Desain Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat Kabupaten Barru PDF

Title Desain Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat Kabupaten Barru
Author Naufal Achmad
Pages 124
File Size 5.8 MB
File Type PDF
Total Downloads 421
Total Views 539

Summary

DESAIN PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN RAKYAT KABUPATEN BARRU SULAWESI SELATAN NAUFAL P3700212006 PROGRAM STUDI ILMU KEHUTANAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014 i TESIS DESAIN PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN RAKYAT DI KABUPATEN BARRU Disusun dan diajukan oleh NAUFAL Nomor Pokok P3700212...


Description

DESAIN PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN RAKYAT KABUPATEN BARRU SULAWESI SELATAN

NAUFAL P3700212006

PROGRAM STUDI ILMU KEHUTANAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014

i

TESIS DESAIN PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN RAKYAT DI KABUPATEN BARRU

Disusun dan diajukan oleh NAUFAL Nomor Pokok P3700212006 Telah dipertahankan di depan Panitian Ujian Tesis Pada tanggal 22 Agustus 2014 sehingga dinyatakan telah lulus dan memenuhi syarat Menyetujui Komisi Penasihat, Ketua

Prof. Dr. Ir. Daud Malamassam, M.Agr

Anggota

Prof. Dr. Ir. Baharuddin Nurkin, M.Si

Ketua Program Studi

Direktur Program Pascasarjana

Ilmu Kehutanan

Universitas Hasanuddin

Prof. Dr. Ir. Muh Dassir, M.Si

Prof. Dr. Syamsul Bahri, SH.MH

ii

ABSTRAK NAUFAL. Desain Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat Kabupaten Barru (dibimbing oleh Daud Malamassam dan Baharuddin Nurkin) Penelitian ini bertujuan (1) menentukan dan menganalisis kesesuaian lokasi untuk pembangunan Hutan Tanaman Rakyat di Kabupaten Barru, (2) menganalisis kesesuain lahan untuk jenis tanaman yang dapat dikembangan pada areal yang sesuai untuk pengembagan Hutan Tanaman Rakyat, dan (3) mendesain Rancangan Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat dengan basis spasial yang terintegrasi dengan tata ruang, kesesuaian lahan, menejemen pengelolaan, preferensi pasar dan industri. Penelitian akan membuat model desain pembangunan hutan tanaman rakyat yang terintegrasi dengan tata ruang, kesesuaian lahan, pengelola/masyarakat, lokasi dan kebutuhan bahan baku industri yang berbasiskan spasial. Dari hasil analisis spasial didapatkan areal – areal yang sesuai, agak sesuai, dan tidak sesuai. Masing masing kelas sesuai seluas 1.095 ha (6.5%), agak sesuai seluas 6.373 (37.8%) dan tidak sesuai untuk dikembangkan HTR 9.388 ha seluas (55.7%). Kesimpulan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengusulan HTR dimasa yang akan datang. Kata kunci : hutan tanaman rakyat, kesesuain lahan, desain pembangunan

iii

ABSTRACT NAUFAL. Design of the Development of Community Forest in the Barru Regency (Supervised by Daud Malamassam dan Baharuddin Nurkin) The study aims to : (1) determine and analyse the suitability of location for the development of community forest in Barru regency; (2) analyse the suitability of the area for plants suistable for community forest development; (3) provide a design of community forest development with a spatial base integrated to the space pattern, land suitability, management, market and industry preferences. A model of community forest development design was made. It was integrated with space pattern, land suitability, management, market, location, and spatial-based need of industrial raw material. Result of analysis reveals that the suitable land (1.095 hectares / 6.5%), partly-suistable land (6.373 hectares / 37.8%), and non-suitable land (9.388 hectares / 55.7%). Be Used as reference to be considered in proposing the design of community forest development in the future of HTR. Keywords : community forest plantation, location suitability, development design

iv

KATA PENGANTAR Alhamdulillah Rabbil Alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Berkat dan Kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Desain Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat Kabupaten Barru”, yang skaligus merupakan syarat untuk memperoleh gelar Magister di Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin. Begitu banyak doa, dukungan, dan perhatian yang penulis dapatkan selama penyusunan tesis ini berlangsung, sehingga segala hambatan yang ada dapat terlewati dan dapat dihadapi dengan penuh sukacita. Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati, penulis menghaturkan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang telah banyak membantu dan meluangkan waktunya dalam penyelesain tesis ini: 1.

