Laporan Magang Imunisasi Bayi di Kabupaten Ciamis Tahun 2021 PDF

Title Laporan Magang Imunisasi Bayi di Kabupaten Ciamis Tahun 2021
Course Kesehatan Masyarakat
Institution Universitas Siliwangi
Pages 40
File Size 2.7 MB
File Type PDF
Total Downloads 174
Total Views 344

Summary

GAMBARAN IMUNISASI DASAR LENGKAPDI KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2019-LAPORAN MAGANGDi Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten CiamisPeminatan EpidemiologiOleh: ISNI ASYARI RAMDIANI ISWAHYUDI 184101004Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi 2021FORM...


Description

GAMBARAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DI KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2019-2021

LAPORAN MAGANG Di Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis

Peminatan Epidemiologi

Oleh: ISNI ASYARI RAMDIANI ISWAHYUDI 184101004

Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi 2021

FORMULIR SIAP UJIAN MAGANG Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Pembimbing Akademik Dengan ini menyatakan bahwa Nama Mahasiswa NPM Peminatan Instansi Tempat Magang Waktu Pelaksanaan Magang

:

Dian Saraswati, S.Pd., M.Kes.

: : : : :

Isni Asyari Ramdiani Iswahyudi 184101004 Epidemiologi Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis 20 Desember-27 Januari 2022

Telah menyelesaikan laporan magangnya dan SIAP untuk mengikuti ujian magang.

Tasikmalaya,

Januari 2022

Dosen Pembimbing Akademik

Dian Saraswati, S.Pd., M.Kes. NIP. 196905291994032002

ii

LEMBAR PERSETUJUAN Nama Mahasiswa NPM Peminatan Judul Laporan

: : : :

Isni Asyari Ramdiani Iswahyudi 184101004 Epidemiologi Gambaran Imunisasi Dasar Lengkap di Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis

Laporan ini telah diperiksa oleh Pembimbing Akademik dan disetujui untuk melaksanakan Ujian Magang.

Tasikmalaya, Januari 2022

Telah Disetujui Oleh, Pembimbing Akademik, Pembimbing Lapangan,

Dian Saraswati, S.Pd., M.Kes.

Iis Wahyuni Chaerunisa, S.K.M

NIP. 196905291994032002

NIP. 198312182009012004

iii

LEMBAR PENGESAHAN Nama Mahasiswa NPM Peminatan Judul Laporan

: : : :

Isni Asyari Ramdiani Iswahyudi 184101004 Epidemiologi Gambaran Imunisasi Dasar Lengkap di Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis

Laporan ini telah diseminarkan dalam Ujian Magang yang dilaksanakan pada Hari ........... Tanggal ..... Bulan.................. Tahun 2022 di hadapan Penguji Magang dan telah direvisi sesuai masukan Penguji dan telah memenuhi syarat untuk diterima.

Tasikmalaya, Januari 2022 Menyetujui, Pembimbing Akademik,

Penguji Magang,

Dian Saraswati, S.Pd., M.Kes.

_______________________

NIP. 196905291994032002

NIP.

Mengesahkan, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Pembimbing Lapangan,

Siliwangi,

Dr. Asep Suryana Abdurrahmat, S.Pd., M.Kes.

Iis Wahyuni Chaerunisa, S.K.M

NIP. 196904231994031003

NIP. 198312182009012004

iv

RINGKASAN Imunisasi Dasar Lengkap adalah kelengkapan Imunisasi bayi telah mendapat Imunisasi HB 0, BCG, pentavalen sebanyak tiga dosis, polio sebanyak empat dosis, dan MR sebelum berusia satu tahun.

Tujuan imunisasi adalah

melindungi bayi dari penyakit-penyakit menular. Cakupan imunisasi idealnya adalah 80% bayi terimunisasi. Cakupan imunisasi di berbagai daerah mengalami penurunan karena pandemi yang menyebabkan adanya pembatasan mobilitas. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap di Kabupaten Ciamis pada 3 tahun terakhir pada tahun 2019 sebesar 109,7%, mengalami penurunan pada tahun 2020 menjadi 98,19%. dan mengalami penurunan kembali pada tahun 2021 sebesar 90,36%. Target cakupan tahun 2021 berdasarkan RPJMD 2019-2014 adalah 92% Artinya pada tahun ini cakupan kurang sedikit dari target. Vaksin yang kurang dari target adalah DPT-HB-HiB karena kekosongan stok di pusat. Adapun daerah yang mengalami penurunan drastic serta tidak UCI adalah Puskesmas Banjarsari dan Puskesmas Cieurih.

