Makalah Strategi Perusahaan Kelompok 1 PDF

Title Makalah Strategi Perusahaan Kelompok 1
Author M. Raihan Fadillah
Course Akuntansi Manajemen
Institution Universitas Riau
Pages 17
File Size 281.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 174
Total Views 620

Summary

Makalah Manajemen Strategis“Strategi Perusahaan”Dosen Pembimbing :Elvi Rahmayanti,SE.,MDisusun Oleh :Kelompok 1 M Fadillah NIM : 1802111525 Ottry Maulana NIM : 18021111938 Rudi Ramli NIM : 1802110533 Anisah Balkis NIM : 1802124911 Dwi Marlyani NIM : 1802124177 Maya Arista NIM : 1802110388 JURUSAN S1...


Description

Makalah Manajemen Strategis “Strategi Perusahaan”

Dosen Pembimbing : Elvi Rahmayanti,SE.,M.Si Disusun Oleh : Kelompok 1 1. 2. 3. 4. 5. 6.

M.Raihan Fadillah Ottry Maulana Rudi Ramli Anisah Balkis Dwi Marlyani Maya Arista

NIM NIM NIM NIM NIM NIM

: 1802111525 : 18021111938 : 1802110533 : 1802124911 : 1802124177 : 1802110388

JURUSAN S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2020 1

DAFTAR ISI DAFTAR ISI.......................................................................................................................2 BAB I :PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ...........................................................................................................3 1.2.Rumusan Masalah.......................................................................................................3 1.3.Tujuan Penulisan.........................................................................................................3 1.4.Manfaat Penulisan.......................................................................................................3 BAB II : PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Strategi Perusahaan................................................................................4 2.2. Tujuan-tujuan Strategi Perusahaan.........................................................................4 2.3. Konsep Strategi..........................................................................................................5 2.4. Jenis-jenis Strategi Perusahaan...............................................................................11 2.5. Proses Perumusan Strategi ......................................................................................12 2.6. Studi Kasus.................................................................................................................13 BAB III : PENUTUP 3.1. Simpulan ....................................................................................................................16 3.2. Saran ..........................................................................................................................16 DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................17

2

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengendalian manajemen merupakan keharusan dalam suatu organisasi yang mempraktikkan desentralisasi. Sistem pengendalian manajemen merupakan alat untuk mengimplementasikan strategi. Strategi yang dipilih sebuah perusahaan adalah bagian dari lingkungan yang mempengaruhi desain sistem pengendalian manajemen. Tiap organisasi memiliki strategi yang berbeda-beda, dan pengendalian harus disesuaikan dengan syarat stratetgi spesifik. Strategi yang berbeda memerlukan prioritas tugas berbeda, faktor penentu keberhasilan berbeda dan keterampilan, prespektif, dan perilaku yang berbeda pula. Oleh karena itu, yang seharusnya diperhatikan dalam desain sistem tersebut pengendalian adalah apakah perilaku yang didorong oleh sistem tersebut merupakan perilaku yang diperlukan oleh suatu organisasi. 1.2.Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan strategi perusahaan ? 2. Apa saja tujuan dari strategi perusahaan ? 3. Bagaimana Konsep strategi dalam suatu perusahaan? 4. Apa saja jenis-jenis strategi perusahaan ? 5. Bagaimana perumusan strategi dalam suatu perusahaan ? 1.3.Tujuan Penulisan Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, makan tujuan dari penulisan proposal ini adalah memahami konsep strategi perusahaan serta tujuan-tujuan umum dalam organisasi. 1.4.Manfaat Penulisan Adapun manfaat yang diharapkan dari proposal ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk memahami strategi perusahaan 2. Menambah wawasan tentang tujuan-tujuan dalam strategi perusahaan 3. Mampu menjelaskan tingkatan-tingkatan dan tipe-tipe dalam strategi perusahaan 4. Untuk memahami implementasi dan pengendalian dalam strategi perusahaan

3

BAB II PEMBAHASAN 2.1.