Bapak Prof. Dr. Ir. Daud Malamassam, M. Agr dan Bapak Prof. Dr. Ir. Baharuddin Nurkin, M.Sc

sebagai dosen pembimbing yang telah

banyak mencurahkan tenaga dan pikirannya, meluangkan waktunya yang begitu berharga untuk memberi bimbingan dan pengarahan dengan baik, dan memberikan dukungan serta motivasi dalam penyelesaian tesis ini. 2.

Bapak Prof.Dr. Supratman, S.Hut, M.P, Prof. Dr. Ir. Muh. Dassir, M.Si, dan Dr. Suhasman, S.Hut, M.Si sebagai dosen penguji yang telah

meluangkan waktunya dan banyak memberi masukan, koreksi serta arahan sehingga tesis ini dapat terselesaikan dengan lebih baik. 3.

Direktur Pascasarjana, Ketua Program Studi Ilmu Kehutanan beserta staf pengajar dan pegawai yang telah memberikan sumbangsih yang sangat besar kepada penulis.

4.

Bapak Bupati Barru dan Kepala Dinas Kehutanan beserta staff yang telah memberikan kesempatan melaksanakan kegiatan di wilayah penelitian, dan telah memfasilitasi dalam kelancaran dan pelaksaan penelitian ini.

v

5.

Kanda Haudec Herawan atas segenap bantuannya yang sangat berarti dalam penyelesaian penelitian ini. Terimkasih sekali lagi kanda.

6.

Teman dan Adinda tercinta di Tim Layanan Kehutanan Masyarakat : Haeruddin, Ismed Tanunata, Aksan Firmansyah, Faisal Hidayat, Ikha rurul, Laode Muh Ikbal, Mulyadi, Laode Ifrisal, Nurul, Afif, Ridwan, Muh Ickhwan

terimakasih atas dukungan tenaga dan pikirannya serta

anugrahandini nasir, selalu menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh penulis. Kalian adalah anak muda yang sukses dimasanya, semoga impian kalian segera tercapai. 7.

Seluruh Staf di Sulawesi Community Foundation (SCF), yang telah memfasilitasi secara tidak langsung tapi sangat berdampak dalam merangkumkan dan menyelesaikan studi ini.

8.

Seluruh Staf di Medialingkungan.com yang telah memberikan sumbangsih pikiran dan wawasan sehingga memberikan jalan dan pikiran yang segar dalam menyelesaikan tiap masalah yang dihadapi selama penelitian ini. Terimakasih sekali lagi untuk prosesnya.

9.

Kawan-kawan peneliti di Tropical Rain Forest, yang selalu menjadi lawan diskusi dan teman berfikir, sehingga membuka wawasan baru dalam penyelesai studi ini.

10. Teman teman seperjuangan Ilmu kehutanan Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin 2012, terimakasih atas segala canda tawa, dan waktu suka duka yang telah dilalui bersama. Kalian semua bisa, ini hanya persoalan waktu. 11. Secara khusus penghargaan, rasa hormat dan rasa terima kasih yang tak terhingga ku persembahkan kepada kedua orang tua ku tercinta: Asmin Dunggio dan Adam Achmad

yang telah membesarkan,

mendidik dan mendoakan dengan segala kasih sayang dan perhatian beliau selama ini, sehingga selalu diberikan jalan untuk menyelesaikan studi hingga jenjang Magister. Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa tesis ini masih memiliki kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya vi

membangun sangat penulis harapkan. Kiranya tesis ini dapat bermanfaat serta dapat menjadi salah satu bahan informasi pengetahuan bagi pembaca sekalian. Makassar,

Agustus 2014

Naufal

vii

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL .........................................................................

i

HALAMAN PENGESAHAN............................................................

ii

ABSTRAK ......................................................................................

iii

KATA PENGANTAR ......................................................................

iv

DAFTAR ISI ....................................................................................

viii

DAFTAR TABEL ............................................................................

xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................

xii

I.