v

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Robbi, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan magang di Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis dengan judul “Gambaran Imunisasi Dasar Lengkap di Kabupaten Ciamis Tahun 2019-2021” yang diselenggarakan pada tanggal 20 Desember 2021 sampai dengan 27 Januari 2022. Penulis menyadari bahwa laporan ini selesai dengan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Asep Suryana Abdurrahmat, S. Pd., M.Kes Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi Tasikmalaya. 2. Dian Saraswati, S.Pd., M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan serta bimbingan dalam penyusunan laporan magang. 3. Fery Rahman Hakim, S.K.M selaku Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis. 4. Iis Wahyuni Chaerunnisa, S.K.M., Asep Saepul Uyun, S.Kep, Wita Pratiwi Agustin, A.Md., dan Ashri Pujiyanti, S.K.M., selaku staff fungsional Seksi Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis. 5. Keluarga dan sahabat penulis yang selalu memberi fasilitas dan dukungan dalam pelaksanaan magang hingga penyelesaian laporan magang. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan magang ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis memohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan dalam pembuatan laporan selanjutnya. Ciamis, Januari 2021

Penulis

vi

DAFTAR ISI

JUDUL FORMULIR SIAP UJIAN MAGANG………………………………. LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………….…. LEMBAR PENGESAHAN…………………………………….…….. RINGKASAN………………………………………………………… KATA PENGANTAR………………………………………………... DAFTAR ISI………………………………………………………….. DAFTAR TABEL…………………………………………………….. DAFTAR GAMBAR………………………………………………..... DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………….. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang………………………………………………… B. Tujuan…………………………………………………............. C. Manfaat…………………………………………………........... BAB II HASIL KEGIATAN MAGANG A. Gambaran Umum….………………………………………….. B. Gambaran Khusus…...……………………………………….. C. Pembahasan ………………………………………………….. BAB III SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ………………………………………………………. B. Saran …………………………………………………………... DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….. LAMPIRAN……………………………………………………….........

vii

Halaman i ii iii iv v vi vii viii ix x 1 2 3 4 16 24 42 43 44 45

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 2.4 Tabel 2.5 Tabel 2.6

Luas Wilayah …………………………………………………… Misi Dalam RPJMD dan RPJPD……………………..………… Jadwal Imunisasi Dasar Lengkap……………………………….. Jadwal Imunisasi Lanjutan………………………………………. Tabel Persentase Cakupan Berdasarkan Jenis Imunisasi……….. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap per-Puskesmas Tahun 20192021……………………………………………………………..

viii

Halaman 5 12 16 16 35 36

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.5 Gambar 2.6 Gambar 2.7 Gambar 2.8

Laju Pertumbuhan Penduduk Dalam 10 Tahun Terakhir….…… Piramida Penduduk Kabupaten Ciamis Tahun 2020…………… Angka Usia Harapan Hidup……………………………………… Tenaga Penolong Persalinan Ibu………………………………… Status Imunisasi Balita di Kabupaten Ciamis…………………… Persentase Tempat Berobat Jalan……………………………….. Angka TPT Berdasarkan Tingkat Pendidikan.……..…………... Persentase Penduduk 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Seminggu

Halaman 6 6 7 8 8 9 10

Lalu Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Ciamis Tahun Gambar 2.9 Gambar 2.10 Gambar 2.11 Gambar 2.12 Gambar 2.13 Gambar 2.14

2021…………………………………………………………….. 11 Gedung Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis…………………… 12 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis………. 13 Perhitungan Jumlah Bayi Baru Lahir di Kecamatan dan Desa…... 17 Aturan Penyimpanan Vaksin……………………………………. 19 Tes Wilcoxon Pada Data Tahun 2019 dan 2020………………. 33 Tes Wilcoxon Pada Data Tahun 2020 dan 2021……………….. 33

ix

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Dunia telah menghadapi berbagai jenis epidemi penyakit. Beberapa di antaranya berhasil dikendalikan melalui vaksinasi. Penyakit-penyakit tersebut kini dinamakan Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) di antaranya hepatitis B, poliomyelitis, tuberkulosis, difteri, pertussis, tetanus, pneumonia dan meningitis yang disebabkan oleh Hemophilus Influenza tipe b (Hib), dan campak. Menurut

Peraturan

Menteri

Kesehatan

No.

