga terkandung vitamin A sebanyak 150 IU, vitamin B1 0,05 miligram dan vitamin C 0 miligram.kandungan omega 3 yang tinggi baik untuk kecerdasan otak anak (Nangiman, 2013). Permintaan pasar terhadap ikan bandeng tidak sesuai dengan produksi dari pembudidaya. Permintaan ikan bandeng hanya datang dari pengusaha ataupun rumah makan yang bergelut dalam usaha ikan bandeng presto dan bandeng cabut duri. Sehingga kelimpahan ikan bandeng yang masih cukup tinggi inilah menjadikan peluang terbuka terhadap usaha makanan berbahan dasar ikan bandeng.Alasan lain memilih ikan bandeng sebagai bahan dasar, karena harga yang murah dan ketersediaan di pasar Pekalongan-Jawa Tengah cukup banyak tersedia. Sebagai mahasiswa perikanan yang tidak jarang terhadap kebijakan-kebijakan maupun program dari pemerintah KKP (Kementerian Perikanan dan Kelautan) yang menggagas salah satu program GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) sebagai slogan atau ajakan terhadap masyarakat untuk lebih mencintai dan mengkonsumsi ikan, selain untuk menaikkan kesejahteraan dari pembudidaya ikan dan para nelayan kita dengan mengkonsumsi ikan jauh lebih baik untuk kesehatan karena kandungan lemak tak jenuh yang dikandung oleh ikan lebih menyehatkan dari pada red meet (daging merah). Sehingga program kami “TRIO CHANOS-CHANOS (Ikan Bandeng) IN MINICAFETARIA” selain menjadikan peluang usaha bagi mahasiswa, dapat menaikkan permintaan ikan bandeng di daerah Pekalongan-Jawa Tengah dan juga bukti realisasi mendukung program GEMARIKAN yang diusung oleh KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) 2.5

Target Pasar Produk “TRIO CHANOS-CHANOS (Ikan Bandeng) IN MINICAFETARIA”ini dapat dikonsumsi oleh semua usia karena kandungan gizi yang sangat banyak sehingga aman di konsumsi mulai dari anak-anak hingga usia lanjut. Dengan lokasi yang strategis dan nyaman berdekorasi dunia perikanan sehingga usaha “TRIO CHANOS-CHANOS (Ikan Bandeng) IN MINICAFETARIA”ini juga akan di gemari oleh para remaja hingga mahasiswa karena harga yang terjangkau.

2.6

Promosi Yang Digunakan Dalam langkah memperkenalkan produk “TRIO CHANOS-CHANOS (Ikan Bandeng) IN MINICAFETARIA” kami menggunakan berbagai cara, media cetak, media online maupun secara lisan. Kami akan meyebarkan pamflet yang tentu isinya kelebihan dari produk yang kami hasilkan seperti nutrisi yang kaya dalam kandungan ikan bandeng sebagai bahan dasar produk. Sasaran utama kami adalah mahasiswa karena lokasi yang kami pilih tidak

6

jauh dari kawasan kampus sehingga dengan mudah pamflet kami dapat tersebar luas secara cepat. Pemasangan banner di lokasi penjualan sehingga mengundang minat konsumen. Selain itu dengan media online, sepeti pembuatan akun media sosial yang dengan mudah di akses oleh semua pengguna jejaring sosial. Pemotongan harga dalam tahap promosi awal penjualan akan dengan mudah menjadi bahan pembicaraan para konsumen. 2.7

Analisa Ekonomi a. Biaya Peralatan Penunjang b. Biaya Habis Pakai c. Biaya Perjalanan d. Biaya Lain-lain

Rp. 3.750.000,00 Rp. 6.250.000,00 Rp. 1.250.000,00 Rp. 1.250.000,00 Rp.12.500.000,00 Harga Pokok Produksi (HPP) dan Harga Jual Produksi (HJP) a. HP = Total Biaya Habis Pakai Jumlah produk =

6.250.000 1.800 porsi = Rp. 3.472/porsi b. HJP = HPP + (% keuntungan x HPP) = 3.472 + ( 40% x 3.472) = 3.472 + 1.388 = 4.860 ~ pembulatan Rp. 6.000/ porsi Pendapatan Harga Jual x Jumlah Produk Rp. 6.000 x 1.800 = Rp. 10.800.000,00 R/L = pendapatan – total biaya = Rp 10.800.000 – Rp 6.250.000 = Rp 4.550.00 Artinya: selama satu kali produksi, tim PKM-K memperoleh keuntungan bersih senilai Rp 4.550.000. R/C Ratio RC ratio

= = =

Pendapatan Total Biaya 10.800.000 6.250.000 1,728

 Layak karena >1

7

Artinya: setiap Rp1.000.000 biaya produksi yang tim PKM-K keluarkan selama proses produksi diperoleh penerimaan kotor sebesar Rp1.728.000 dan keuntungan bersih Rp 728.000 BEP a. BEP produksi

=

Total Biaya Harga Penjualan = 6.250.000 6.000 = 1.041 porsi Artinya: titik impas(tidak untung tidak rugi) dalam Usaha “TRIO CHANOS-CHANOS (Ikan Bandeng) IN MINICAFETARIA” terletak pada total produksi sebesar 1.041 porsi. b. BEP Harga = Total Biaya Produksi Total Produksi =6.250.000 1.800 =Rp. 3.472 /porsi Artinya: titik impas (tidak untung tidak rugi) dalam Usaha “TRIO CHANOS-CHANOS (Ikan Bandeng) IN MINICAFETARIA” terletak pada harga pokok Rp 3.472 Payback Periode (PP) PP = Biaya Peralatan x 1 tahun Keuntungan = 3.750.000 x 1 tahun 4.550.000 = 0,8 tahun (±9 bulan) BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Metode yang digunakan pada pembuatan CAFETARIA adalah sebagai berikut : 3.1 Persiapan Menyiapkan bahan dan cara pembuatan dalam berbagai olahan di cafetaria ini, seperti Roti Goreng Isi Ikan Bandeng, Sosban, dan Kue Kering Isi Ikan bandeng. 1. Roti Goreng Isi Ikan Bandeng  Bahan roti tawar tanpa kulit telur

8

tepung terigu minyak goreng  Bahan isi daging ikan tuna, kukus, cabik-cabik bawang merah, iris tipis bawang putih, iris tipis cabai merah garam jahe, haluskan gula pasir  Cara  Potong tiap lembaran roti bentuk segitiga, sisihkan.  Buat isi: panaskan 2 sendok makan minyak goreng. Tumis bumbu halus dan bumbu ir...


Similar Free PDFs