Title | laporan identifikasi gugus fungsi aldehid dan keton |
---|---|
Author | Ishmah Hanifah |
Pages | 13 |
File Size | 616.2 KB |
File Type | DOCX |
Total Downloads | 740 |
Total Views | 793 |
BAB II IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI ALDEHID DAN KETON TUJUAN : Membedakan senyawa aldehid dan keton dengan menggunakan uji Tollens dan Fehling Memahami reaksi yang terjadi selama uji Tollens dan Fehling A. Pre-lab 1. Jelaskan perbedaan mendasar antara aldehid dan keton! Aldehid adalah suatu senyawa...
BAB II IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI ALDEHID DAN KETON TUJUAN : Membedakan senyawa aldehid dan keton dengan menggunakan uji Tollens dan Fehling Memahami reaksi yang terjadi selama uji Tollens dan Fehling A. Pre-lab 1. Jelaskan perbedaan mendasar antara aldehid dan keton! Aldehid adalah suatu senyawa yang mengandung gugus karbonil (C=O) yang terikat pada sebuah atau dua buah unsur hidrogen. Golongan aldehid disebut golongan alkanal. Senyawa-senyawa aldehid dengan jumlah atom C rendah (1 s/d 5 atom C) sangat mudah larut dalam air, sedangkan senyawa aldehid dengan jumlah atom C lebih dari 5 sukar larut dalam air. Keton merupakan senyawa karbon yang mempunyai gugus karbonil atau dapat ditulis -CO-. Golongan keton disebut alkanon. Gugus fungsi karbonil terletak di tengah, diapit dua buah alkil (Suwarji, 2007). Pemberian nama aldehida dan keton secara IUPAC adalah berdasarkan nama alkana. Pada aldehida akhiran a diganti menjadi al, sedangkan pada keton akhiran a diganti menjadi on. Pada keton, penomoran rantai induk dimulai dari salah satu ujung sehingga atom C pada gugus keton mempunyai nomor terkecil (Sulistyani 2008). 2. Jelaskan prinsip uji Tollens ! Pereaksi tollens adalah larutan perak nitrat dalam amonia. Pereaksi ini dibuat dengan cara menetesi larutan perak nitrat dalam larutan amonia hingga endapan yang mula-mula terbentuk larut kembali. Pereaksi tollens disebut juga larutan perak oksida (Ag2O). Aldehid dapat mereduksi pereaksi tollens sehingga membebaskan unsur Ag (Putrianti, 2009). Reaksi aldehid dengan pereaksi tollens dapat ditulis sebagai berikut: Sumber : Putrianti, 2009 3. Apa fungsi pereaksi fehling pada uji fehling? Pereaksi fehling terdiri dari dua bagian, yaitu fehling A dan fehling B. Dalam pereaksi fehling, ion Cu2+ terdapat sebagai ion kompleks. Gugus aldehid mampu mereduksi pereaksi fehling menghasilkan endapan merah bata dari Cu2o. Sumber : Putrianti, 2009 Pereaksi fehling berfungsi sebagai oksidator lemah yang dapat mengidentifikasi gugus aldehid ataupun gugus keton dengan reaksi yang dihasilkan (Putrianti, 2009) B. Tinjauan Pustaka...