12

Tentang

Penyelenggaraan Imunisasi, Vaksin yang digunakan untuk mencegah PD3I di atas diberikan kepada balita sebelum usia 1 tahun. Vaksin-vaksin penyakit tersebut masuk ke dalam program Imunisasi rutin yang dikelola oleh pemerintah daerah melalui otoritas kesehatan. Pada tingkat kabupaten/kota, pelaksanaannya dikoordinir oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan tugas merencanakan penyelenggaraan Imunisasi meliputi perencanaan, penyediaan dan distribusi logistik, penyimpanan dan pemeliharaan logistik, penyediaan tenaga pengelola, pelaksanaan pelayanan, pengelolaan limbah; dan pemantauan dan evaluasi. Imunisasi yang wajib diberikan pada bayi usia 1-11 bulan dinamakan Imunisasi Dasar Lengkap. Imunisasi ini terdiri dari vaksin HB0, BCG, Polio, DPT-HB-HiB, IPV, dan MR. Pada usia 18 bulan dan 24 bulan, bayi harus mendapat Imunisasi Lanjutan dengan vaksin DPT-HBHiB dan MR untuk lebih menguatkan daya tahan tubuhnya. Pandemi

COVID-19

yang

menyerang

pada

tahun

2020

menyebabkan pembatasan kegiatan pada masyarakat, termasuk dalam akses pelayanan kesehatan. Telah terjadi hambatan dalam pelaksanaan Imunisasi rutin balita khususnya karena kekhawatiran orangtua. Variabel perilaku ini jika tidak ditangani dengan baik akan menghambat capaian Imunisasi rutin. Sudah tahun kedua pandemi ini terjadi, sedianya pelayanan Imunisasi rutin bisa lebih baik agar tidak terjadi beban ganda

1

karena pandemi COVID-19 dan PD3I yang dapat mewabah kembali. Kejadian Luar Biasa PD3I saat kondisi sebelum pandemi saja pernah terjadi di beberapa daerah akibat cakupan Imunisasi yang rendah. Mahasiswa

rumpun

ilmu

kesehatan

berkesempatan

untuk

mengetahui masalah kesehatan yang nyata di lapangan serta berpern aktif sesuai standar profesi yang diharapkan dengan mengikuti magang. Mahasiswa program studi Kesehatan Masyarakat dapat melaksanakan magang di fasilitas kesehatan, dinas, dan industri tergantung kebutuhan dan minat mahasiswa. Lokasi magang penulis adalah di Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, berada di Jl. Mr. Iwa Kusumasumantri No. 12 Kelurahan Kertasari, Kabupaten Ciamis. Penulis melaksanakan magang di Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Seksi Surveilans dan Imunisasi. Topik yang diambil adalah Imunisasi Dasar Lengkap. Alasan diambilnya topik tersebut adalah karena melihat kondisi pandemi menyebabkan kegiatan Imunisasi rutin bayi terhambat. Kegiatan magang berlangsung dari tanggal 20 Desember 2021-27 Januari 2022. Kegiatan yang dilakukan seputar administrasi keseharian di Seksi Surveilans dan Imunisasi, penyelidikan epidemiologi, memantau vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-12 tahun, dan pelaporan data bulanan Imunisasi dari tiap puskesmas. Topik yang dicari mengenai kelengkapan Imunisasi Dasar Lengkap, jenis vakisn yang capaiannya kurang dari target, serta daerah yang cakupan Imunisasi dasar lengkap rendah. Penulis berhasil menganalisis tren Imunisasi dari tahun 2019-2021 serta merekomendasikan kegiatan lanjutan untuk menanggulanginya B. Tujuan Umum dan Khusus 1. Tujuan Umum Mengetahui gambaran program Imunisasi dasar lengkap di Kabupaten Ciamis 2.

Tujuan Khusus a. Mengetahui cakupan Imunisasi Dasar Lengkap

2

b. Mengetahui faktor yang menghambat Imunisasi dasar lengkap di masa pandemi c. Mengetahui jenis vaksin yang kurang dari target di Kabupaten Ciamis d. Mengetahui daerah dengan cakupan Imunisasi yang rendah 3. Manfaat a. Mengetahui pelaksanaan program vaksinasi di Kabupaten Ciamis b. Menemukan evaluasi program vaksinasi di Kabupaten Ciamis

3

BAB II HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Kabupaten Ciamis a.

Geografis Wilayah Kabupaten Ciamis berada pada 108°19’ sampai dengan 108°43’ Bujur Timur dan 7°40’30” sampai dengan 70 41’30’’ Lintang

Selatan.

