"FILSAFAT PENDIDIKAN SEBELUM ABAD 20" PDF

Title "FILSAFAT PENDIDIKAN SEBELUM ABAD 20"
Author Dela Suliarti
Pages 7
File Size 497.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 97
Total Views 399

Summary

HANDOUT FILSAFAT PENDIDIKAN “FILSAFAT PENDIDIKAN SEBELUM ABAD 20” Disusun oleh : CITRA CHAIRANI AMALIA (A1C019063) DELA SULIARTI (A1C019011) EKA DWI ANGGRAINI (A1C019061) Dosen Pembimbing : Dr. Muhammad Kristiawan, M.Pd. PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKUL...


Description

Accelerat ing t he world's research.

"FILSAFAT PENDIDIKAN SEBELUM ABAD 20" Dela Suliarti

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

CRIT ICAL BOOK REVIEW: Filsafat Pendidikan "T he Choice Is Yours" Meilisa Pit riasasmit a HANDOUT FILSAFAT PENDIDIKAN t riwahyuni agust ina HANDOUT FILSAFAT PENDIDIKAN "FILSAFAT PENDIDIKAN SEBELUM ABAD 20" veby penyust ia

HANDOUT FILSAFAT PENDIDIKAN “FILSAFAT PENDIDIKAN SEBELUM ABAD 20”

Disusun oleh : CITRA CHAIRANI AMALIA (A1C019063) DELA SULIARTI (A1C019011) EKA DWI ANGGRAINI (A1C019061)

Dosen Pembimbing : Dr. Muhammad Kristiawan, M.Pd.

PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKULU 2019

FILSAFAT PENDIDIKAN SEBELUM ABAD 20 (Citra Chairani Amalia, Dela Suliarti, Eka Dwi Anggraini) Program Studi Pendidikan Matematika Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Universitas Bengkulu [email protected] Dosen Pembimbing

: Dr. Muhammad Kristiawan, M.Pd.

A. Bagaimana Latar Belakang Munculnya Filsafat ? Pada dasarnya pemikiran filsafat adalah pengetahuan, hal ini mengenai pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai dengan rasa ragu-ragu dan filsafat dimulai dengan kedua duanya sudah sejak awal sejarah. Filsafat, pertama kali muncul di yunani kira-kira abad ke-7 SM. Awal abad 9 M filsafat yunani mengalami masa kejayaan islam dinasti Abbasiyah. Tetapi di puncak kejayaannya, dunia filsafat islam mulai mengalami kemunduran ketika antara para kaum filsuf yang diwakili oleh Ibnu Rusyd dengan para kaum ulama oleh Al-Ghazali yang menganggap filsafat dapat menjerumuskan manusia ke dalam Atheisme bergolak. Setelah abad ke-13, peradaban filsafat islam benar-benar mengalami kemunduran setelah kaum ulama berhasil memenangkan perdebatan panjang dengan kaum filsuf. Pada abad ke-17 M, menegaskan bahwa pengetahuan tidak berasal dari kitab suci atau ajaran agama, tidak juga dari para penguasa, tetapi dari diri manusia sendiri. Dari sini pasti banyak yang bertaya-tanya , bagaimana filsafat sebelum abad 20 dan bagaimana perkembangan filsafat dari masa kemasa ? B. Bagaimana Filsafat Sebelum Abad 20 ? 1. Perkembangan filsafat umum Berpijak pada pemikiran Poedjawijatna (1986), periode perkembangan filsafat dapat dibagi empat, yaitu : (1) Filsafat Yunani; (2) Filsafat Hindu; (3) Filsafat Islam; (4) Filsafat Eropa a. Filsafat Yunani Filsafat yunani adalah filsafat yang tertua. Plato dan Aristoteles merupakan tokoh pada masa filsafat yunani. Karyanya dapat digolongkan menjadi empat golongan: (1) logika; (2) fisika; (3) metafisika; dan (4) pengetahuan praktis. Pemikiran-pemikiran filsafat Plato dan Aristoteles ini kemudian berkembang ke Timur Tengah dan dikembangkan oleh sarjana-sarjana Islam dan membungkusnya dengan baju Islam (Baried dkk, 1986). b. Filsafat Hindu Perkembangan filsafat Hindu sejalan dengan perkembangan filsafat Yunani. Bahkan ada ahli yang mengatakan adanya

kesamaan konsep mitologi Hindu dengan Yunani. Filsafat Hindu ini tertuang dalam konsep Vedisme, Brahmanisme, dan Budisme.