II.

PENDAHULUAN A. Latar Belakang..........................................................................

1

B. Rumusan Masalah ....................................................................

5

C. Tujuan Penelitian ......................................................................

5

D. Kegunaan Penelitian .................................................................

6

TINJAUAN PUSTAKA A.

B.

Pengelolaan Hutan...........................................................

7

1. Pengelolaan Hutan Konvensional & Permasalahan ..........

7

2. Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (PHBM) ............

9

Perkembangan Industri Perkayuan & Permasalahan Bahan Baku ...........................................................................

17

1. Kebijakan Industri Perkayuan ...........................................

17

2. Degradasi/Penurunan Potensi Hutan ................................

20

3. Kesenjangan antara Pontensi Hutan & Kebutuhan C.

D.

Bahan Baku ......................................................................

24

Pembangunan HTR ..............................................................

27

1. Konsep HTR .....................................................................

27

2. Model Pembangunan HTR ...............................................

31

3. Permasalahan HTR ..........................................................

37

4. Rencana Pembangun HTR di Kabupaten Barru ...............

39

Kerangka Pikir ......................................................................

42

viii

III.

METODE PENELITIAN A.

Lokasi dan Waktu Peneltian ..................................................

45

B.

Jenis dan Sumber Data .........................................................

45

C.

Populasi & Teknik Sampel ......................................................

46

D.

Teknik Pengumpulan Data .....................................................

47

E.

Analisis Data ..........................................................................

47

1. Analisis Spasial ................................................................

47

2. Analisis Kesesuain Lahan .................................................

50

3. Skenario Pola HTR ...........................................................

51

Kerangka Penelitian .................................................................

52

F. IV.

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN A.

Kawasan Hutan ......................................................................

55

B.

Hutan Tanaman Rakyat & Perkembangannya .......................

56

C.

Kondisi BIofisik Kawasan .......................................................

56

1. Penutupan Lahan .............................................................

56

2. Iklim ..................................................................................

57

3. Topografi ..........................................................................

60

4. Jenis Tanah ......................................................................

61

5. Kondisi Geologi ................................................................

61

V. HASIL DAN PEMBAHASAN A.

Kesesuain Lokasi Pengembangan HTR ................................

63

B.

Penyusunan Kelas Kesesuian Lahan ....................................

66

1. Penyusunan Karekteristik Lahan .....................................

66

2. Penyusunan Persyaratan Tumbuh ..................................

68

3. Kesesuain Lahan .............................................................

68

C.

Evaluasi Kondisi Eksisting HTR .............................................

71

D.

Skenario Pengembangan HTR ..............................................

74

1. Skenario Pesimis ..............................................................

76

2. Skenario Moderat ..............................................................

77

3. Skenario Optimis ...............................................................

77

Pengembangan Industri ........................................................

80

1. Jenis Industri.......................................................................

80

2. Kapasitas Industri ..............................................................

82

3. Lokasi Industri – Tata Ruang Wilayah .................................

83

E.

ix

F.

Pengelolaan Hutan Tanaman Rakyat ....................................

86

1. Kelembagaan......................................................................

86

2. Adaptibilty ...........................................................................

88

VI. KESIMPULAN DAN SARAN A.

Kesimpulan ............................................................................

91

B.

Saran .....................................................................................

92

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................

93

LAMPIRAN

x

DAFTAR TABEL

No

1.

Teks

Halaman

Pergeseran Konseptual Dari Paradigma Kehutanan Negara ke Kehutanan Masyarakat………...…………..………………….......

11

2.

Hutan Produksi disetiap Kecamatan/Desa Barru ….…………...

40

3.

Luas Pencanagan & Izin HTR Kabupaten Barru…….………….

41

4.

Bobot Landuse terhadap HTR…………………………………….

48

5.

Bobot Jarak Pemukiman terhadap HTR……………………….…

48

6.

Bobot Kelas Lereng terhadap HTR……………………………….

49

7.

Klasifikasi Kelas Kesesuian Pengembangan HTR……………...

50

8.

Luas Kawasan Hutan dalam setiap Kecamatan………………...

55

9.