Kecamatan

paling

Utara

adalah

Kecamatan Sukamantri berada pada titik 7.083 garis Lintang Selatan. Kecamatan paling barat adalah Kecamatan Cihaurbeuti dengan titik 108.303 Bujur Timur. Kecamatan paling selatan adalah Kecamatan Pamarican berada pada titik 7.461 Lintang Selatan dan Kecamatan paling timur adalah Kecamatan Lakbok dengan titik 108.683 Bujur Timur. Wilayah sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan. sebelah Barat dengan Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya. sebelah Timur dengan Kota Banjar dan Propinsi Jawa Tengah. dan sebelah Selatan dengan Kabupaten Pangandaran. Luas Wilayah Kabupaten Ciamis secara keseluruhan mencapai 143.387 ha. Kabupaten Ciamis cukup potensial untuk pertanian dan pariwisata karena merupakan jalur tranportasi antar kota maupun antar propinsi yang melewati pusat kota. Jalur lalu lintas antar propinsi melewati kecamatan Cihaurbeuti. Sindangkasih. Cikoneng. Ciamis. Cijeungjing dan Cisaga. Kabupaten Ciamis memiliki 27 kecamatan. Kabupaten Ciamis pernah memekarkan kecamatan-kecamatan menjadi kota dan kabupaten yaitu Kota Banjar pada tahun 2002 dan Kabupaten Pangandaran pada tahun 2012. Kecamatan Banjaranyar pun adalah kecamatan terbaru yang dimekarkan dari Kecamatan Banjarsari pada tahun 2016.

4

Tabel 2.1 Luas Wilayah b.

Kependudukan Kecamatan

penduduk Ciamis pada

Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Ciamis (km2) Tahun 2020 51.91 111.16 66.63 104.31 69.03 37.09 68.36 60.40 64.31 73.03 68.14 68.33 39.61 34.11 36.16 43.60 66.69 36.38 80.91 34.99 81.36 69.46 30.43 30.11 33.16 43.37 33.80

Banjarsari Banjaranyar sebanyak Provinsi Jawa Lakbok Purwadadi memiliki Pamarican terbanyak di Cidolog Cimaragas dengan Cijeunjing perbandingan Cisaga penduduk Tambaksari Rancah Jumlah Rajadesa Kabupaten Sukadana termasuk ke Ciamis peringkat ke- Baregbeg Cikoneng Sidangkasih Cihaurbeuti Sadananya Cipaku Jatinegara Panawangan Kawali Lumbung Panjalu Sukamantri Panumbangan Kabupaten Ciamis 1536.84 kabupaten/kota di provinsi Jawa Barat.

Jumlah Kabupaten tahun

2020

1,229

juta.

Barat populasi Indonesia,

1/5 populasi Indonesia. penduduk Ciamis dalam 17 dari 27

Dalam 10 tahun terakhir, laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,11 persen, lebih rendah dari dibandingkan kabupaten/kota lainnya. Hal ini menunjukkan program pengendalian penduduk telah berhasil. Berdasarkan piramida penduduk tahun 2021, jumlah anak usia 0-4 tahun lebih sedikit dari anak usia 5-9 tahun.

5

Kelompok usia 20-35 tahun menyempit pada piramida penduduk diakibatkan banyaknya migrasi ke daerah lain.

Gambar 2.1. Laju Pertumbuhan Penduduk Dalam 10 Tahun Terakhir

Gambar 2.2 Piramida Penduduk Kabupaten Ciamis Tahun 2020 Persebaran penduduk masih cukup merata dengan rentang 1-8% tiap kecamatan. Kecamatan Ciamis sebagai ibukota kabupaten memiliki persebaran penduduk 8%, dan cukup kecil untuk ukuran persebaran penduduk di ibukota kabupaten/kota jika dibandingkan dengan ibukota kabupaten/kota lain di Indonesia. Adapun kecamatan yang paling rendah persebaran penduduknya adalah Cimaragas sebesar 1%.

6

c.

Derajat dan Status Kesehatan Angka Usia Harapan Hidup (UHH) Kabupaten Ciamis tahun 2021 adalah 72,02 tahun, naik dari tahun sebelumnya yaitu 7,071 tahun. Peningkatan UHH ini sangat dipengaruhi oleh beberafa faktor di antaranya: pelayanan kesehatan semakin baik dan aksesnya pun lebih baik, perilaku hidup sehat masyarakat, peningkatan kesehatan lingkungan, dan membaiknya kondisi sosial ekonomi masyarakat. Akan tetapi, UHH ini masih di bawah ratarata Provinsi Jawa Barat yang memiliki UHH 73,23. Angka kesakitan adalah