Pengertian Strategi Perusahaan Pada awalnya kata “strategic” digunakan untuk kepentingan militer saja, tetapi kemudian berkembang keberbagai bidang yang berbeda seperti strategi bisnis, olahraga, (misalnya sepak bola dan tenis), catur, ekonomi, pemasaran, perdagangan, manajemen strategic, dan lain-lain. Strategi adalah rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghub-ungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantanagan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi (Glueck dan Jauch,P.9,1989). Sedangkan pengertian perusahaan adalah suatu organisasi dimana sumber daya (input) dasar seperti bahan dan tenaga kerja yang dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan. Hamper disemuya perusahaan mempunya tujuan yang sama. Yaitu memaksimalkan laba. Jenis perusahaan dibagi menjadi tiga yaitu: perusahaan jasa, perusahaan dagang, perusahaan manufaktur. Sedangkan bentuk perusahaan itu tersendiri dibedakan menjadi tiga yaitu: badan usah perseorangan, bada usaha persekutuan dan badan usaha perseroan. Jadi, strategi perusahaan adalah sekumpulan pilihan kritis untuk perencanaan dan penerapan serangkaian rencana tindakan dan alokasi sumber daya yang penting dalam mencapai tujuan dan sasaran dengan memperhatikan keunggulan kompetitif, komparatif, dan sinergis yang ideal berkelanjutan, sebagai arah, cakupan, dan perpektif jangka panjang keseluruhan yang ideal dari individu atau organisasi.

2.2.

Tujuan-tujuan Strategi Perusahaan Tujuan perusahaan merupakan hasil akhir dari rumusan strategi. Perusahaan mengembangkan strateginya dengan mencocokan kompetensi intinya dengan perluasan industri. Perumusan strategi merupakan proses yang digunakan oleh para eksekutif senior untuk mengevaluasi keunggulan dan kelemahan sehubungan dengan peluang dan ancaman yang ada lingkungan dan kemudian memutuskan strategi yang menyesuaikan antara kompentensi inti perusahaan dengan peluang lingkungan. Strategi mendeskripsikan arah umum yang akan dituju suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Tujuan perusahaan ditentukan oleh pemimpin manajemen puncak perusahaan yang bersangkutan, dengan mempertimbangkan nasihat yang diberikan oleh para manajer senior lainnya, dan biasanya kemudian diratifikasi oleh dewan direksi. Pada banyak perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan biasanya dirancang oleh para pendirinya serta berlaku untuk generasi-generasi selanjutnya. 1. Profitabilitas Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu dasar penilaian kondisi suatu perusahaan, untuk itu di butuhkan suatu alat analisis untuk bisa menilainya. Alat analisis yang dimaksud adalah ratio-ratio keuangan. Ratio profitabilitas mengukur efektivitas manajemen berdasarkan hasil pengembalian yang diperoleh dari penjualan dari investasi. 4

2.

Memaksimalkan nilai saham Adalah tujuan yang semestinya bagi sebuah perusahaan yang mencari laba adalah memaksimalkan nila pemegang saham yang mengacu pada harga pasar saham perusahaan. Pertama, istilah “memaksimalkan” menyiratkan bahwa selalu ada cara untuk mendapatkan jumlah maksimum yang dapat dihasilkan oleh perusahaan. Dalam pihak manajemen yang mengindentifikasi seluruh alternative yang ada maupun efeknya terhadap profitabilitas.

3.

Pendekatan banyak stakeholder Pendekatan stakeholder sebuah perusahaan bertanggung jawab pada banyak stakeholder, yaitu: a. Pasar modal, dimana para pemegang saham public merupakan konstituennya sangat penting (mencari suatu dana) b. Pasar produk, dimana para konsumenlah yang menjadi konstituennya (menjual barang atau jasa) c. Pasar faktor, dimana yang menjadi konstituen utamanya adalah pegawai dan pemasok perusahaan (sumber daya). Kekuasaan pegawai lebih penting daripada nilai pemegang saham. Karena mereka beranggapan bahwa dengan memiliki saham mereka akan mendapatkan keuntungan lebih banyak daripada berinvestasi dengan cara lain. Strategi mendeskripsikan arah umum yang akan dituju suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. 2.3 . Konsep Strategi Perusahaan mengembangkan strateginya dengan mencocookan kompetensi intinya dengan peluan industri.Perumusan strategi merupakan proses yang digunakan oleh para eksekutif senior untuk mengevalausi keunggulan dan kelemahan sehubungan dengan peluang dan ancaman yang ada lingkungan dan kemudian memutuskan strategi yang menyesuaikan antara kompetensi inti perusahaan dengan peluang lingkungan Strategi dapat ditemukan pada dua tingkatan : 1. Strategi untuk organisasi keseluruhan 2. Strategi untuk unit bisnis dalam organisasi. Strategi mendeskripsikan arah umum yang akan dituju suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Perusahaan mengembangkan strateginya dengan mencocokkan kompetensi intinya dengan peluang industri. Menurut Andrews, perumusan strategi merupakan proses yang digunakan oleh para eksekutif senior untuk mengevaluasi keunggulan dan kelemahan sehubungan dengan peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan dan kemudian memutuskan strategi yang menyesuaikan antara kompetensi inti perusahaan dengan peluang lingkungan. Strategi dapat ditemukan pada dua tingkatan: (1) strategi untuk organisasi keseluruhan, dan (2) strategi untuk unit bisnis dalam organisasi. Sekitar 85 % dari perusahaan industry Fortune 500 di AS memiliki lebih dari satu unit bisnis dan sebagai akibatnya merumuskan strategi pada kedua tingkatan.