c. Filsafat Islam Harun Al Rasyid, khalifah daulat Abasiyah mengembangkan pemikirannya untuk mengkaji ilmu pengetahuan. Dia mendirikan sebuah lembaga pengkajian ilmu pengetahuan yang bernama Baitul Hikmah. Ajaran dan keterangan falsafi mereka dipengaruhi oleh neoplatonisme. Abad ke 13, orang Eropa mulai menggali kembali filsafat klasik yang sudah berbaju Islam (Baried, dkk. 1986). d. Filsafat Eropa Filsafat Eropa adalah filsafat modern yang berkembang sejak munculnya keinginan untuk menjadikan alam pemikiran klasik sebagai pedoman bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang terkenal dengan istilah renaissance. Renaissance ditandai oleh kecenderungan pemikiran untuk mengambil kembali alam kebudayaan Yunani yang humanisme. Pemikiran filsafat yang lain dalam perkembangan filsafat Eropa adalah aliran empirisme. Pemikiran ini didukung oleh Francis Bacon (1210-1292); Thomas Hobbes (1588-1679); John Locke (1632-1704); dan David Hume (1711-1776). 2. Perkembangan Filsafat Pendidikan a. Pengertian Filsafat Pendidikan Filsafat pendidikan adalah pengetahuan yang menyelidiki substansi pelaksanaan pendidikan yang berkaitan dengan tujuan, latar belakang, cara, hasil, dan hakikat ilmu pendidikan yang berhubungan dengan analisis kritis terhadap struktur dan kegunaannya. Menurut John Dewey dalam kutipan Jamalludin dan Abdullah bahwa filsafat pendidikan merupakan suatu pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik yang menyangkut daya pikir (intelektual) maupun daya perasaan (emosional), menuju ke arah tabi’at manusia, maka filsafat bisa juga diartikan sebagai teori umum pendidikan. b. Tinjauan Pemikiran Permulaan Filsafat Pendidikan Perkembangan filsafat pendidikan diwarnai oleh filsafat Empirisme yang diprakarsai oleh John Locke (1632-1704) yang dikembangkannya dari gagasan Comenius. Pokok pemikiran yang ditekankan oleh John Locke adalah menjadikan pengalaman kedriaan jalan satu-satunya kepada pengetahuan mengenai dunia fisik. Pemikiran selanjutnya yang mewarnai filsafat pendidikan adalah Naturalisme Romantik dan pendidikan nasional. Naturalisme romantik adalah filsafat pendidikan yang masih berpijak kepada kearifan kuno yang terkandung di dalam buku-buku berbahasa Latin. Perkembangan filsafat pendidikan di Amerika dimulai dari konsep pendidikan ketika Amerika Serikat dikuasai oleh pendatang