persentase penduduk

yang

menderita sakit terhadap total penduduk. Hasil Susenas tahun 2021 menunjukkan angka kesakitan di Kabupaten Ciamis sebesar 10,5%. Lama sakit juga merupakan gambaran keluhan kesehatan masyarakat. Menurut SUSENAS 2017, rata-rata warga Kabupaten Ciamis apabila sakit rata-rata selama 8 hari. Kesehatan Ibu dan Anak disorot sebagai salahsatu indikator kesuksesan pelayanan kesehatan. Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi terus diupayakan berkurang. Hal ini dapat dilihat dengan mulai banyak ibu yang bersalin di dokter spesialis dibandingkan di bidan. Persentase terbesar penolong persalinan di Ciamis masih dilakukan oleh bidan, hanya pada tahun 2019 mengalami penurunan yang cukup drastis, yaitu dari 85,36 persen (2018) menjadi 66,40 persen (2019). Adapun pada tahun 2020 penolong persalinan oleh bidan mengalami peningkatan kembali menjadi 73,98%

7

. Gambar 2.4 Tenaga Penolong Persalinan Ibu Anak usia 0-59 bulan telah mendapatkan Imunisasi dasar lengkap dengan capaian lebih dari 80%. Jenis Imunisasi yang wajib diberikan pada balita adalah BCG, DPT, Polio, Campak/Morbili, dan Hepatitis B.

Gambar 2.5 Status Imunisasi Balita di Kabupaten Ciamis

Secara menyeluruh kondisi penduduk yang berobat ke pelayanan kesehatan dengan tenaga ahli kesehatan yang terlatih mengalami peningkatan yang sangat nyata dibandingkan dengan kondisi tahun-tahun sebelumnya. Pergeseran dan perubahan penduduk yang berobat dari tenaga kesehatan yang kurang/ tidak terlatih/ tradisional menuju ke tenaga kesehatan yang terlatih secara medis merupakan bukti meningkatnya pengetahuan dan kesadaran

8

masyarakat secara keseluruhan akan pentingnya kesehatan, juga merupakan indikator meningkatnya kondisi sosial ekonomi suatu wilayah bahkan negara. Banyaknya penduduk yang berobat ke fasilitas praktek dokter/bidan pada tahun 2020 sebesar 15,19 persen dan 23,75 persen yang berobat ke puskesmas/pustu.

Gambar 2.6 Persentase Tempat Berobat Jalan d. Pendidikan Angka Melek Huruf (AMH) di Kabupaten Ciamis sudah berada pada nilai lebih dari 99 persen setiap tahunnya. Pada tahun 2018, Angka Melek Huruf (AMH) Kabupaten Ciamis adalah sebesar 99,69 persen, kemudian mengalami kenaikan menjadi 99,82 persen pada tahun 2019. Akan tetapi pada tahun 2020, AMH Kabupaten Ciamis mengalami penurunan menjadi 99,70 persen. Adapun pada tahun 2021, AMH untuk huruf latin di Kabupaten Ciamis adalah sebesar 99,22 persen dan AMH huruf lainnya adalah sebesar 87,76 persen. Secara umum lebih baik daripada rata-rata AMH di Provinsi Jawa Barat. Secara umum rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas di Ciamis pada tahun 2021 mencapai 7,90 tahun, terus mengalami kenaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini berarti bahwa rata-rata penduduk Ciamis baru mampu menempuh pendidikan sampai dengan kelas 1 SMP atau putus sekolah dikelas 2 SMP. Meski demikian, Angka Harapan Lama

9

Sekolah siswa Kabupaten Ciamis terttinggi di Provinsi Jawa Barat yaitu 14,20. e. Ketenagakerjaan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) digunakan untuk mengukur besarnya angkatan kerja.

Kemudian tingkat

pengangguran diukur dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Ciamis pada Agustus 2021 mencapai 671.063 orang dengan nilai TPAK 69,83 persen dan TPT 5,06 persen. Dilihat dari pendidikan terakhir, diploma dan sarjana

adalah

kelompok

yang

paling

banyak

menjadi

pengangguran. Hal ini dikarenakan lulusan diploma dan sarjana lebih mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya daripada pekerjaan ‘kerah biru’. Lapangan pekerjaan di Kabupaten Ciamis bisa jadi tidak menyediakan banyak lowongan.

Gambar 2.7 Angka TPT Berdasarkan Tingkat Pendidikan Berdasarkan hasil sakernas tahun 2021, secara umum penduduk di Kabupaten Ciamis bekerja di kategori lapangan usaha Jasa-jasa (Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor,

Transportasi


Similar Free PDFs