Penggunaan Tanah………………………………………………...

59

10.

Perensentase Kemiringan Lahan……………..…………………..

60

11.

Persentase Ketinggian Lahan……………………………………..

62

12.

Jenis Tanah………………………………………………………….

62

13.

Kelas Kesesuain Pengembangan HTR…………………………..

64

14.

Daftar jenis tanaman yang berpotensi dikembangkan………….

69

15.

Kesesuian Lahan HPT……………………………………………..

69

16.

Skenario Pembangunan HTR, melalui jenis Sengon & Jati……

76

17.

Volume dan Nilai Produksi HTR untuk Skenario Pesimis……...

78

18.

Volume dan Nilai Produksi HTR untuk Skenario Moderat...…...

78

19.

Volume dan Nilai Produksi HTR untuk Skenario Optimis……...

78

20.

Perizinan Industri Primer Hasil Hutan Kayu……………………..

82

xi

DAFTAR GAMBAR

No

Teks

Halaman

1.

Grafik PDB Nasional Sektor Kehutanan.……………………...

26

2.

Hutan Produksi disetiap Kecamatan/Desa Barru…………….

40

3.

Kerangka Pikir……………………………………………………

42

4.

Kerangka Penelitian……………………...……………,……….

52

5.

Curah Hujan Rata-Rata Bulanan Kabupaten Barru..….….….

59

6.

Histogram Hari Hujan Rata-Rata Bulanan…………………….

60

7.

Kelembapan Udara Rata-Rata Bulanan……………..……..…

61

8.

Peta Kelas Kesesuian Pengembangan HTR…………………

67

9.

Peta Kesesuain Lahan HPT..…………..…………………...….

70

10 .

Peta Kelas Kesesuain Pengembangan Terhadap Eksisting HTR………………………………………………………….….…

73

11

Peta Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten Barru...……

85

12 .

Persentase Jawaban Responden……………………………...

89

xii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak tahun 2007 Pemerintah, khususnya Kementerian Kehutanan telah menggiatkan program pembangunan Hutan Tanaman Rakyat (HTR). Program pembangunan HTR merupakan kebijakan Pemerintah yang

bertujuan

untuk

mengentaskan

kemiskinan

(pro-poor),

menciptakan lapangan kerja baru (pro-job) dan memperbaiki kualitas pertumbuhan melalui investasi yang proporsional antar pelaku ekonomi (pro-growth). Kebijakan HTR memberikan akses lebih kepada masyarakat dalam pemanfaatan sumberdaya hutan, dalam Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan Dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Serta Pemanfaatan Hutan. Berdasarkan P.10/Menhut-II/2011, salah satu dari enam kebijakan prioritas pembangunan kehutanan tahun 2010-2014 adalah Revitalisasi Pemanfaatan Hutan dan Industri Kehutanan. Pemanfaatan hutan alam dalam memenuhi kebutuhan industri kehutanan saat ini sudah tidak dapat diharapkan lagi. Kondisi hutan alam yang terdegradasi akibat illegal logging dan kebakaran hutan, menyebabkan kurangnya suplai kayu untuk industri kehutanan dan pembangunan nasional secara kompleks. Pengembangan hutan tanaman, baik hutan tanaman industri maupun hutan tanaman rakyat merupakan salah satu cara pemenuhan

1

kebutuhan industri kayu nasional agar tetap dapat berjalan dan tumbuh untuk masa kini dan masa yang akan datang. Permasalahan lainnya dalam pengelolaan hutan di Indonesia adalah rendahnya pendapatan masyarakat dari usaha kehutanan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa peran hutan rakyat dan hutan produksi

yang dapat diakses oleh masyarakat melalui skema

pengelolaan hutan yang berbasiskan masyarakat, belum

berfungsi

secara optimal. Rendahnya pendapatan masyarakat melalui usaha kehutanan hutan

berdampak terhadap tingginya kegiatan konversi lahan

menjadi

usaha

non

kehutanan. Selain

itu kehidupan

masyarakat desa sekitar hutan tidak bisa dipisahkan dengan hutan sebagai

tempat menggantungkan

hidupnya. Paradigma baru

pembang...


Similar Free PDFs