Tugas 1 pengantar bisnis - yana PDF

Title Tugas 1 pengantar bisnis - yana
Course Pengantar Bisnis (Edisi 2)
Institution Universitas Terbuka
Pages 3
File Size 128.4 KB
File Type PDF
Total Downloads 401
Total Views 656

Summary

Download Tugas 1 pengantar bisnis - yana PDF


Description

TUGAS 1 PENGANTAR BISNIS (EKMA4111)

NAMA

: I WAYAN YANA PUTRA PRATAMA

NIM

: 044402622

PRODI

: AKUNTANSI

UPBJJ

: DENPASAR

1.

Mengapa suatu perusahaan atau negara harus melakukan perdagangan dengan negara lain? a) Tidak ada negara manapun yang memiliki teknologi yang dapat digunakan untuk menghasilkan semua produk yang dibutuhkan oleh semua negara tersebut. b) Apabila ada satu negara yang mampu memenuhi kebutuhannya, maka negara lain akan berdagang dengannya untuk memenuhi kebutuhan orang-orang di negara tersebut. c) Beberapa negara memiliki keunggulan dalam ketersediaan sumber daya (misalnya China dan Rusia), sementara negara lain memiliki keunggulan dalam bidang teknologi (seperti Jepang dan Taiwan) maka negara-negara tersebut dapat mengadakan pertukaran dengan mengadakan hubungan dagang. Hal ini terjadi melalui proses perdagangan bebas. Dimana perdagangan bebas (free trade) merupakan perpindahan barang dan jasa di antara negara-negara tanpa ad hambatan politik atau ekonomi. d) Negara dan para pelaku bisnis terikat dalam perdagangan internasional untuk mendapatkan bahan baku maupun produk yang tidak tersedia di negaranya, namun tersedia di negara lain dengan harga yang lebih rendah daripada bila bahan baku atau produk tersebut dihasilkan di negaranya sendiri. e) Untuk memperluas pasar dan meningkatkan jumlah produksi. f) Meningkatkan devisa negara melalui kegiatan ekspor produk ke negara lain. g) Meningkatkan pertumbuhan pada sektor ekonomi, menstabilkan harga barang dan menciptakan banyak lapangan pekerjaan. h) Secara tidak langsung perdagangan bebas juga dapat mendorong terbentuknya semakin banyak SDM yang berkualitas dan mengikuti perkembangan teknologi.

2. Jelaskan hambatan ekonomi dilihat dari perkembangan ekonomi, kurs mata uang, dan sistem perekonomian makro a. Perkembangan Ekonomi Perkembangan ekonomi yang menjadi hambatan dalam perkembangan ekonomi negara yang kurang berkembang (less-developed country atau LDC). Negara yang kurang berkembang ini ditunjukkan dengan rendahnya pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita dihitung dari pendapatan dihasilkan dari produksi barang dan

layanan dibagi dengan jumlah penduduk. Rendahnya pendapatan per kapita menunjukkan rendahnya daya beli masyarakat di negara tersebut. Bank Dunia menggunakan pendapatan perkapita dalam membedakan satu negara dengan negara lain. Menurut Ebert dan Griffin (2009), pembagian negara tersebut adalah: 1. Negara dengan pendapatan tinggi (high-income countries) adalah negara dengan pendapatan per kapita $ 11,115 per tahun. 2. Negara dengan pendapatan di atas rata-rata (upper middle-income counries) adalah negara dengan pendapatan per kapita antara $ 3,595 hingga $ 11,115 per tahun. 3. Negara dengan pendapatan di bawah rata-rata (lower middle-income countries) adalah negara dengan pendapatan per kapita antara $ 905 hingga $ 3,595 per tahun. 4. Negara dengan pendapatan rendah (developing countries) adalah negara dengan pendapatan per kapita di bawah $ 905 per tahun. Pengelompokkan negara menurut pendapatan per kapita tersebut dimanfaatkan untuk menentukan pasar sasaran bagi negara yang akan melakukan perdagangan internasional. Selain itu, perekonomian dunia juga meliputi berbagai kelompok yang bukan didasarkan pada pendapatan per kapita, namun berdasarkan penglusteran geografis. b. Kurs atau Nilai Tukar Mata Uang Nilai tukar mata uang adalah perbandingan antara nilai mata uang satu negara dengan mata uang negara lain. Nilai tukar mata uang ini bervariasi atau mengalami perubahan dari hari ke hari dan dapat kita peroleh informasinya melalui surat kabar atau internet. Nilai tukar maat uang tersebut penting karena dapat mempengaruhi biaya ekspor dan impor. Bila nilai mata uang rupiah menurun relatif terhadap mata uang negara lain, maka harga barang ekspor kita menjadi lebih rendah sedangkan nilai impor dari negara tersebut relatif tinggi. c. Sistem Perekonomian Makro

Biasanya negara industi memiliki sistem perekonomian yang berdasarkan pada system perdagangan swasta atau yang dikenal dengan kapitalisme atau sistem perekonomian pasar. Pada system perekonomian ini, para pebisnis atau wirausaha berusaha memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Pemerintah cenderung menjadi pengawas untuk mengontrol kepemilikan bisnis, keuntungan dan alokasi sumber daya. Persaingan dalam bisnis cenderung akan mengatur kehidupan perekonomian, menciptakan kesempatan dan memberikan tantangan untuk kesuksesan bisnis. Terdapat empat jenis persaingan dalam bisnis, antara lain: a. Persaingan sempurna b. Persaingan monopolistik c. Oligopoli d. Monopoli

3. Jelaskan tipe bisnis berdasarkan kegiatannya

1. Bisnis Manufaktur, yaitu bisnis yang menghasilkan produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh bisnis manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti kendaraan dan alat elektronik. 2. Bisnis Jasa, yaitu bisnis yang meghasilkan barang yang tidak berwujud dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan pajak, konsultan bisnis, usaha laundry dan usaha cuci mobil. 3. Pengecer dan distributor (Bisnis Perdagangan) merupakan pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi konsumen merupakan distributor atau pengecer. 4. Bisnis Pertanian dan Pertambangan, yaitu bisnis yang mengh asilkan barang-barang mentah. Misalnya, tanaman pertanian, perkebunan atau mineral tambang. 5. Bisnis Finansial, adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal. Bisnis ini dapat dilihat pada sektor perbankan, asuransi, pasar modal dan pegadaian. 6. Bisnis Informasi, adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan terutama dari penjualan Kembali property intelektual (intellectual property). Bisnis informasi ini contohnya adalah perusahaan pertelevisian, radio dan surat kabar. 7. Bisnis Utilitas, adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air yang biasanya didanai oleh pemerintah dan merupakan perusahaan yang dimonopoli oleh pemerintah. 8. Bisnis Real Estate, adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan dan mengembangkan properti, rumah dan bangunan. 9. Bisnis Transportasi, adalah bisnis untuk mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari suatu lokasi ke lokasi yang lain.

Sumber : Dorothea Wahyu Ariani (2020). Pengantar Bisnis EKMA4111 edisi 2. Tangerang

Selatan : Universitas Terbuka ( modul 2 & 4 )...


Similar Free PDFs