5

2.3.1. Strategi Tingkat Perusahaan/Korporasi Strategi yang menitikberatkan pada pertanyaan jangka panjang dan luas mengenai bisnis apa yang akan dimasuki oleh suatu organisasi dan apa yang diinginkan dalam bisnis tersebut (Coulter, 2002: 250). Suatu cara bagaimana perusahaan menciptakan nilai melalui konfigurasi dan koordinasi dari aktivitas multipasarnya (Collis & Montgomery, 1998: 5) Strategi Korporat adalah mengenai keberadaannya ditengah-tengah bauran bisnis yang tepat . Masalah yang dihadapi dalam strategi tingkat korporat adalah : 1. Definisi bisnis dimana perusahaan akan berpartisipasi . 2. Penugasan sumberdaya antara bisnis-bisnis tersebut Analisis strategi Tingkat korporat menghasilkan keputusan yang melibatkan bisnis yang akan ditambah, bisnis yang akan dipertahankan,bisnis yang akan ditekankan, bisnis yang akan didivestasi. Strategi tingkat korporat,perusahaan dapat diklasifikasikan tiga kategori : 1. Perusahaan dengan industri tunggal beroperasi dalam salah satu bisnis. 2. Perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan beroperasi dalam beberapa industri. 3. Perusahaan dengan bisnis yang tidak berhubungan beroperasi dalam bisnis yang tidak saling berhubungan satu sama lain. Strategi korporat adalah mengenai keberadaan di tengah-tengah bauran bisnis yang tepat. Oleh karena itu, strategi korporat lebih berkenaan dengan pertanyaan di mana sebaiknya bersaing dan bukannya bagaimana bersaing dalam industry tertentu; yang merupakan strategi unit bisnis. Pada tingkat korporat, masalahnya adalah : 1) Definisi bisnis di mana perusahaan akan berpartisipasi, dan 2) Penugasan sumber daya antar bisnis-bisnis tersebut. Jenis Strategi Korporat : A. Organisasi Bisnis Tunggal Keuntungan paling signifikan strategi ini adalah perusahaan dapat mengkonsentrasikan seluruh sumber daya dan keahliannya pada produk atau jasa. Akan tetapi, strategi ini meningkatkan kerentanan perusahaan terhadap persaingan dan perubahan lingkungan eksternal. Contohnya: perusahaan yang melaksanakan strategi ini adalah produsen Teh Botol Sosro merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agro industri yang memproduksi berbagai macam produk dengan menggunakan pucuk daun teh sebagai salah satu bahan baku utamanya, dimana salah satu produknya adalah Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro merupakan produk teh siap minum pertama di Indonesia yang di kemas dalam botol dan telah dikenal oleh masyarakat luas. sebagai perusahaan yang melaksanakan diversifikasi bisnis tunggal. Revenue perusahaan ini 95% atau lebih berasal dari bisnis inti, yaitu teh mulai dari perkebunan sampai miuman teh dalam kemasan Keuntungan mengikuti strategi bisnis tunggal adalah berpegang teguh pada kekuatan Anda. Misalnya, sebuah toko roti menghasilkan kue yang sangat baik. Dengan memusatkan 6

