Ringkasan Dessler Book.docx DOCX

Title Ringkasan Dessler Book.docx
Author M. A N W A R Aini
Pages 25
File Size 95.1 KB
File Type DOCX
Total Downloads 15
Total Views 62

Summary

MANAGING GLOBAL HUMAN RESOURCES (BY GARY DESSLER) Setelah membahas berbagai area-area fungsional dalam manajemen sumber daya manusia, sekarang kita masuk ke dalam pembahasan mengenai pengaplikasian ilmu pengetahuan tentang sumber daya manusia dalam ruang lingkup internasional. Tantangan terbesar dal...


Description

MANAGING GLOBAL HUMAN RESOURCES (BY GARY DESSLER) Setelah membahas berbagai area-area fungsional dalam manajemen sumber daya manusia, sekarang kita masuk ke dalam pembahasan mengenai pengaplikasian ilmu pengetahuan tentang sumber daya manusia dalam ruang lingkup internasional. Tantangan terbesar dalam beroperasi secara global mungkin adalah mengadaptasikan diri dengan budaya-budaya yang bermacam-macam bentuknya, bahkan dalam lingkup manajemen sumber daya manusia, hal ini sudah cukup kompleks. Sebagai manajer sumber daya manusia untuk organisasi yang beroperasi pada tingkat global, tantangan untuk bisa mengadaptasikan kebijakan-kebijakan mengenai sumber daya manusia dengan perbedaan-perbedaan yang ada harus ditaklukkan. Perbedaan-perbedaan yang muncul antara lain bisa dilihat dari sisi kebudayaan, sistem ekonomi, maupun dari sisi hukum/legalitas. Sebagai contoh, di Meksiko biasanya para pegawai tidak memiliki hubungan yang akrab dengan para atasan mereka, hubungan yang ada semata-mata adalah hubungan formal antara atasan dengan bawahan. Kemudian di Jerman, pegawai tidak boleh datang terlambat beberapa menit pun juga dan harus menyapa pegawai yang lebih senior dari mereka disertai dengan titelnya, meski hal ini tidak boleh digeneralisir begitu saja. Selanjutnya, perbedaan dalam sistem ekonomi yang sebenarnya berimbas pada perbedaan kebijakan sumber daya manusia. Sebagai contoh, perbedaan dalam biaya kompensasi pegawai per jamnya yang bervariasi, mulai dari $2.38 di Meksiko hingga $25.08 di Jerman. Kemudian juga, dari sisi hukum dan aspek legalitas lainnya, jika di Jerman dan beberapa negara lainnya ada peraturan codetermination yang memberi hak pada pegawai untuk memilih perwakilan mereka untuk menyuarakan pendapat mereka saat organisasi akan menetapkan berbagai kebijakan. Sementara itu di Amerika Serikat, biasanya hal-hal seperti penentuan upah ditetapkan oleh organisasi , atau oleh organisasi dengan negosiasi bersama serikat pekerja. Sekarang, bagaimanakah mengimplementasikan sistem sumber daya manusia global? Dalam menyikapi sekian banyak perbedaan di berbagai Negara, pertanyaannya adalah apakah sebaiknya organisasi menetapkan sistem manajemen sumber daya manusia yang terstandardisasi di kebanyakan atau justru seluruh fasillitas yang dimiliki organisasi di berbagai belahan dunia? Pada kenyataannya, yang harus menjadi fokus adalah menetapkan sistem yang bisa diterima oleh pegawai yang ada di berbagai belahan dunia, atau sistem yang bisa dikembangkan dan diimplementasikan dengan lebih efektif oleh organisasi dan hal ini butuh praktik-praktik langsung agar sistem manajemen yang demikian bisa ditemukan. Dalam buku Dessler, tiga poin praktik terbaik yang hendaknya dilakukan oleh organisasi mencakup: Ingat bahwa sistem global lebih disetujui pada organisasi yang benar-benar global, maksudnya adalah organisasi benar-benar menganggap dirinya sebagai unit yang bekerja dalam lingkup dan perspektif global, untuk itu manajemen akan lebih mudah menyetujui pandangan global dalam menetapkan sistem manajemen sumber daya manusia yang global. Karena manajer SDM selalu mencari cara untuk melakuka standardisasi ke berbagai aktivitas manajemen SDM(rekrutmen, seleksi, dan sebagainya), maka terkadang akan ada penolakan dari manajer lokal dengan alasan suatu sistem tidak akan bisa diaplikasikan di daerahnya, namun demikian hal yang dipaparkan manajer lokal tidak akan selalu benar. Untuk itu, penting untuk benar-benar meninvestigasi halangan apa...


Similar Free PDFs