baru dari Eropa. Konsep pendidikan yang berkembang di Eropa juga berpengaruh di sini.Konsep realisme, naturalisme romantik, dan pendidikan nasional diterapkan. Selain itu muncul pula ide pendidikan progresif yang didasari oleh paham progressivisme, dimulai dari pembaharuan-pembaharuan dalam bidang politik, ekonomi, dan masyarakat dengan menilai kembali doktrin-doktrin tradisional dalam agama dan filsafat. C. Metodologi Filsafat Pendidikan Sebelum Abad 20 1. Tonggak Pertama, Aristoteles Ilmu pendidikan dibangun melalui berbagai riset pendidikan. Maksudnya, riset adalah metode kerja yang banyak digunakan oleh para ahli membangun ilmu pendidikan. Menurut Aristoteles bahwa hal yang khusus dalam metodologi ini adalah sebuah kesatuan dari materi dan bentuk-bentuk. 2. Tonggak Kedua, Francis Bacon Francis Bacon (1561-1626) ialah pencetus tonggak kedua dalam perkembangan metodologi ilmu pendidikan. Membangun kembali ilmu yang baru, dan menentang konsep-konsep tentang ilmu dari Aristoteles adalah keinginan dari Francis Bacon. Ada 3 macam jiwa rasional menurut Bacon ,yaitu: (1) ingatan, menciptakan sejarah (2) imajinsi, menciptakan puisi, dan (3) pikiran, menghasilkan filsafat. Filsafat dibagi menjadi 3 bagian,yaitu: (1) filsafat tentang tuhan atau teologi alam/rasional; (2) filsafat tentang alam; dan (3) filsafat tentang manusia. 3. Tongak Ketiga, Perkembangan Abad ke 19 Dalam perkembangan tonggak ketiga ada empat tokoh yang terdapat didalamnya, yaitu: (1) John Stuart Mill (1806-1873); (2) Philip Frank (1884-1966); (3) Ernest Mach (1838-1916); dan (4) Henri Poincare (1854-1912). Tokoh yang pertama merumuskan teknik-teknik induktif untuk menilai hubungan antara kesimpulan dengan evidensi atau hal-hal yang menjadi sumbernya. Tokoh yang kedua membahas tentang kausalitas dan berbagai interpretasi tentang mekanika quantum dan teori relativitas. Tokoh ketiga memberikan sumbangan pada mekanika, akoustika, thermodinamika, psikologi eksperimental dan filsafat ilmu antara lain menyatakan bahwa ilmu hendaknya tertuju pada menyusun sebuah deskripsi yang ekonomis tentang hubungan di antara gejala-gejala. Tokoh yang terakhir memberikan sumbangan pada matematika murni, mekanika angkasa, dan filsafat ilmu. D. Mazhab-Mazhab Filsafat Pendidikan 1. Mazhab Idealisme Idealisme merupakan pengetahuan yang diperoleh melalui indra tidak pasti dan tidak lengkap, karena dunia hanyalah tiruan belaka, sifatnya maya (bayangan), yang menyimpang dari kenyataan sebenarnya. Filsafat idealisme diturunkan dari filsafat metafisik, yang menekankan pertumbuhan rohani.

Mazhab idealisme bertujuan untuk membentuk karakter dan mengembangkan bakat atau kemampuan dasar, serta kebaikan sosial. 2. Mazhab Realisme Realisme merupakan salah satu filsafat yang memandang realita secara dualitas. Realisme juga mazhab yang berbeda dengan materialisme dan idealisme yang bersifat monistis. 3. Mazhab Materialisme Materialisme memandang bahwa realitas seluruhnya adalah materi. Dalam arti sempit, materialism adalah teori yang mengatakan bahwa semua bentuk dapat diterangkan menurut hukum yang mengatur materi dan gerak.

DAFTAR PUSTAKA Adu, Academi. filsafat ilmu. 2018. Fadhilah, Angga. "Latar Belakang Munculnya Filsafat." Desember 21, 2012. Fristianda, Febrian. "Latar Belakang Munculnya Filsafat." November 08, 2013. Kristiawan, M. 2016. Filsafat Pendidikan. Jogjakarta: Valia Pustaka. Laelasari, Ela Rahmah. "Mazhab Filsafat Pendidikan." May 15, 2012. Maulana, Aldi. "Metodologi Ilmu Pada Umumnya Sebelum Abad 19." May Saturday, 2015. Muslim, Dosen. "Makalah Filsafat Pendidikan." September 30, 2017....


Similar Free PDFs