strategi pemasaran dan produksinya pada kue, toko roti dapat menyempurnakan kinerjanya, mengekstraksi jumlah maksimum keuntungan dari setiap kue yang dijualnya. Di sisi lain, fokus yang sempit bisa menjadi kerugian. Jika pasar lokal untuk kue kecil, misalnya, toko roti tidak dapat meningkatkan ukuran operasinya tanpa bercabang ke daerah lain, yang mungkin sangat mahal. Juga, strategi bisnis tunggal memiliki risiko bawaan yang besar: Setiap saat, beberapa peristiwa negatif dapat merusak seluruh model bisnis. Misalnya, jika harga bahan meroket karena alasan tertentu, toko roti harus menaikkan harga atau kehilangan uang. strategi bisnis tunggal ada ketika sebuah perusahaan memperoleh lebih dari 95 persen pendapatannya dari satu kegiatan bisnis. Ketika persentase itu menurun, sebuah bisnis dikatakan mengikuti strategi yang semakin beragam. Keuntungan Strategi Bisnis Tunggal oleh Jonathan Lister Strategi menawarkan peta jalan tetapi tidak memberi tahu Anda keputusan yang tepat dalam setiap situasi. Satu strategi bisnis dapat berupa dua hal: seperangkat prosedur dan tujuan operasional yang kohesif yang berlaku di keseluruhan bisnis kecil Anda atau fokus produk tunggal untuk perusahaan Anda. Mengumpulkan upaya perusahaan kecil Anda dengan menggunakan strategi bisnis tunggal memiliki keuntungan untuk karyawan tingkat dasar Anda, personel manajemen, dan hubungan antara departemen perusahaan Anda. Mengintegrasikan Beberapa Departemen Strategi bisnis tunggal dapat membantu bisnis kecil Anda mengintegrasikan berbagai departemen dan populasi tenaga kerjanya, termasuk tim penjualan, profesional teknologi informasi, dan personel manajemen. Ini memungkinkan bisnis Anda berfungsi sebagai entitas yang lebih kohesif dan mencapai tingkat produktivitas yang lebih tinggi, karena semua departemen Anda bekerja menuju sasaran dan sasaran menyeluruh yang sama sambil tetap memperhatikan tolok ukur khusus departemen. Ini juga dapat mengurangi rasa persaingan antara berbagai populasi tenaga kerja dalam bisnis kecil Anda dan menciptakan lebih banyak suasana tim. Fokus Strategi yang Lebih Besar Mengabdikan semua upaya perusahaan kecil Anda ke arah strategi bisnis tunggal memungkinkan tim manajemen Anda untuk membuat rencana yang lebih komprehensif. Perusahaan Anda dapat mencapai kedalaman perencanaan ini karena personel manajemen Anda hanya memiliki satu strategi yang terlalu melengkung untuk memfokuskan upaya. Menurut Rex C. Mitchell, profesor bisnis di California State University Northridge, ada juga kurang ambiguitas tentang fokus dan arah organisasi perusahaan dengan strategi bisnis tunggal. Fokus yang lebih besar ini menghasilkan memungkinkan karyawan untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih besar tentang kebijakan dan prosedur perusahaan, menciptakan tenaga kerja dengan kompetensi yang lebih besar dari waktu ke waktu B.

Organisasi Multibisnis: Perusahaan multi bisnis adalah perusahaan yang memiliki dan mengelola lebih dari satu bisnis. Di Indonesia saja contohnya sangat banyak. Misalnya kelompok bisnis Cipaganti yang memiliki bisnis di bidang transportasi darat (taksi, travel, rental mobil), bisnis pariwisata (tour, ticketing, penyewaan bis), bisnis perhotelan, bisnis kargo, bisnis tambang (emas, batu bara), bisnis rental alat berat, bisnis properti, dan bisnis keuangan syariah (BPRS). Juga 7

kelompok bisnis Kompas Gramedia yang memiliki bisnis di bidang media (koran, majalah, tabloid, televisi, penerbitan buku, percetakan, toko buku), bisnis penyelenggaraan MICE, bisnis perhotelan, bisnis pendidikan dan pelatihan, bisnis elektronika dan multimedia, serta bisnis produsen (manufaktur) tisu. Badan usaha milik negara (BUMN) seperti PT. Wijaya Karya, Tbk. Juga mengelola banyak bisnis di berbagai industri. Di dunia, contoh perusahaan multibisnis tak terhitung. Misalnya saja raksasa Mitsubishi Corporation dari Jepang. Konglomerat yang dipimpin oleh Ken Kobayashi sebagai CEOnya ini terdiri dari delapan sub perusahaan induk yang mengelola jejaring sekitar 600 anak perusahaan. Kemudian, siapa yang tidak kenal dengan kelompok bisnis Berkshire Hathaway, Inc. yang dipimpin oleh investor jenius Warren Buffet, sebagai Chairman, didampingi oleh Charles T. Munger sebagai Vice Chairman. Dalam kelompok bisnis Berkshire Hathaway ada banyak sub perusahaan induk. Misalnya saja salah satu “anggota” kelompok bisnis Berkshire Hathaway, yaitu Marmon Group yang terdiri dari kurang lebih 150 perusahaan manufaktur. Awalnya perusahaan multi bisnis merupakan satu perusahaan yang mempunyai satu produk yang sangat sukses di pasar. Operasionalisasi perusahaan dikendalikan dengan struktur fungsional, sehingga lebih mudah mengendalikan kegiatan-kegatan pemasaran, produksi, SDM dan tentunya keuangan. Kemudian perusahaan melakukan pengembangan bisnis dengan memasuki wilayah yang berbeda atau divisionalisasi geografis, dan/atau meningkatkan jenis produk yang ditawarkan atau divisionalisasi produk. Strategi bertumbuh yang dipilih perusahaan pada tahap ini umumnya adalah integrasi horisontal. Yaitu terus bertumbuh melalui perluasan bisnisnya saat ini, dengan masih mempertahankan struktur produk-pasar yang sama dengan saat ini. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan perluasan geografis, dari satu wilayah ke wilayah lain, bahkan dari skop lokal menjadi internasional bahkan global. Selanjutnya, perluasan wilayah biasanya diikuti dengan perluasan produk dan perluasan pasar. Setelah bertumbuh secara horisontal tidak lagi memberikan manfaat yang signifikan, umumnya perusahaan akan bertumbuh melalui integrasi vertikal. Pemicu strategi ini terutama adalah keinginan perusahaan untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan atau sumber daya yang sangat signifikan bagi bisnisnya. Terutama kegiatan dan sumber daya yang penting untuk kreasi nilai yang membuatnya berbeda secara strategis dibandingkan pesaing. Ada dua macam integrasi vertikal, ke arah hulu mendekati pemasok atau integrasi vertikal ke belakang (backward vertical integration) dan ke arah hilir mendekati konsumen atau integrasi vertikal ke depan (forward vertical integration). Bila titik jenuh pertumbuhan secara vertikal tercapai, maka langkah logis selanjutnya adalah bertumbuh dengan memasuki bisnis baru melalui strategi diversifikasi. Sifat diversifikasi bisnis bisa berhubungan atau memasuki bidang-bidang bisnis yang berkaitan dengan bisnis inti atau concentric diversification, bisa pula tidak berkaitan. Jenis terakhir ini biasa disebut sebagai konglomerasi atau conglomerate diversification. 8

Pola ini merupakan hasil pengamatan empiris keputusan yang dilakukan banyak perusahaan multibisnis selama 10 tahun. Yang menarik, banyak perusahaan multibisnis tidak menganut pola yang diuraikan di atas. Pada beberapa wawancara dan pengamatan, keputusan perusahaan untuk melakukan perluasan pasar (wilayah, produk) dan pengembangan ke bisnis berbeda dilakukan secara serentak. Arah Strategi Korporat : 1) Strategi pertumbuhan (growth strategy) : bagaimana menggerakkan organisasi ke depan.  Bagi perusahaan: peningkatan omzet, laba, atau kinerja yang lain.  Bagi organisasi nirlaba: peningkatan jumlah klien/masyarakat yang dilayani, perluasan cakupan geografis, atau peningkatan program yang ditawarkan. Strategi pertumbuhan dapat dipilah/ dibagi atas tiga jenis, yaitu: Pertumbuhan intensif. Menejemen perusahaan harus lebih dulu mengkaji apakah ada peluang untuk meningkatkan kinerja bisnis yang ada. Menejemen pertama-tama mempertimbangkan apakah mereka dapat meraih pangsa pasar lebih besar dengan produk saat ini di dalam pasar saat ini. Kemudian menejemen mempertimbangkan apakah dapat ditemukan/ dikembangkan pasar baru bagi produk saat ini. Lalu menejemen mempertimbangkan apakah mereka dapat mengembangkan produk baru dari minat potensial bagi pasrnya saat ini. Kemudian menejen perusahaan akan menilai peluang-peluang untuk mengembangkan produk baru bagi pasar baru. Pertumbuhan Integratif. Kerapkali penjualan dan laba perusahaan dapat ditingkatkan melalui integrasi ke hulu, kehilir atau horizontal dalam industri bisnisnya. Dengan meniliti intregasi yang mungkin dila...


Similar Free PDFs